Partai Politik
Gerindra Buka Peluang Prabowo Kembali Maju di Pilpres 2024, PKS dan PA 212 Ogah Dukung Lagi
Alih-alih mendukung Prabowo, PKS memilih mengajukan kadernya sendiri sebagai capres.
"Ya mengagetkan juga kalau beliau (Prabowo) 2024 mau maju lagi. Tapi kalau prediksi saya sih akan sulit menang. Sulit ya, bukan nggak mungkin," ujar Hendri, ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (11/6/2020).
Hendri kemudian membeberkan analisisnya mengapa Prabowo sulit menang.
Salah satu alasannya, karena keputusan Prabowo bergabung dengan koalisi pemerintah dengan menjadi menteri pertahanan. Hendri menilai Prabowo akan kehilangan banyak suara akibat keputusannya tersebut.
Meski demikian, ia juga menilai Prabowo akan menjadi orang yang paling berpengalaman jika turut serta dalam kontestasi politik 2024.
• Satu-satunya Alasan Jerinx SID Masih Perlu Dokter Karena Ganja Belum Dilegalkan di Indonesia
• Pesona Kecantikannya Tak Terbantahkan, dokter Reisa Broto Asmoro Kini Disebut Sosok Pemersatu Bangsa
"Pastinya akan berpengaruh besar, karena sekarang kan dia ini meninggalkan ranah oposisi menjadi koalisi. Nah itu otomatis kan mengecilkan suara pemilihnya," kata dia.
"Prabowo akan jadi orang paling berpengalaman kalau maju di kontestasi Pilpres, apapun hasilnya (kemarin-kemarin) dia itu orang paling berpengalaman," imbuhnya.(tribun network/dit/dod)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ketika PA 212 dan PKS Kompak Menolak Prabowo Maju Lagi di Pilpres 2024,