Virus Corona
Ini Panduan dari BPOM RI untuk Mencegah Covid-19 di Pasar Tradisional
Pedagang atau penjual di pasar jangan lupa dan harus memakai masker, celemek, sarung tangan dan alas kaki yang tertutup agar badan selalu bersih
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Pasar tradisional adalah salah satu tempat yang berpotensi besar dalam penularan virus corona.
Pasar merupakan tempat bertemunya pedagang dan pembeli, serta barang dagangan dan bahan makanan yang tak terhingga jumlahnya.
Transaksi penukaran barang dan kontak fisik meningkatkan risiko tertularnya Covid-19.
Bahkan di Kota Depok, sejumlah orang telah terinfeksi Covid-19 di pasar, masing-masing di Pasar Cisalak dan di Pasar Sukatani.
• Sejumlah Orang Terinfeksi Covid-19 di Pasar, Selain di Cisalak Ada Juga di Cileungsi dan Sukatani
Sementara di Kabupaten Bogor ada 4 pedagang yang dinyatakan positif Covid-19.
Pandemi Covid-19 di Indonesia belum juga usai, dan belum diketahui secara pasti kapan pandemi ini akan berakhir.
Oleh karena itu, Badan POM RI telah mengeluarkan panduan pencegahan Covid-19 di pasar tradisional.
1. Berjualan dengan sehat
Pastikan Anda sebagai penjual dalam keadaan atau kondisi yang sehat.
2. Jangan lupa...
Pedagang atau penjual di pasar jangan lupa dan harus memakai masker, celemek, sarung tangan dan alas kaki yang tertutup agar badan selalu bersih dan tidak mengontaminasi pangan.
• Pasar Cisalak Depok Ditutup 2 Hari, Minggu-Senin, Setelah Ditemukan Tiga Orang Positif Covid-19
3. Hindari kontak langsung
Gunakan penjepit makanan, sendok, garpu untuk memilih atau mengambil makanan.
Upayakan agar makanan jangan langsung bersentuhan dengan tangan.
Serta, pastikan makanan selalu terbungkus atau tertutup dengan rapi.