Virus Corona

Mahfud MD: New Normal Atau Pelonggaran PSBB, Kita Harus Move On, Tidak Boleh Dikurung Terus

Mahfud MD mengajak masyarakat move on dari perdebatan mengenai new normal atau pelonggaran PSBB.

TRIBUNNEWS/SENO TRI SULISTIYONO
Menko Polhukam Mahfud MD seusai acara Forkompimda di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Rabu (13/11/2019). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengajak masyarakat move on dari perdebatan mengenai new normal atau pelonggaran PSBB.

Meski begitu, ia menegaskan agar masyarakat dapat move one dari perdebatan terkait new normal.

Caranya, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan WHO dalam menghadapi Covid-19.

Juru Bicara Luhut Panjaitan: Jika 500 TKA Asal Cina Tidak Datang, Pekerja Lokal Takkan Bisa Bekerja

Setidaknya, ada sejumlah hal yang menyebabkan perlunya masyarakat move on dari perdebatan mengenai new normal.

Pertama, karena masyarakat mulai stres karena dikurung terlalu lama.

Kedua, karena ekonomi tidak bergerak.

UPDATE 30 Mei 2020: Berkurang 66 Orang, RS Wisma Atlet Rawat 619 Pasien Positif Covid-19

Ketiga, karena menurut WHO pandemi Covid-19 tidak bisa dipastikan kapan selesainya.

Hal itu disampaikan Mahfud MD dalam Webinar Pancasila bertajuk 'Gotong Royong di Tengah Pendemi Covid-19',  yang digelar Pusat Studi Pancasila Universitas Gadjah Mada, Senin (1/6/2020).

"Apapun istitlahnya intinya sama, kita harus move on, tidak boleh kita dikurung terus."

UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 30 Mei 2020: 7.015 Pasien Sembuh, 25.773 Positif, 1.573 Wafat

"Tapi move on dengan cara-cara yang terukur dengan prinsip utamanya ikuti protokol kesehatan," tutur Mahfud MD.

Ia pun mencontohkan sejumlah upaya yang mungkin dilakukan dalam menerapkan new normal dalam kehidupan sehari-hari di tengah pandemi.

"Sekarang dengan keyakinan bahwa covid-19 itu ada, bagaimana caranya kita hidup dengan fakta bahwa Covid-19 itu ada."

Jelang Pembukaan Kembali Rumah Ibadah, Pemprov DKI Koordinasi dengan Majelis Tinggi Agama

"Maka buat cara hidup yang baru. Apa?"

"Mungkin sementara ini kalau keluar rumah pakai masker, cuci tangan pakai sabun, mengatur jarak."

"Kalau mau kuliah lagi ya silakan, tapi jarak duduknya mungkin setiap orang satu sampai dua meter, mungkin setiap sebelum masuk kelas rapid tes misalnya atau apa."

RISET LSI Denny JA: Masyarakat di 158 Wilayah Ini Bisa Bekerja Lagi Secara Bertahap Mulai 5 Juni

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved