Berita Video
VIDEO: Kawasan Stasiun Tanah Abang Jadi Transit Oriented Development, Penghubung Berbagai Moda
Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com, di Stasiun Tanah Abang tidak lagi penuh angkutan umum ngetem di badan jalan menunggu atau menaikan penumpang.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Ahmad Sabran
WARTAKOTALIVE.COM , TANAH ABANG - Penataan Stasiun Tanah Abang menjadi kawasan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD) akhirnya selesai.
Kini TOD Stasiun Tanah Abang mulai di uji coba, Selasa (2/6/2020).
Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com, di Stasiun Tanah Abang tidak lagi penuh angkutan umum ngetem di badan jalan menunggu atau menaikan penumpang.
Kini angkutan umum seperti mikrolet memiliki jalur khusus untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.
Angkutan umum itu tidak lagi berhenti di bawah Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang yang justru menjadi pemicu kemacetan.
• Polda Metro Jaya Kumpulkan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Pasar Tanah Abang Jelang New Normal
• Ini Alasan PKL Tanah Abang Kembali Berjualan di Trotoar Jalan, Kalau di Rumah Terus Makan Apa?

Penataan Stasiun Tanah Abang sekaligus menyedikan jalur khusus kendaraan umum ini tidak hanya Mikrolet saja, melainkan ojek online.
Kini, para driver ojek online disediakan tempat khusus untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Mereka tidak boleh lagi berada di bahu jalan.
Hal itu juga berlaku untuk ojek pangkalan yang telah mendapat tempat khusus. Begitu juga Bajaj memiliki jalur khusus sehingga tidak lagi berada di bahu jalan.
Setelah penataan TOD, Stasiun Tanah Abang menjadi tampak lebih luas yang memiliki jalur khusus pejalan kaki dan dilengkapi guiding block beratap.
• Antrean Penumpang di Stasiun Tanah Abang saat Diberlakukan Pembatasan Waktu Operasional KRL
• Penutupan Gedung Transit Oriented Development Diperpanjang, Motor Dapat Akses Khusus
Selain itu, ada pula papan petunjuk untuk masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan umum.
Papan informasi itu menunjukkan lokasi angkutan umum seperti Mikrolet, Bajaj, ojek pangkalan maupun Jaklingko hingga ojek online, dan halte busyway Metrotrans.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, saat ini Pemerintah Provinisi DKI tengah melakukan penataan di empat Stasiun di DKI Jakarta.
Keempat stasiun tersebut yakni Stasiun Juanda, Tanah Abang, Senen dan Sudirman.
• Cegah Keramaian di Pasar Tanah Abang, Satpol PP Jakarta Pusat Bakal Lakukan Cara Ini
• Selain di Trotoar AURI, Satpol PP Tertibkan PKL Tanah Abang, Terbukti Melanggar PSBB

"Hari ini kita lakukak uji coba Stasiun Tanah Abang, besok kita lakukan uji coba Stasiun Senen lalu Jumat dilanjutkan Stasiun Sudirman. Inti penataan ini kita ingin adanya integrasi," kata Syafrin Liputo, Selasa (2/6/2020).
Syafrin menjelaskan, integrasi itu berupa pergerakan orang dan kendaraan, baik yang akan masuk ke Stasiun atau keluar Stasiun, terintegrasi antar moda dari rel ke jalan ataupun roda dua.
"Integrasi ini benar-benar kolaborasi yang lengkap dari Pemerintah Pusat dan DKI yang semuanya satu padu untuk mewujudkan integrasi yang utuh di lingkungan stasiun," katanya.
Syafrin mengatakan, penataan kawasan Stasiun Tanah Abang ini cukup jelas perbedaanya dibandingkan sebelumnya.
Saat ini, sudah terdapat layanan halte Transjakarta, ada tempat parkir ojek pangkalan, ojek online, dan angkutan Mikrolet, Jaklingko, serta Bajaj.
"Kita harapkan dengan penataan ini tidak terjadi lagi kemacetan lalu lintas pada jalan-jalan alteri atau lokal yang ada di kawasan Stasiun ini dan keseluruhan ada pengaturan dan pengaturan dari Satuan Tugas Pengawasan Stasiun," ucapn Syafrin Liputo.