PSBB Bodebek
Rahmat Effendi: PSBB dan New Normal Akan Diberlakukan Bersamaan Sampai Virus Corona Hilang
Rahmat Effendi mengatakan, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bisa saja terus diperpanjang saat diberlakukan tatanan kenormalan baru.
Penulis: Muhammad Azzam |
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bisa terus diperpanjang saat diberlakukan tatanan kenormalan baru atau new normal.
Alasan Rahmat Effendi karena PSBB masih tetap diperlukan selama virus corona itu masih ada atau belum benar-benar hilang.
"Ya PSBB ini kan masih terus, enggak mungkin (dicabut) karena kita masih ngurusin virus," kata Rahmat kepada awak media di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, Selasa (2/6/2020).
Rahmat menjelaskan, new normal akan tetap berjalan meskipun masih diberlakukan PSBB.
• Pelayanan SIM Polrestro Bekasi Kota Mulai Dibuka Kembali saat Pandemi Virus Corona
• Warga Harus Pakai Masker dan Jaga Jarak saat Urus Dokumen Kependudukan di Kota Bekasi
Dia tak punya dasar memberhentikan PSBB apalagi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menetapkan perpanjangan masa darurat bencana sampai waktu belum ditentukan.
Atau menunggu keputusan presiden dan menunggu virus corona atau Covid-19 hilang.
"Maka PSBB terus, hanya PSBB disesuaikan dalam tahapan adaptasi (new normal)," kata Rahmat.
Rahmat meminta masyarakat tak perlu khawatir jika ditemukan kasus baru saat diterapkan new normal di Kota Bekasi.
Pasalnya, Pemkot Bekasi memiliki strategi dan metode dalam penanganan Covid-19 sehingga penyebarannya bisa dikendalikan.
• Dinas Pendidikan Kota Bekasi Tunggu Kebijakan Pusat Soal Kembali Belajar di Sekolah
• Tahun Ajaran Baru 2020/2021 Pelajar Kota Bekasi Mulai Belajar di Sekolah saat Penerapan New Normal
"Makanya new normal oke, kluster baru kasus baru timbul tapi ini bukan jadi ancaman tapi ini harus dikerjakan diselesaikan," katanya.
Menurut dia, pihaknya akan mengindentifikasi warga yang terpapar virus corona seperti melakukan rapid test, swab tes hingga perawatan.
Pemkot Bekasi rutin melakuan rapid test maupun swab tes. Bahkan di Kota Bekasi telah memiliki labkesda sendiri untuk menguji hasil tes swab.
"Terus angka kematiannya juga turun, tenaga kesehatan juga kesembuhannya tinggi sehingg kita tidak perlu khawatir."
"Orang lain kan khawatir mau tes swab aja kirim ke Litbangkes, kirim ke sini. Kita kan ada Labkesda sendiri, lab sendiri," kata Rahmat.
• Ini Kata Warga Desa Wanasari Bekasi yang Protes Data Pembagian Bantuan Sosial Tunai Salah Sasaran
• Sambil Persiapkan Kondisi New Normal, PSBB Kota Bekasi Diperpanjang Sampai 4 Juni 2020
Dia menambahkan, harus ada strategi menyesuaikan diri dan menyeimbangkan antara pandemi virus corona dengan ekonomi.