Partai Politik
Menkumham Yasonna Laoly Yakin Partai Gelora Jadi Pesaing yang Perlu Diperhitungkan di Pemilu 2024
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyerahkan Surat Keputusan (SK Menkumham) tentang Badan Hukum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia.
"Sebenarnya kita berharap bisa ditandatangani lebih cepat, tapi ini juga takdir Allah."
"Luar biasa Pak Menteri menandatangani SK-nya dan memberi kami kabar pada tanggal pada tanggal 26 Ramadan ini, menjelang malam Lailatul Qadar kalau kita kaum muslimin," papar Anis Matta.
Anis juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh kader Partai Gelora Indonesia yang telah bekerja menyiapkan segala persyaratan menjadi partai politik di Indonesia.
• Mahfud MD: New Normal Atau Pelonggaran PSBB, Kita Harus Move On, Tidak Boleh Dikurung Terus
"Sekali lagi saya ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Pak Menteri beserta seluruh jajarannya."
"Juga kepada teman-teman di Dewan Pimpinan Nasional dan seluruh pimpinan daerah yang telah bekerja keras pada hari ini satu tahap dari perjalanan kita," ucap Anis Matta.
"Alhamdulillah, sehari setelah peringatan lahirnya Pancasila, Partai Gelora mendapatkan SK Menkumham yang diserahkan langsung oleh Pak Yasonna Laoly."
• Ketua Umum Apindo: Tak Ada Pilihan Lagi, Kita Harus Realistis Hidup Berdampingan dengan Covid-19
"Partai Gelora sebagai partai politik resmi berbadan hukum."
"Mudah-mudahan momentum Pancasila ini, Partai Gelora bisa mewarnai siklus perubahan di negeri ini," tutur Anis Matta.
Anis Matta mengatakan, kehadiran Partai Gelora adalah untuk mempertajam akal kolektif bangsa di saat dunia sedang mengalami krisis global yang berlarut.
• Pemerintah Diminta Hapus Hukuman Mati, Warisan Penjajah yang Anggap Bangsa Indonesia Susah Diatur
Sebab, saat ini terlalu banyak ruang ketidaktahuan dan terlalu banyak ruang ketidakjelasan serta ketidapastian yang diakibatkan pandemi Covid-19.
Anis menilai Indonesia harus merumuskan peta jalan baru untuk bisa melewati krisis global berlarut ini.
"Semua negara sekarang ini ditempa krisis tak terkecuali Indonesia."
• LIVE STREAMING Konferensi Pers Menteri Agama Umumkan Nasib Ibadah Haji Tahun 2020
"Sehingga diperlukan ruang bagi akal kolektif untuk merumuskan peta jalan baru."
"Dahsyatnya itu terumuskan di dalam Pancasila. Jadi Pancasila itu adalah akal kolektif bangsa," paparnya.
Pada kesempatan terpisah, Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik menyambut gembira dan bersyukur atas penyerahan SK Menkumham tentang badan hukum Partai Gelora.
• Jokowi: Informasi dari Imam Besar, Masjid Istiqlal Rencananya Dibuka Bulan Juli
"Partai ini lahir di tengah krisis. SK-nya ditandatangani menjelang malam-malam Lailatul Qadar."
"Tugas besar kami membangun gelombang solidaritas rakyat untuk mampu keluar dari krisis, dan selanjutnya membawa Indonesia menjadi salah satu kekuatan utama dunia," beber Mahfuz. (Chaerul Umam)