Pencabulan
Kasus Pencabulan Terhadap Anak-anak di Depok, Gereja Dukung Penegakan Hukum, Ini Tanggapannya
Anak-anak di bawah umur yang menjadi korban pencabulan SPM merupakan anak-anak yang juga aktif berpartisipasi dalam kegiatan di gereja tersebut.
"Kasus ini ada dan sudah dilaporkan ke polisi. Maka, kami mendukung penuh upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh pihak kepolisian..."
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Polisi mengamankan terduga pelaku pencabulan terhadap sejumlah anak-anak aktivis gereja di Depok.
Berdasarkan laporan polisi, SM atau SPM (42) merupakan salah seorang pengurus sebuah gereja di Depok.
• 11 Fakta Kasus Pencabulan Terhadap Anak-anak di Depok, dari Lokasi Aksi hingga Tanggapan Gereja
• Belum Ada Lagi Korban Pencabulan di Gereja Depok yang Melapor, Polisi Jaga Privasi Semua Pihak
Dia merupakan pembina salah satu kegiatan pelayanan di gereja itu yang melibatkan remaja.
Anak-anak di bawah umur yang menjadi korban pencabulan SPM merupakan anak-anak yang juga aktif berpartisipasi dalam kegiatan di gereja tersebut.
• Pelaku Pencabulan Anak-anak Aktivis Gereja di Depok, Azaz Tigor Nainggolan: Harus Dihukum Berat
• Begini Cara Pelaku Pencabulan di Depok Menjerat Korban, Jumlahnya Diduga Banyak
Pihak gereja yang dikonfirmasi membenarkan kasus tersebut dan mendukung penuh penegakan hukum.
"Benar, kasus tersebut dilaporkan korban ke polisi dan pelaku sudah diamankan," kata pimpinan gereja terkait, saat dihubungi Wartakotalive.com, Senin (15/6/2020) malam.
Tentu saja, lanjut dia, kasus ini memunculkan konsekuensi bagi pihaknya, baik yang positif maupun yang negatif.
"Lalu muncul pro kontra. Namun yang jelas, kasus ini ada dan sudah dilaporkan ke polisi. Maka, kami mendukung penuh upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh pihak kepolisian," tandasnya.
"Tentu saja, kami juga tidak menyangka, karena selama ini yang bersangkutan juga selalu bersikap baik dan sudah lama aktif di gereja dalam pelayanan misdinar (red-petugas yang melayani di altar saat misa)," imbuhnya.
• VIDEO: Pelaku Pencabulan Anak-anak di Rumah Ibadah Depok Pernah Jadi Korban Kekerasan Seks
Pendampingan
Di sisi lain, pihaknya juga membentuk tim advokasi untuk mendampingi para korban dan keluarganya.
"Bersama tim dari KWI (Konferensi Waligereja Indonesia) dan didukung oleh Bapak Uskup, kami melakukan pendampingan terhadap para korban, baik dari sisi hukum maupun psikis atau moril," jelasnya.
Namun, menurut dia, pendampingan itu tak hanya dilakukan kepada pihak korban, tetapi juga pihak pelaku.
Terutama terhadap keluarga pelaku di mana ibunya yang sudah lanjut usia saat ini harus tinggal seorang sendiri, tentu pendampingan moril juga diberikan.
"Kami berikan semua perhatian untuk mereka karena baik korban maupun pelaku dan keluarganya adalah umat kami. Ini wujud kasih Kami seperti Allah yang mengasihi seluruh manusia," tuturnya, seraya menegaskan kembali bahwa di sisi lain hukum harus tetap jalan dan ditegakkan.
• Tersangka Pencabulan Anak di Depok Kerap Lalukan Aksinya di Rumah Korban, saat Orangtua Pergi