Gosip Artis

5 Alasan Ivan Gunawan Tutup Kartu Kreditnya, dari Pandemi Covid-19 Sampai Kondisi Tak Menentu

4 Alasan Ivan Gunawan Tutup Beberapa Kartu Kreditnya. Simak selengkap-lengkapnya dalam berita ini..

@ivan_gunawan
Ivan Gunawan dan postingan kartu kreditnya yang patah-patah.Kali ini, Ivan Gunawan pun menjelaskan alasannya menutup kartu kreditnya. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ivan Gunawan menutup beberapa kartu kreditnya. 

Terakhir dia menutup 2 kartu kreditnya, sehingga kini hanya tersisa 5 kartu kredit lagi.

Lalu apa alasan Ivan Gunawan alias Igun menutup kartu kreditnya? 

Ivan menjelaskan hal tersebut dalam konten youtube terbarunya berjudul 'IGUN GUNTING KARTU KREDIT LAINNYA, LIMITNYA BISA BELI MOBIL MEWAH!!'

VIDEO: Jelang New Normal, Ivan Gunawan Tetap Waspada

Mari kita simak 5 alasan Igun tutup kartu kreditnya :

1. Kerap Telat Bayar

Dalam video tersebut, Ivan Gunawan menceritakan bahwa sepekan lalu ia ditelepon oleh pihak kartu kredit dan menanyakan keterlambatan pembayarannya. 

Padahal, jumlah yang belum dibayarkan hanya Rp 300.000 dan Rp 100.000. 

Ia pun lekas membayarnya. 

Igun pun mengaku sebagai orang yang banyak beraktivitas, dia tidak bisa mengecek email setiap hari. 

Sehingga ada saja keterlambatan bayar. 

POLISI Ancam Pidana 7 Tahun Penjara bagi Pengambil Jenazah Covid-19 Secara Paksa dari Rumah Sakit

2. Kondisi tak menentuk, 

Igun juga mengaku bahwa saat ini kondisi sedang tidak menentu akibat pandemi covid-19. 

Igun juga mengaku bahwa pemasukan tidak datang setiap hari, sehingga ia pun tak punya utang dalam jumlah banyak. 

3. Jadi Konsumtif

Ivan Gunawan juga merasa 10 tahun belakang ia hidup terlalu konsumtif. 

"Konsumtifnya itu bukan dari uang sendiri, tetapi dari uang kartu kredit," kata Igun. 

Kini Jadi Tim Komunikasi Covid-19, dokter Reisa Sempat Pesimis Bayangkan Bekerja sebagai Dokter

4. Belanja tanpa pikir

Igun juga mengatakan bahwa ia ingin mengubah sistem keuangannya. 

"Karena kalau pakai kartu kredit, apaalagi dengan limit besar, kita itu kalau mau beli barang jadi nggak mikir dulu. Walau di rekening udah nggak ada uang, kalau di kartu kredit gendut, pengen spend terus," ujar Igun.

5. Tidak sesuai tujuan awal

Igun pun mengakui bahwa penggunaan kartu kreditnya sudah tidak sesuai tujuan awal. 

Awalnya, Igun menjelaskan bahwa ia membuka kartu kredit untuk kebutuhan-kebutuhan penting dan mendesak. 

Tapi ternyata Igun tidak memanfaatkan itu dengan baik. 

Majikan Melapor ke Kelurahan Kapuk Muara, 23 ART Jalani Isolasi Mandiri

 

Ivan Gunawan
Ivan Gunawan (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Namun, Igun menyebut bahwa kartu kredit tidak salah, tetapi kesalahan datang dari diri sendiri. 

Jika kartu kredit digunakan dengan tepat, maka hasilnya juga akan baik. 

Sementara terkait kartu kreditnya yang ia gunting, Igun mengaku bahwa hal tersebut berdasarkan ijin dari pihak kartu kredit

Salah satu fungsinya adalah untuk menghindari penyalahgunaan pihak lain. 

Simak video selengkapnya di bawah ini : 

CARA MUDAH LUNASI HUTANG KARTU KREDIT

Terlepas dari postingan Ivan Gunawan, kartu kredit memang kerap membuat orang jadi banyak memiliki utang. 

Lalu bagaimana cara membereskannya?

Dilansir Kontan, mengenai cara mudah lunasi utang kartu kredit menumpuk, bisa dilakukan semua orang yang mengalaminya.

Bukan dosa besar Anda menggunakan kartu kredit untuk membayar tagihan belanjaan.

Namun, Anda harus bijak menggunakannya agar tidak sampai terlilit utang kartu kredit.

 Jennifer Dunn Akui Beli Kosmetik dan Tiket Konser dari Kartu Kredit Wawan Limitnya 50 Juta Per Bulan

 Pengakuan Jennifer Dunn Terima Mobil dan Kartu Kredit dari Tubagus Chaeri Wardana

 7 Artis Diduga Terima Upah Endorsemen dari Agen Travel yang Lakukan Pembobolan Kartu Kredit

Sah-sah saja bila Anda menggunakan kartu kredit sebagai salah satu alat pembayaran.

Karena, Anda bisa mendapatkan keuntungan ketika bertransaksi dengan kartu kredit.

Misalnya, Anda berkesempatan mendapatkan diskon 30% saat makan malam di restoran tertentu.

Atau, Anda bisa mendapatkan fasilitas cicilan 0% ketika membeli ponsel pintar di gerai tertentu.

Budi Raharjo, Financial Planner One Shildt mengatakan kartu kredit dapat mengamankan arus cash flow Anda.

Karena, Anda tidak perlu merogoh kocek ketika ada pengeluaran mendadak.

Misalnya, Anda dapat gunakan untuk membayar tagihan rumah sakit.

Namun, Anda harus ingat kartu kredit adalah utang bukan pendapatan tambahan.

Sehingga, Anda wajib untuk membayar utang tersebut.

Bila Anda tidak menyelesaikan pembayaran utang tersebut tepat waktu.

Dipastikan Anda akan merugi karena harus membayar bunga tagihan di bulan penagihan berikutnya.

Anda pun berpotensi terlilit utang kartu kredit bila tidak kunjung melunasinya.

Jadi, Anda harus bijak menggunakan kartu kredit.

Bila Anda adalah pengguna baru kartu kredit.

Simak ulasan berikut ini, agar Anda terhindar dari resiko lilitan utang kartu kredit.  

1. Bayar tagihan secara penuh

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membayar tagihan kartu kredit secara penuh.

Tujuannya, agar Anda tidak harus menanggung bunga tagihan di bulan selanjutnya.

Contohnya, total tagihan kartu kredit Anda bulan April 2019 sebesar Rp 2,5 juta.

Maka Anda wajib membayar seluruh tagihan sebesar Rp 2,5 juta.

Bila Anda tidak mampu untuk membayar seluruh jumlah tagihan, para perencana keuangan menyarankan Anda membayar setengah dari total tagihan.

Lalu setengahnya lagi harus Anda bayarkan di bulan berikutnya.

"Anda harus menghindari untuk membayar nilai tagihan minimal," katanya.

Alasannya, agar Anda tidak dikenakan bunga utang terlalu besar.

2. Tidak menggunakan kartu kredit sebelum tagihan lunas

Langkah kedua, Anda sebaiknya tidak menggunakan kartu kredit kalau tagihan belum lunas.

Dengan begitu tagihan Anda tidak terus membengkak di bulan-bulan selanjutnya.

Untuk menangkal godaan terlalu sering menggesekkan kartu plastik, Anda perlu meninggalkan kartu kredit di rumah.

3. Bayar tagihan sebelum tanggal jatuh tempo

Langkah ketiga, Anda harus membayar tagihan kartu kredit sebelum tanggal jatuh tempo.

Dengan begitu Anda tidak perlu membayar denda keterlambatan.

Budi menyarankan lebih baik Anda membayar tagihan sebelum tanggal penagihan agar tidak dikenakan bunga tagihan kartu kredit.

"Pastikan Anda mempunyai uang cukup untuk membayar tagihan sebelum menggunakan kartu kredit," kata Budi.

4. Rajin check and recheck nilai penggunaan kartu kredit

Langkah keempat, Anda sebaiknya rutin \memeriksa jumlah penggunaan kartu kredit.

Kemudian, pikirkan apakah Anda mampu untuk melunasi semua tagihan sebelum tanggal jatuh tempo.

Bila Anda merasa tagihan terlalu besar, maka sebaiknya hentikan bertransaksi dengan kartu kredit tersebut.

Bila Anda tidak mau menghentikan kebiasaan tak terpuji itu, Anda akan tenggelam dalam besarnya jumlah tagihan yang harus dibayarkan.

Untuk itu Anda perlu check and recheck jumlah penggunaan kartu kredit satu kali dalam seminggu.

Langkah ini efektif untuk membatasi seseorang bertransaksi dengan kartu kredit.

Anda wajib menentukan tujuan sebelum menggunakan kartu kredit sebagai alat pembayaran.

Agar, Anda tidak asal bertransaksi dan terhindar dari utang kartu kredit.

Sebaiknya Anda tidak menggunakan kartu kredit untuk memenuhi kebutuhan pokok bulanan.

Ingat, kartu kredit bukanlah sumber dana atau pendapatan tambahan Anda.

Jadi, Anda harus bijak menggunakan kartu kredit agar terhindar dari besarnya lilitan tagihan.

Ada 6 cara tidak terjerat utang kartu kredit

Melihat tagihan kartu kredit yang membengkak membuat si pemegang kartu kredit pusing.

Pemegang kartu kredit berusaha cari cara untuk melunasi seluruh tagihan.

Menggunakan kartu kredit boleh saja, asalkan dipakai untuk belanja barang dan jasa yang produktif atau untuk menjaga cash flow.

Muhamad Andoko, Perencana Keuangan OneShildt, menilai kartu kredit memberikan banyak manfaat.

Mempunyai kartu kredit bisa mendapatkan fasilitas free lounge di bandara, misalnya, sehingga lebih nyaman saat menanti keberangkatan pesawat.

Kartu kredit tidak akan membebani keuangan dengan biaya bunga kalau Anda selalu disiplin melunasi tagihan sebelum jatuh tempo lewat.

Namun, tidak sedikit masyarakat yang menggunakan kartu kredit sekadar untuk menunjang lifestyle.

Sebagian orang yang lain menggunakan kartu kredit sebagai sumber dana.

Akibatnya tagihan kartu kredit mereka menjadi semakin besar.

Alih-alih membayar lunas saban bulan, mereka lebih suka membayar dengan nilai minimal.

Alhasil bank penerbit kartu kredit akan mengenakan bunga pada penagihan bulan selanjutnya.

Ketika nilai tagihan semakin membengkak, sebagian orang mulai kewalahan membayar seluruh tagihan.

Kisah semakin memburuk, ketika mereka gagal bayar dan dihantui dering telpon dari tukang tagih utang.

Nah, kalau ada kawan atau saudara terlanjur terjebak tagihan kartu kredit yang membengkak, berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda sarankan untuk mereka.

1. Buat daftar tagihan

Langkah pertama yang harus mereka lakukan adalah membuat daftar tagihan seluruh kartu kredit.

Kemudian, mereka dapat memilih untuk melunasi tagihan yang jumlahnya besar atau kecil dulu.

Widya Yuliarti, Perencana Keuangan Finansialku.com, menyarankan untuk melunasi tagihan dengan jumlah paling besar dulu.

Setelah itu, mereka dapat melunasi tagihan yang lebih kecil.

2. Lunasi dengan pinjaman dana tanpa bunga

Bila tidak mempunyai cukup uang untuk melunasi seluruh tagihan kartu kredit, Anda bisa menyarankan mereka untuk mengajukan pinjaman tanpa bunga.

Mohamad Andoko, Perencana Keuangan OneShildt, menyarankan mendapatkan pinjaman tanpa bunga dari kerabat.

Dengan catatan, mereka bisa menjaga komitmen untuk bisa mengembalikan dana tepat waktu.

Jangan sampai hubungan kekerabatan rusak lantaran terlambat mengembalikan pinjaman.

Opsi lainnya, kawan atau saudara yang terjerat tagihan kartu kredit tadi bisa mengajukan pinjaman dari tempat mereka bekerja.

Mereka bisa menghubungi bagian keuangan perusahaan untuk mendapatkan info lebih lanjut.

3. Lakukan negosiasi dengan pihak penerbit kartu kredit

Langkah selanjutnya yang bisa Anda sarankan adalah mereka mendatangi bank untuk meminta keringanan pembayaran.

Mereka bisa meminta pihak penerbit kartu kredit untuk melunasi tagihan dengan cara menyicil.

Jangan lupa untuk meminta keringanan bunga cicilan kepada pihak bank agar tidak merasa dirugikan dan mampu membayarnya setiap bulan.

Sekali lagi, mereka harus berkomitmen niat melunasi tagihan agar negosiasi dengan bank berhasil.

4. Cari penghasilan tambahan

Kawan atau saudara yang terjerat tagihan kartu kredit tadi juga bisa melunasi seluruh tagihan dengan mencari penghasilan tambahan.

Widya menegaskan, mereka harus menggunakan semua pendapatan tambahan itu untuk membayar utang.

Kalau opsi ini yang bisa ditempuh, mereka tidak perlu mengajukan pinjaman kepada kerabat ataupun kantor.

5. Jual aset pribadi

Cara terakhir yang dapat mereka lakukan adalah dengan menjual aset pribadi.

Seperti sepeda motor, mobil, atau benda berhaga lain untuk melunasi seluruh tagihan.

"Langkah ini bisa menghindarkan mereka dari kemungkinan merusak hubungan dengan kerabat atau lingkungan," katanya.

Widya menilai menjual aset pribadi adalah cara paling tepat untuk melunasi utang.

Mereka tidak perlu repot membayar cicilan utang baru setiap bulan atau mencari penghasilan tambahan.

6. Jangan mengulangi kesalahan yang sama

Terakhir, ingatkan kawan atau saudara untuk bijak berbelanja menggunakan kartu kredit setelah seluruh tagihan lunas.

Jangan mengulang kerumitan dan kerepotan yang baru saja mereka bereskan.(cc)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved