Berita Bekasi

Cikarang Jadi Pusat Data Center Indonesia, PLN Perkuat Pasokan Listriknya

Penyambungan itu menjadi pertama di Indonesia khusus untuk sektor data center, yang berlokasi di kawasan industri GIIC

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Feryanto Hadi
Dokumentasi PLN
PLN melakukan penyambungan pelanggan Kategori Tegangan Tinggi (KTT) pertama di Indonesia khusus untuk sektor data center, yang berlokasi di kawasan industri GIIC, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. (Dokumentasi PLN) 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI---- Wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjadi pusat data center Indonesia. Atas hal itu PLN siap mendukung dengan melalui penyambungan pelanggan Kategori Tegangan Tinggi (KTT).

Penyambungan itu menjadi pertama di Indonesia khusus untuk sektor data center, yang berlokasi di kawasan industri GIIC, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

Manager PLN UP3 Cikarang, Wiedhyarno Arief Wicaksono, menjelaskan langkah ini menandai babak baru bagi industri pusat data nasional, sekaligus memperkuat daya saing Cikarang sebagai destinasi utama investasi operator global.

Bahwa pertumbuhan data center di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, bergerak sangat cepat. Menurutnya, Cikarang kini muncul sebagai magnet baru bagi para penyedia layanan digital berskala besar.

Baca juga: Keberhasilan Cikarang Dry Port Kembangkan Smart Port Dapat Pengakuan Internasional

“Ekosistem industri yang matang, infrastruktur kelistrikan kelas dunia, dan ruang ekspansi yang besar membuat Cikarang menjadi lokasi strategis bagi operator global. Faktor-faktor ini mengokohkan posisi Cikarang sebagai hub data center Indonesia,” ungkap Wiedhyarno kepada awak media pada Sabtu (22/11/2025).

Ia menambahkan bahwa lonjakan kebutuhan energi untuk cloud services, AI, dan hyperscale computing menjadi pendorong utama permintaan daya besar dari industri ini.

PLN Cikarang bergerak cepat menangkap peluang tersebut dengan memperkuat sistem dari berbagai gardu induk, termasuk Gardu Induk Data Center GIIC yang memiliki kapasitas hingga 1.000 MVA.

"Ini memastikan pelanggan menerima suplai listrik yang aman, andal, dan siap tumbuh bersama kebutuhan mereka,” ujarnya.

Penyalaan pelanggan data center ini dilakukan melalui enam tahap dari 2025 hingga 2029, disesuaikan dengan perkembangan konstruksi fasilitas pelanggan sekaligus mempertahankan keandalan sistem kelistrikan.

Baca juga: Buruh Pabrik Ban Michelin di Cikarang Batal di PHK, Kembali Kerja 10 November

Tahap pertama sebesar 2×40 MVA dimulai pada November 2025 dan akan meningkat bertahap hingga mencapai 2×100 MVA pada Juni 2029.

"Skema ini kami siapkan secara presisi agar sistem tetap stabil dan pelanggan mendapatkan daya sesuai kebutuhan,” terangnya.

Dukungan juga datang dari Pemerintah Daerah. Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asda II), Ani Gustini menilai penyambungan ini memiliki dampak ekonomi yang signifikan.

“Data center adalah motor baru ekonomi digital. Dengan dukungan PLN, Kabupaten Bekasi akan semakin kompetitif dan memberi kontribusi langsung pada pendapatan daerah maupun pertumbuhan ekonomi nasional,” jelasnya.

Sementara itu, General Manager PLN UID Jawa Barat, Sugeng Widodo, menegaskan kesiapan PLN dalam menyediakan energi berkualitas untuk industri masa depan.

“PLN UID Jawa Barat berkomitmen menyediakan listrik yang cukup, andal, dan berkelas untuk seluruh sektor industri, termasuk pusat data yang menjadi fondasi transformasi digital Indonesia. Kami siap berkembang bersama pelanggan,” tegasnya. (MAZ)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: WartaKota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved