UMKM
Hadapi The New Normal, UMKM Harus Fokus ke Digital, Begini Strateginya
"Yang harus dipersiapkan UMKM untuk menghadapi the new normal sekarang adalah punya speed yang jauh lebih cepat...”
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Fred Mahatma TIS
“Dalam strategi digital ada tiga poin yang esensial, yaitu konten, database, dan ads...”
Dalam meningkatkan bisnis UMKM, JNE meluncurkan COD Retail, yaitu produk layanan untuk mempermudah aktivitas jual-beli online di luar online marketplace.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 mengubah banyak hal dalam pola interaksi manusia, termasuk perilaku belanja.
Pembatasan sosial yang memaksa masyarakat harus melakukan semua aktivitas dari rumah membuat konsumen beralih dari jalur offline ke online.
Kondisi ini tentunya memukul sektor perdagangan. Pengunjung pusat perbelanjaan turun hingga 50%.
Tak terkecuali dengan sektor UMKM yang tidak memiliki sumber daya yang besar.
• Resmi Mendapatkan Lisensi OJK, Taralite Siap Bantu UMKM hingga Rp 500 Juta Hadapi New Normal
• Direktur PT Danareksa Sekuritas: UMKM Bisa Dapatkan Sumber Pembiayaan dari Pasar Modal
• Melalui Gerakan Bangga Buatan Indonesia, E-Commerce Dukung UMKM Manfaatkan Platform Digital
Strategi digital
Christian Kustedi Founder & CEO Dusdusan.com mengatakan dalam menghadapi siatuasi sulit ini, para pelaku UMKM harus menyusun strategi digital sebagai bagian dari adaptasi untuk dapat bertahan dan tetap berkembang.
“Dalam strategi digital ada tiga poin yang esensial, yaitu konten, database, dan ads,” kata Christian dalam acara Inspira Webinar with JNE beberapa waktu lalu.
Dalam hal konten, jelasnya, para UKM harus mampu membuat konten yang menarik dan sesuai dengan target market.
Memanfaatkan hal yang sedang populer juga dapat meningkatkan engagement audience terhadap konten.
• Selamatkan UMKM Konveksi, Komunitas Tangan Di Atas Ajak Semua Member Produksi Alat Pelindung Diri
• HIPPI: Pegiat UMKM Harus Memikirkan Alternaif Usahanya di Tengah Pandemi
• Grab Indonesia Ikut Dukung Produk UMKM Ajak Gabung Pengusaha Daftar Lewat Online
Di sisi lain, UKM pun harus mengumpulkan dan menganalisa database karena berfungsi untuk memaksimalkan promo kepada audience yang tepat.
Selanjutnya, ads atau iklan untuk promosi juga harus dilakukan karena berguna untuk memperluas capaian konten yang dibuat melalui digital kepada user baru di luar database yang masih sesuai dengan target market.
Berbagai jenis taktik dan strategi digital marketing pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu mempromosikan sebuah produk atau jasa untuk meningkatkan brand awareness yang pada akhirnya meningkatkan jumlah pembelian.
“Melakukan soft selling saat memiliki produk baru, yaitu dengan cara merilis teaser produk. Lalu membuat trailer yang berisi product knowledge, harga, tanggal launching. Lalu buat timeline seperti pre-order dan sebagainya,” papar Christian.
Kolaborasi dengan partner yang tepat
Selain itu di masa seperti ini penting untuk para pelaku UMKM melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, untuk dapat bergerak lebih cepat dan efektif.
Namun hal yang perlu diingat adalah dapat mencari partner yang tepat dan sesuai dengan visi misi bersama.
“Saya optimis dengan keadaan new normal ini. Saya anggap ini permanen. Yang harus dipersiapkan UMKM untuk menghadapi the new normal sekarang adalah punya speed yang jauh lebih cepat,” tutur Christian.
Inspira Webinar with JNE membahas berbagai topik dalam bidang usaha agar audience dan masyarakat luas mendapatkan informasi, inspirasi, bahkan solusi dalamkondisi pandemi saat ini.
Luncurkan COD Ritel
Sementara itu, dalam meningkatkan bisnis UMKM, JNE kini meluncurkan COD Retail, yaitu produk layanan untuk mempermudah aktivitas jual-beli online di luar online marketplace.
Hal ini guna untuk memudahkan masyarakat dalam membeli barang kebutuhan secara online dan mendorong bisnis UMKM agar dapat terus berkembang di tengah pandemic Covid-19 dalam masa menghadapi New Normal.
Sebelumnya, JNE juga telah mewujudkan dukungan terhadap UMKM di tengah pandemi Covid-19, antara lain, memberikan diskon ongkir 50% khusus untuk pengiriman masker dan diskon 50% untuk pengiriman khusus alat pelindung diri (APD) dengan menggunakan layanan JTR pada bulan April lalu.
Begitu juga dengan bantuan pengiriman APD dan sembako yang digalang atau didonasikan berbagai pihak yang hingga kini telah mencapai lebih dari 30 ton untuk dikirimkan ke seluruh Indonesia.