Bisnis
Grab Indonesia Ikut Dukung Produk UMKM Ajak Gabung Pengusaha Daftar Lewat Online
Grab Indonesia berkomitmen untuk mendorong peningkatan penjualan produk UMKM di tanah air melalui jalur digital.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR -- Grab Indonesia berkomitmen untuk mendorong peningkatan penjualan produk UMKM di tanah air melalui jalur digital.
Salah satunya mendukung gerakan #BanggaBuatanIndonesia bersama berbagai perusahaan lainnya yang berada di bawah naungan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA).
Gerakan ini dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo dan jajaran Kementeriannya yang bertujuan untuk mendorong sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk go digital dan memperluas jangkauan pasar UMKM hingga ke pelosok daerah melalui dukungan dari berbagai pihak yang terlibat termasuk Grab.
Sejalan dengan komitemen itu, Grab akan menghadirkan widget #BanggaBuatanIndonesia di aplilkasi Grab supaya pengguna aplikasi dapat mengakses UMKM dengan mudah.
• Atasi Dampak Ekonomi Virus Corona dengan Memperkuat Produk Lokal Indonesia
Melalui widget ini, Grab juga akan membantu UMKM yang masih offline untuk bisa segera memanfaatkan platform online dengan mengikuti berbagai video tutorial untuk mendaftarkan diri ke dalam platform Grab melalui berbagai layanan yang tersedia seperti GrabFood, GrabExpress, GrabMart, GrabKios serta layanan terbaru, GrabAssistant.
President Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, mengatakan bahwa UMKM memegang peranan penting bagi perekonomian Indonesia, maka dari itu Grab percaya bahwa percepatan transformasi digital dapat membantu UMKM Indonesia untuk bertahan dan bangkit di situasi sulit saat ini.
"Kami percaya pemanfaatan teknologi dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi UMKM Indonesia. Untuk itu bersama dengan pemerintah, Grab berkomitmen dan akan berkontribusi dalam membantu UMKM untuk bangkit," kata Ridzki Kramadibrata dalam keterangannya, Kamis (14/5/2020)
Selain itu menurut Ridzki, hal ini merupakan inisiatif yang telah dan akan terus lakukan, melalui berbagai pelatihan, penyediaan teknologi dan pengembangan platformGrab untuk memastikan teknologi dapat membawa dampak positif, sejalan dengan misi GrabForGood.
• Menyambut Bulan Suci Ramadan 2020 GrabFood Luncurkan Fitur Baru, Pesanan Terjadwal
Teknologi Grab untuk menghadirkan warung digital, GrabKios telah menjangkau 2,6 Juta agen dan warung yang tersebar di lebih dari 500 kota dan kabupaten se-Indonesia dan telah memiliki akses digital untuk memberikan layanan berupa pengisian pulsa, pembayaran listrik, transfer uang lintas kota, kirim & terima paket, serta menabung emas.
"Tak hanya itu, melalui GrabMart, kami mendekatkan UMKM di luar Jawa, seperti contohnya, kita dapat membeli ikan dari para nelayan Ambon. Saat ini, mereka terdampak dari pandemi ini sehingga kesulitan untuk mendistribusikan produknya," katanya.
Selain itu, UMKM yang telah terdaftar dalam platform Grab sebelumnya juga berkesempatan untuk memperoleh Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ditawarkan melalui kolaborasi Grab dan Bank BRI
Mitra merchantGrabFood dan mitra GrabKios yang produktif dan belum mendapatkan akses kredit ke bank akan mendapatkan akses ke KUR yang merupakan program inklusi keuangan pemerintah dan BRI dengan pinjaman sampai sebesar Rp 50.000.000 dan suku bunga yang sangat rendah yaitu 6 persen per tahun dengan masa pinjaman selama 1-3 tahun.
Patut diketahui bahwa pada masa pandemi covid-19, penjualan UMKM mengalami penurunan tajam terutama untuk kategori non-esensial. Namun, UMKM yang memiliki jalur penjualan secara online ditemukan 80% lebih produktif dan lebih bertahan di tengah terjangan virus covid-19.
Dengan gerakan #BanggaBuatanIndonesia yang diinisiasi oleh pemerintah, Grab ingin lebih memperluas berbagai layanannya seperti GrabFood, GrabExpress, GrabMart, GrabKios, dan GrabAssistant untuk membantu 56 juta UMKM Indonesia yang masihoffline ini menjadi online dan merasakan manfaat dari ekonomi digital.
Kadin Sebut Pandemi Covid-19 Bikin 40 Juta Orang Menganggur, Napas UMKM Tinggal Dua Bulan
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkirakan jumlah tenaga kerja yang menganggur saat pandemi Covid-19, mencapai 40 juta orang.