Kerusuhan di AS

Warga Kulit Putih Cuci Kaki Pendeta Kulit Hitam, Ikut Berlutut Uskup Ini Ditelepon Paus Fransiskus

Acara itu diinisiasi oleh Pastor yang berasal dari Faith and Soboma Wokoma di Cary, North Carolina untuk mendoakan Floyd, yang tewas pada 25 Mei.

Twitter/Ian Miles Cheong via Russian Today
Foto yang beredar di media sosial memperlihatkan sekelompok warga dan polisi kulit putih mencuci kaki pendeta kulit hitam, sebagai bagian dari doa bersama untuk mengenang George Floyd. 

Acara pencucian kaki itu nampaknya terinspirasi kisah Yesus Kristus yang membersihkan kaki 12 muridnya sebagai tanda cinta dan kerendahan hati.

Sambil memegang papan bertuliskan 'Black Lives Matter', Uskup Seitz berlutut dan mengheningkan cipta selama 8 menit dan 46 detik.

WARTAKOTALIVE.COM, CARY - Penghormatan dan doa bersama terus dilakukan bagi George Floyd yang tewas setelah lehernya ditindih lutut oleh polisi bernama Derek Chauvin.

Sebagai bagian dalam acara doa bersama bagi George Floyd tersebut, sekelompok warga kulit putih mencuci kaki pendeta kulit hitam,

Acara itu diinisiasi oleh pastor yang berasal dari Faith and Soboma Wokoma di Cary, North Carolina untuk mendoakan Floyd, yang tewas pada 25 Mei.

UPDATE Mantan Polisi Pembunuh George Floyd, Derek Chauvin, Mulai Disidang, Terancam 40 Tahun Penjara

Muncul Tanpa Masker saat Pimpin Rapat, Kim Jong Un Tampak Sumringah, Klaim Tak Ada Kasus Covid-19

Peserta unjuk rasa, termasuk di dalamnya aktivis Black Lives Matter, awalnya mengheningkan cipta selama delapan menit dan 46 detik.

Durasi itu adalah momen ketika George Floyd ditindih lehernya oleh polisi kulit putih, Derek Chauvin, dalam insiden yang berlangsung di Minneapolis.

Setelah itu, polisi dan warga kulit putih kemudian berlutut, dan mencuci kaki pendeta kulit hitam, dengan fotonya beredar di media sosial.

Acara pencucian kaki itu nampaknya terinspirasi kisah Yesus Kristus yang membersihkan kaki 12 muridnya sebagai tanda cinta dan kerendahan hati.

Editor New York Times Mundur Gara-gara Opini yang Dukung Donald Trump Kerahkan Militer Tuai Protes

Cegah Penularan Virus Corona, Hollywood Berencana Gunakan CGI untuk Adegan Seks saat Syuting

Namun seperti dilansir Russian Today Senin (8/6/2020), kegiatan itu juga memicu kritik di media sosial, yang mengarahkan telunjuknya ke partisipan.

Dalam pandangan netizen yang kontra, peserta itu dibiarkan memalukan dirinya sendiri dan jadi korban dari "psikosis massal serta pencucian otak".

Namun, ada juga yang menerangkan praktik tersebut tak bisa dipisahkan dari kegiatan kegamaan, dengan ada yang merujuk kepada Paus Fransiskus.

Dalam beberapa hari terakhir, dengan tren "berlutut" untuk menunjukkan solidaritas terhadap penerapan anti-rasialisme terjadi di kota-kota AS.

Selama Pandemi Covid-19, Anggota Komunitas Telanjang Inggris Naik 2 Kali Lipat, Ada Acara Online

FOTO-foto Senator Perempuan Meksiko Telanjang Dada saat Zoom Meeting, Minta Maaf Ngaku Tak Paham IT

Di seluruh penjuru AS, baik polisi maupun anggota Garda Nasional berlutut bersama dengan pendemo.

Tapi, ada juga yang bertindak terlalu jauh.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved