Virus Corona Jabodetabek
Menghindar untuk Jalani Rapid Test, Pedagang di Pasar Ciracas Rela Tinggalkan Tokonya
Lantaran tidak banyak pedagang yang datang ke lokasi pemeriksaan, petugas pun berinisiatif melakukan sistem jemput bola.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Agus Himawan
Di tempat terpisah, sebanyak 150 pedagang Pasar Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat menjalani rapid test massal di GOR Kecamatan Kemayoran yang digelar Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Rabu (3/6/2020).
Pantauan di lokasi, tampak sejumlah pedagang antusias mengikuti pemeriksaa terkait Covid-19. Warga yang seluruhnya mengenakan masker, antre dengan jarak sesuai protokol kesehatan. Mereka terihat tertib dan mematuhi arahan dari petugas.
Sementara, ada belasan tenaga medis lengkap mengunakan Alat Pelindung Diri (APD), memeriksa sample darah setiap pedagang yang melakukan rapid test massal ini.
• VIDEO: Jalan Daan Mogot Km 11, Cengkareng, Jakarta Barat Licin Usai Hujan Rabu Sore
• NEGARA Tanpa Korban Meninggal Akibat Covid-19 Semakin Menyusut Jadi 30, Ini Daftarnya
• Tayang malam ini di Big Movies GTV pukul 22.00 WIB, Ini Sinopsis Film The Marine
Selain rapid test terhadap pedagang berusia muda, petugas juga melaksanakan swab test terhadap beberapa pedagang dengan usia rentan terpapar Covid-19.
Lurah Serdang, Rizka Handayani, mengatakan, pelaksanaan rapid test massal terhadap para pedagang Pasar Serdang, itu digelar karena pasar merupakan salah satu tempat yang rentan penyebaran virus corona.
“Ini kami lakukan sebagai langkah memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Terutama di area lingkungan pedagang Pasar Serdang,” kata Rizka, Rabu (3/6/2020).
Menurut Rizka, ada sebanyak 150 pedagang Pasar Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat menjalani rapid test. Sementara, petugas langsung melakukan penanganan lanjutan ketika mendapati ada hasil test yang dinyatakan reaktif Covid-19.
“Ada sebanyak 150 pedagang yang diperiksa. Hasilnya ada yang reaktif Covid-19. Untuk jumlahnya saya tidak tahu. Petugas medis yang tahu,” katanya.
• Hindari Transaksi Tunai Saat Gunakan KRL Commuterline Era New Normal, Begini Skenario Lengkapnya
• Postur Tubuh Dul Jaelani Dikritik Paling Pendek Dibanding Al dan El, Begini Pembelaan Maia Estianty
• Sudah Siapkan Protokol Kesehatan, Yunus Nusi: Nanti Kita Bagikan ke Klub-klub dan Suporter
Menurutnya, jika ditemukan adanya pedagang yang dinyatakan reaktif Covid-19, maka petugas akan dibawa yang bersangkutan ke tempat isolasi di panti sosial Kebon Kosong, Kemayoran. Nantinya pedagang yang menunjukkan reaktif Covid-19 akan dmenjalani swab test.
“Sambil menunggu hasil swab test keluar, maka mereka dikarantina di panti sosial itu. Jika mereka positif Covid-19, selanjutnya akan dibawa ke RSUD Wisma Atlet atau rumah sakit rujukan yang menangani Covid - 19,” katanya.
• Dinas Pariwisata DKI Isyaratkan Dahulukan Buka Tempat Hiburan Outdoor, Ini Alasannya
• Kompetisi Liga 1 2020 Dilanjutkan September, Ini Ungkapan Gustur Cahyo Putro PS Tira Persikabo
Sementara itu salah satu pedagang, Agus (54), mengatakan, dirinya ikut serta melakukan rapid test ini, karena ini memastikan apakah dirinya tidak terinfeksi Covid-19. Pasalnya kondisi tubuhnya dalam keadaan sehat tanpa ada gejala.
“Ya .. karena pengen tahu. Saya kena Covid-19 atau nggak. Kalau kondisi tubuh saya sih .. sehat, nggak ada gejala apa-apa,” katanya.
Meski dalam kondisi sehat tanpa gejala, Agus menyampaikan siap jika hasilnya menunjukan reaktif Covid-19. Namun, Agus berharap idak terkena virus corona, sehingga tetap biasa berdagang di pasar. “Kondisi saya sehat. Ya .. mudah-mudahan negatif biar bisa kerja di pasar cari uang,” ucapnya.