Virus Corona

8 Dokter Ahli Jantung Bernyanyi untuk Amal bersama Ananda Sukarlan dan Joy Tobing

Menurut dr Bambang, ‎ide mengajak masyarakat untuk saling tolong menolong melalui musik, diyakininya bisa digapai lebih mudah.

Penulis: Ign Agung Nugroho | Editor: Murtopo
istimewa
Dari kiri ke kanan, Ananda Sukarlan, dr. Bambang Budiono, SpJP, dan Joy Tobing. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Delapan dokter spesialis jantung menggandeng musisi Ananda Sukarlan dan penyanyi Joy Tobing dalam penggarapan lagu berjudul, 'A Better World'.

Lagu tersebut, dicetuskan untuk penggalangan dana bagi masyarakat kecil yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Ide pembuatan lagu sekaligus untuk penggalangan dana ini, didukung Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI )‎.

Para dokter yang terlibat dalam penggarapan lagu itu, dr. Bambang Budiono, SpJP, dr. Jajang Sinardja SpJP, dr. Alexander Edo Tondas, SpJP, dr. Dasdo Antonius Sinaga, SpJP, dr. Amiliana M Soesanto, SpJP, dr. Emanoel Oepangat, SpJP, dr. Vireza Pratama SpJP, dan dr. Ade Imasanti Sapardan, SpJP.

Diskusi Virtual YKCHI dan Ikanot Undip : Menggagas Kepastian Hukum Bagi Notaris di Era New Normal

Ide pembuatan lagu ini, awalnya dicetuskan dr. Bambang Budiono, SpJP, yang menulis lirik lagu berjudul 'A Better World', bersama sahabatnya Bramantyo Prijosusilo, budayawan Indonesia yang saat ini bermukim di Australia.

Lirik 'A Better World', bertujuan mengajak kita bersama bergandengan tangan, saling mendukung menghadapi badai pandemi.

"Lirik itu berubah menjadi lagu matang setelah saya mempertemukan dr. Bambang Budiono dengan Ananda Sukarlan, juga Joy Tobing sehingga terciptalah kolaborasi dengan penyanyi 8 dokter ahli jantung ini," kata dr. Nancy Weber yang membantu penggarapan lagu tersebut lewat keterangan tertulisnya kepada Wartakotalive.com Kamis (28/5/2020) lalu.

Ini Panduan dari BPOM RI untuk Mencegah Covid-19 di Pasar Tradisional

Sedangkan menurut dr Bambang, ‎ide mengajak masyarakat untuk saling tolong menolong melalui musik, diyakininya bisa digapai lebih mudah.

"Karena musik adalah bahasa universal yang bisa digunakan untuk menyampaikan pesan tentang kemanusiaan, semangat kebersamaan kepada siapa saja," katanya.

Namun, dr. Bambang mengaku, awalnya saat dr. Nancy mengusulkan nama Ananda Sukarlan yang dikenal sebagai pianis dan komposer untuk mengubah lagu ini, ia sempat khawatir.

Zaskia Adya Mecca Sempat Terpikir Menggugurkan Janin

"Karena nama Ananda, selalu dipersepsikan dengan karya musik yang rumit, sehingga saya sempat berpesan kepada Ananda untuk membuat lagu yang easy listening, yang bikin semua orang bisa menyanyikan lagu tersebut,” ujar dr. Bambang.

Sementara itu, Ananda Sukarlan menyambut tawaran itu dan sempat mengatakan, bahwa membuat musik mudah itu, sebetulnya justru tidak mudah.

"Justru lebih sulit, karena semuanya harus dibatasi seperti range hanya satu oktaf, frase harus disesuaikan dengan napas yang tidak boleh kepanjangan. Seperti itulah," kata Ananda.

Awalnya, kata Ananda, saat menerima tawaran ini, hanya diberitahu bahwa lagu itu akan dinyanyikan dokter dokter ahli jantung, yang bukan penyanyi profesional.

VIDEO: Cerita Remaja ART yang Terpaksa Jual Bantuan Sembako Karena Orangtua Sakit

Kesulitan lain yang dirasa Ananda dalam penggarapan lagu ini, karena saat proses rekaman dirancang dilakukan secara istimewa, karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved