Virus Corona

PENELITIAN Terbaru Pria Botak Lebih Berisiko Meninggal karena Virus Corona, Pengaruh Hormon Androgen

Perhatian buat lelaki berkepala botak. Penelitian di Spanyol dan Amerika menunjukkan, pria botak lebih berisiko meniggal karena Covud-19.

Editor: Suprapto
reuters
Hormon Androgen, yang menyebabkan kerontokan rambut pada pria, telah dikaitkan dengan beberapa kasus terburuk Covid-19 di rumah sakit Spanyol. Dalam foto, staf dari rumah sakit La Paz di Madrid,Spanyol, berdoa selama dua menit pada tanggal 14 Mei 2020 bagi petugas kesehatan yang telah meninggal karena coronavirus 

* Pria botak lebih berisiko meninggal karena Virus Corona

* Hormon Androgen pria botak berpengaruh terhadap Virus

* Prof Carlos Wambier dari Brown University AS teliti khusus pria botak

* Hubungan panjang jari manis dengan risiko kematian pasien Covid-19  

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Penelitian Virus Corona terbaru menunjukkan hasil yang mengejutkan bagi, khususnya bagi para lelaki.

Ternyata, tingkat kebotakan seseorang sangat berpengaruh terhadap serangan virus SARS-CoV-2 yang menyebkan penyakit Covid-19.

Penelitian terbaru Virus Corona menunjukkan, pria botak dapat berisiko lebih tinggi meninggal akibat Coronavirus.

Kenapa pria botak lebih berisiko meninggal terkena Virus Corona?

UPDATE CORONA Jumat 5 Juni 2020 Hari Ini Pasien Sembuh Meningkat

PENELITIAN Terbaru di 41 Negara, Panjang Jari Manis Berhubungan Tingkat Kematian Pasien Covid-19

Jawabannya, karena hormon yang dimiliki pria botak membantu sel-sel virus melakukan serangan.

Demikian kesimpulan para ilmuwan di Amerika Serikat.

Dailymail melaporkan, Hormon Androgen, yang menyebabkan kerontokan rambut pada pria, telah dikaitkan dengan beberapa kasus terburuk Covid-19 di rumah sakit Spanyol.

Ilustrasi pria alami kebotakan.
Pria botak memiliki risiko kematian karena Covid-19 lebih tinggi, demikian kata Prof Carlos Wambier dari Brown University AS

Penemuan itu bisa dinamai Tanda Gabrin, setelah dokter AS pertama yang meninggal karena penyakit di AS, Dr Frank Gabrin - seorang pria botak.

Profesor Carlos Wambier, penulis utama studi utama di balik penemuan dari Brown University, Amerika Serikat, mengatakan kepada The Telegraph: "Kami benar-benar berpikir bahwa kebotakan adalah prediktor keparahan yang sempurna."

Pria Botak Lebih Banyak Meninggal

Wabah Virus Corona di Inggris telah melambat secara dramatis dalam beberapa minggu terakhir. Pada hari Rabu, otoritas kesehatan mengumumkan 359 orang meninggal dunia- turun hampir 13 persen dari 412 kematian yang dicatat pada Rabu lalu. Tetapi analisis data menunjukkan hanya 345 kematian yang tercatat di 27 negara Uni Eropa kemarin, termasuk 81 di Perancis, 74 di Swedia dan 71 di Italia.
Wabah Virus Corona di Inggris telah melambat secara dramatis dalam beberapa minggu terakhir. Pada hari Rabu, otoritas kesehatan mengumumkan 359 orang meninggal dunia- turun hampir 13 persen dari 412 kematian yang dicatat pada Rabu lalu. Tetapi analisis data menunjukkan hanya 345 kematian yang tercatat di 27 negara Uni Eropa kemarin, termasuk 81 di Perancis, 74 di Swedia dan 71 di Italia. (dailymail)

Sebelumnya telah dilaporkan bahwa data menunjukkan bahwa laki-laki yang jatuh sakit dengan coronavirus lebih mungkin meninggal dibandingkan perempuan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved