Berita Daerah

Pocong Gentayangan Bikin Geger Warga di Purbalingga, Lempar Batu ke Rumah Tak Ada Bekas

Warga Kalikabong yang mendapat laporan adanya pocong yang gentayang keluar rumah ramai-ramai. Mereka mencari pocong tersebut.

Editor: Dodi Hasanuddin
Istimewa
Ilustrasi pocong 

isu belaka.  Sebab, hal tersebut tidak dapat dipastikan kebenarannya.

"Setelah ditelusuri hanya katanya-katanya saja. Tidak pasti kebenarannya," tutur dia.

Endi mengatakan, pihak Polsek Kutasari memberikan pembinaan kepada masyarakatnya agar tidak percaya isu. Masyarakat juga diminta tidak perlu resah adanya teror tersebut.

"Ini cuma isu tidak seperti itu (resah). Apalagi ini pandemi corona nanti menambah kerawanan," ujar Endi.

Merasa Ditipu hingga Rp 39,8 Miliar, 11 Nasabah Investasi PT VMI Bikin Laporan ke Polda Metro

Masih Ada Sapi dan Kerbau Liar di Garut, Serbu dan Rusak Kebun Jagung Milik Warga

Jelang PSBB Proporsional, Pemkot Depok Kembangkan Inovasi yang Diklaim Pertama di Jawa Barat

Update, Jumlah Paket Bantuan yang Diberikan Lewat KSBB DKI Alami Stagnan

 

Senada Kapolsek Kutasari, AKP Agus Amjat, mengatakan, telah memintai keterangan ke sejumlah warga yang melihat langsung adanya teror itu. Namun saat ditanya hanya mengetahui dari media sosial.

"Foto-fotonya yang beredar di media sosial hanya editan.

Jadi secara ilmiah belum bisa dibuktikan itu merupakan teror pocong yang dikhawatirkan pelaku kejahatan,"jelasnya.

Sementara itu, kata dia, teror pocong berbeda halnya dengan teror lempar kerikil .

Informasi dari masyarakat, pelaku melemparkan batu ke atap rumah masyarakat.

"Namun setelah ditelusuri orang yang mengetahui hal tersebut dalam kondisi bangun tidur mau saur mendengar itu," jelasnya.

Dikatakannya teror pocong dan lempar batu kejadian waktunya hampir sama. Teror pocong terjadi hampir sepekan sedangkan teror lempar batu terjadi sekitar tiga hari yang lalu.

"Isu itu terjadi di Cendana Candiwulan, dan Candinata, " tuturnya.

AKP Agus mengatakan adanya kejadian tersebut patroli terus dilakukan.

Selain itu masing-masing kepala desa juga menugaskan dua perangkat dan masyarakat desa untuk mengadakan jadwal siskamling.

"Kami sudah menyampaikan ke masyarakat bahwa kejadian tersebut hanyalah isu yang belum dibuktikan secara ilmiah

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pengakuan Warga Purbalingga Saksikan Pocong di Tepi Kebun, Dikejar Massa hingga Polisi Turun Tangan,

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved