Sampah

Biotek Indonesia Berjanji Ratakan Gunungan Sampah TPA Jatiwaringan dalam Tempo 3 Tahun, Ini Caranya

Bupati Tangerang, Ahmad Zaki Iskandar membahas pengajuan pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin dari Biotek Indonesia.

Warta Kota/Andika Panduwinata
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar (tengah) saat melakukan pembahasan pengolahan sampah di TPA Jatiwaringin, Kabupaten Tangerang, bersama Biotek Indonesia, Selasa (9/6/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, TIGARAKSA - Biotek Indonesia berjanji akan 'meratakan' gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin, Kabupaten Bekasi.

Rencana meratakan gunungan sampah di TPA Jatiwaringin itu mengemuka saat pembahasan pengajuan pengelolaan TPA Jatiwaringin dari Biotek Indonesia kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Biotek Indonesia bakal memilah dan mengayak sampah di TPA Jatiwaringin selama tahun hingga gunungan sampah itu menjadi rata tanah. 

Hadir dalam pembahasan pengolahan sampah TPA Jatiwaringin di ruang rapat Bupati Tangerang, Selasa (9/6/2020) yakni Bupati Tangerang, Ahmad Zaki Iskanda.

Selain itu  Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid, perwakilan Biotek Indonesia Prof Rusdi.

Penanganan Longsor Sampah Belum Tuntas, DLH Tangsel Rencanakan Pembangunan Tahap 3 TPA Cipeucang

Update Longsor Sampah TPA Cipeucang, Pemkot Tangsel Normalisasi dan Keruk Sampah yang Timbun Sungai

Serta Asisten Daerah bidang Perekonomian Pembangunan Yusuf Herawan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Ahmad Taufik, Kepala Bappeda Taufik Emil dan Inspektur Uyung Mulyadi.

Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, pengelolaan sampah di TPA Jatiwaringin di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, perlu ada terobosan.

Selain itu, dia juga berharap, gunungan sampah di TPA Jatiwaringin bisa memberi manfaat.

"Pengelolaan sampah TPA Jatiwaringin perlu ada trobosan sehingga tidak menggunung. Kita sudah mengajukan surat ke pemerintah pusat namun sampai saat ini belum ada jawaban," ujar Zaki, Selasa (9/6/2020).

Dia mengatakan, pihaknya tidak akan membiarkan timbunan sampah di Jatiwaringin terus menerus tanpa ada terobosan.

Begini Rencana Penanganan Sampah Pemkot Tangsel Setelah Selesai Tangani Longsor di TPA Cipeucang

DLH Kota Tangsel Sebut Proses Evakuasi Longsor Gunungan Sampah TPA Cipeucang Mencapai 80 Persen

Apalagi, kata dia, akan terjadi kerusakan lingkungan  jauh lebih besar dari nilai investasi jika menggunakan  incinerator untuk mengatasi timbunan sampah.

"Tinggal kita cari incinerator-nya yang ramah lingkungan apa pun hasilnya pasti akan terima. Perencanaan kita ke depan di lokasi TPA Jatiwaringin akan ada tiga pabrik pemusnahan sampah," ucapnya.

Sementara itu, Prof Rusdi dari Biotek Indonesia mengatakan, Pemkab Tangerang menyerahkan pengelolaan sampah kepada Biotek Indonesia.

Biotek Indonesia akan membantu memusnahkan sampah di TPA Jatiwaringin dengan meratakan sampah seperti yang dilakukan di India.

Sampah di Separator Jalan Ciledug Capai 25 Ton

Anggota DPRD Kota Tangsel yang Satu Ini Lebih Menyoroti Soal Bau Ketimbang Longsor Sampah TPA

"Kami dari Biotek Indonesia dalam 3 tahun bisa menyelesaikan masalah sampah di Kabupaten Tangerang dan yang sudah menjadi gundukan. Biotek berjanji dan mengusahakan bisa rata dengan tanah," kata Rusdi.

Menurut Rusdi, satu tekni yang dilakukan menggunakan mekanik  yang setidaknya 600 ton per hari dengan cara pemilahan dan pengayakan sampah.

Biotek Indonesia juga akan memisahkan sampah organik dan non organik.

"Yang organik itu bisa diolah menjadi kompos dan yang anorganiknya bisa kita arahkan ke sebagai bahan baku biji plastik," katanya. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved