Ki Gendeng Pamungkas Meninggal

Komentar Rekan Spiritual Tentang Mendiang Ki Gendeng Pamungkas, Ia Sosok yang Unik dan Lembut

Menurut Ki Alam, paranormal Ki Gendeng Pamungkas adalah sosok yang unik dan sering muncul di publik dengan kontroversi .

TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Ki Gendeng Pamungkas saat kasusnya dilimpahkan ke Kejari Kota Bogor terkait unggahan video rasis. Paranormal yang terkenal di masa orde baru itu kini telah meninggal dunia setelah menderita sakit komplikasi diabetes. 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR -- Paranormal terkenal di jamannya, Ki Gendeng Pamungkas meninggal dunia. Hari ini jenazah rencanannya akan di semayamkan di Sawangan, Depok.

Adapun penyebab meninggalnya Ki Gendeng Pamungkas atau biasa disingkat KGB adalah karena sakit komplikasi, terutama diabetes. 

Toink Alam, atau yang akrab disapa Ki Alam ikut merasa kehilangan dengan Ki Gendeng Pamungkas meninggal dunia.

Mengenang Ki Gendeng Pamungkas, Pernah Mau Santet Presiden Bush Hingga Sosok yang Dikenal Dermawan

Sakit Komplikasi Diabetes Penyebab Meninggalnya Paranormal Ki Gendeng Pamungkas

Menurut Ki Alam, paranormal Ki Gendeng Pamungkas adalah sosok yang unik dan sering muncul di publik dengan kontroversi .

Ki Gendeng Pamungkas saat masih berjaya. Ia terang-terangan membela pribumi yang berhadapan dengan ras tertentu di Indonesia yang dianggapnya terlalu mendominasi.
Ki Gendeng Pamungkas saat masih berjaya. Ia terang-terangan membela pribumi yang berhadapan dengan ras tertentu di Indonesia yang dianggapnya terlalu mendominasi. (Instagram)

"Yang tercetus di kepala setiap masyarakat pasti gendengnya itu, dan beliau itu selalu bikin kontroversi, unik," kata Ki Alam yang terkenal dengan julukan pelukis dua alam ini, Sabtu (6/6/2020) malam.

UPDATE Heli Jatuh di Kendal, Daftar Nama 4 Perwira Meninggal Dunia Hingga Evakuasi Bangkai Pesawat

Promo Akhir Pekan di Giant Supermarket Minggu 7 Juni 2020, dari Buah Sampai Kebutuhan Anak

Namun begitu, dari sisi lain, Ki Alam melihat Ki Gendeng Pamungkas adalah sosok yang sangat lembut.

"Hanya saja dia itu capek dengan keadaan yang ada dan cara melampiaskan ke masyarakatnya seperti itu. Kalau secara pribadi sih sebenarnya sangat lembut," lanjutnya.

Salah satu kontroversi yang pernah dilontarkan Ki Gendeng Pamungkas adalah jika ia menjadi presiden akan menembak sendiri para koruptor.

"Itu kan kalau dia jadi presiden tapi nyatanya kan enggak, siapapun bisa ngomong seenaknya sendiri.

Karena kita tidak di area yang kita kritik, kalau kita di dalamnya mungkin bisa berbeda lagi. Jadi menurut saya wajar saja," kata Ki Alam.

INGAT Ojek Online Boleh Beroperasi Lagi Mulai Besok Senin 8 Juni 2020, Dilarang ke Zona Merah

Sebagai teman spiritualis, Ki Alam ikut mendoakan atas wafatnya Ki Gendeng Pamungkas.

"Saya berbelasungkawa semoga beliau diterima di sisi Allah SWT," kata Ki Alam

Ia juga berpesan bahwa di dunia ini tidak ada orang yang sakti dan abadi.

"Sesakti apapun orang, yang pasti terjadi adalah mati. Tidak bisa ditawar dan ditolak siapapun itu," pungkasnya.

 RUMAH Mewah Ditawarkan Gratis Tak Ada yang Membeli karena Berhantu, Hantunya Suka Mengaduk Panci

Kabar Ki Gendeng Pamungkas Meninggal Dunia

Seperti diketahui, labar duka datang dari paranormal, Isan Massardi atau yang dikenal dengan Ki Gendeng Pamungkas meninggal dunia, Sabtu (6/6/2020).

Ki Gendeng Pamungkas meninggal di RS Mulia pada pukul 15:15 WIB. Rencananya jenazah akan di bawa ke rumah duka di Sawangan, Bogor, Jawa Barat.

 Kabar Ki Gendeng Pamungkas meninggal dibenarkan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pemkot Bogor, Atep Budiman.

 Komplikasi Diabetes Penyebab Meninggalnya Paranormal Ki Gendeng Pamungkas

Atep menjelaskan kabar tersebut diketahui dari putri Ki Gendeng Pamungkas. Putri dari almarhum Ki Gendeng Pamungkas merupakan keluarga besar Disparbud.

Ki Gendeng Pamungkas menjelang penanahanan oleh Kepolisan  di Mapolda Metro Jaya, Rabu (10/5/2017)
Ki Gendeng Pamungkas menjelang penanahanan oleh Kepolisan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (10/5/2017) (Kompas.com/ /Nibras Nada Nailifar)

Disparbud Pemkot Bogor turut bela sungkawa yang mendalam kepada keluarga, mendoakan almarhum husnul khotimah serta mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan YME.

"Beliau (Ki Gendeng Pamungkas) ayahanda dari salah seorang keluarga besar Disparbud, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keihlasan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/6/2020). Dikutip dari TribunBogor.

 Kasus Covid-19 di Jakarta Tembus 102 Kasus Sabtu Ini, Setelah Tiga Hari Berada di Angka Puluhan

Mau Santet Presiden Bush

Pada 2006, Ki Gendeng Pamungkas pernah menyatakan akan menyantet Presiden Amerika Serikat ke-34 George Walker Bush saat datang ke Indonesia.

Kala itu kedatangan Bush mendapat penolakan dari masyarakat Indonesia.

Namun Bush tetap melakukan kunjungan kenegaraan dan diterima Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Bogor, pada 11 November 2006. 

Hujan deras disertai petir dan angin kencang menyambut kedatangan Bush beserta rombongan di Istana Bogor. 

 VIDEO: Lalu Lintas Akhir Pekan di Masa Transisi, Jalan Daan Mogot Ramai Sabtu Sore

Bush datang bersama Ibu Negara, Laura Bush, Menteri Luar Negeri Amerika Condoleezza Rice, dan Duta Besar Amerika Serikat Lynn B Pascoe.

Bush menumpang helikopter dari Halim menuju Bogor.

Adapun agenda lawatan Bush ke Indonesia yakni membahas soal penanaman modal, perdagangan, pendidikan, kesehatan, sistem peringatan dini tsunami dan teknologi informasi.

Tak Menyesal Ditangkap Polisi

Paranormal Ki Gendeng Pamungkas menyebarkan ujaran kebencian terhadap etnis tertentu melalui sosial media, YouTube.

 Dicopot dari PT Adhi Karya, Kini Fadjroel Rahman Dapat Jabatan Baru di PT Waskita Karya

Alasannya, karena ramalan jayabaya versi sabda palon.

Ki Gendeng ditangkap polisi di rumahnya, di Jalan Tanah Merdeka, Perumahan Bogor Baru, Tegal Lega, Bogor.

Meski ditangkap, Ki Gendeng tak menyesal telah membuat video, kemudian menyebarkannya ke sosial media.

Ia mengaku, memiliki alasan tersendiri kenapa menyebarkan kebencian terhadap etnis tertentu.

Paranormal itu, mengkampanyekan anti etnis Tionghoa karena terinsipirasi dari seorang tokoh legendaris bernama Sabdo Paslon yang menjadi penasehat Prabu Brawijaya V.

 VIDEO: Pengusaha Warteg di Tambora yang Kembali ke Jakarta Setelah Mudik Dikarantina 14 Hari

"Ingin kembali ke Undang-Undang Dasar 1945 yang asli. Saya ini, mempercayai sabda palon, nagih janji serat jayabaya," kata Ki Gendeng di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (10/5/2017).

Ki Gendeng mengaku tak terpengaruh dengan Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2017 yang sarat akan ujaran kebencian.

Ki Gendeng mengatakan, telah lama mempercayai akan adanya kehancuran agama tertentu di tanah Jawa, kemudian digantikan oleh ajaran agama lainnya.

 Ditangani Fisioterapis Ternama Inggris, Bagus Kahfi Diprediksi Bisa Pulih 6 Bulan Lagi

"Ya, lu lihat sendiri lah situasinya kayak gini sekarang," ucap Ki Gendeng.

Ki Gendeng yang merupakan pendiri Front Pribumi menyampaikan pesan kepada para anggotanya, "Tetap semangat, tetap berjuang!" ucap Ki Gendeng.

Aparat Kepolisian Daerah Metro Jaya menciduk paranormal terkenal Ki Gendeng Selasa (9/5/2017) malam di rumahnya.

Ki Gendeng dijerat dengan Pasal 4 huruf b jo Pasal 16 UU RI Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan/atau Pasal 156 KUHP tentang Perbuatan Menunjukkan Kebencian karena Perbedaan Ras dan Etnis.

"Ya benar, ditangkap semalam sekitar pukul 23.00 WIB karena diduga melakukan diskriminasi terhadap ras dan etnis tertentu atau rasis." kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.

Dikenal Dermawan

Ki Gendeng Pamungkas (KGP) ditangkap oleh polisi dari Polda Metro Jaya pada (9/5/2017) kemarin, sekitar pukul 23.00 WIB.

Paranormal kondang ini ditangkap di kediamannya Perumahan Bogor Baru, di Jalan Tanah Merdeka, Blok D IV No 45 Kelurahan Tegalega, Kecamatan Bogor Tengah.

Namun ada cerita menarik sebelum KGP ditangkap oleh Polda Metro Jaya.

 VIDEO: Gereja GPdi Sahabat Allah Bersiap Peribadatan New Normal Setelah Dua Bulan Tutup

Seorang petugas keamanan, Suryana menuturkan bahwa dirinya bertemu KGP sebelum adanya informasi penangkapan.

"Kalau ditangkapnya nggak tau, tapi kalau ada polisi iya benar, sebelumnya saya juga sempat disuruh ke rumah Ki Gendeng," ucapnya saat ditemui sedang berjaga di pos keamanan, Rabu (9/5/2017).

Suryana menceritakan, pada Selasa siang KGP melintas masuk ke dalam perumahan dengan menaiki mobil.

Saat itu KGP memerintahkan Suryana untuk datang ke rumahnya untuk mengambil sebuah bingkisan.

"Kemarin di rumahnya suruh ngambil sembako, katanya itu sembako di rumah ambil," ucapnya.

 Siswi SMK Gresik yang Nekat Bunuh Diri Ternyata Sudah Tunangan, Benarkah karena Cinta Segitiga?

Menurut Suryana, KGP dikenal sebagai sosok yang dermawan.

Sebab, ia memang sering membagikan sembako kepada warga kampung yang melintas

"Bukannya saya membela atau apa, tapi memang baik dia orangnya dermawan, sering ngasih sembako, kalau ada siapa aja yang lewat dikasih, kebetulan waktu itu yang ketemu saya jadi saya yang dikasih sama teman saya," tuturnya.

Namun saat datang ke kediaman KGP, ia melihat ada hal yang tidak biasa.

Karena saat itu KGP berbicara cukup serius kepada Suryana.

Menurut Suryana apa yang dibicarakan waktu itu seperti isyarat.

"Seperti yang udah tahu gitu, Ki Gendeng bilang nanti kalau ada orang datang lihatin saja enggak apa-apa, mau nanya-nanya mau foto mau apa terserah jawab aja, Ki Gendeng bilang begitu," jelasnya. (Kompas TV/Tribunnews)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Ki Alam Kenang Sosok 'Istimewa' Paranormal Ki Gendeng Pamungkas, Sangat Lembut: Capek Dengan Keadaan,  Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti. Dan di Tribunnews.com dengan judul Astaga, Ternyata Begini Isi Ramalan yang Membuat Ki Gendeng Pamungkas Bertindak Rasis, 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved