Politikus PAN Minta Warga Punya Kesadaran Baru Soal Covid-19, Jangan Berharap Banyak pada Pemerintah

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto menilai pemerintah saat ini sedang di persimpangan jalan, antara menyelamatkan ekonomi atau kesehatan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Yandri, seiring akan diterapkannya new normal atau tatanan hidup baru di tengah pandemi Covid-19.

"Pemerintah bimbang sekarang, sehingga perlu ada kesadaran baru setiap warga negara."

• Sambut New Normal, Kementerian Perhubungan Bakal Naikkan Tarif Angkutan Darat

"Kalau berharap dari pemerintah, pasti kecolongan karena pemerintah hanya sekadarnya saja yang bisa dilakukan," kata Yandri saat dihubungi Tribun di Jakarta, Jumat (29/5/2020).

Menurut Yandri, kesadaran warga negara dalam menerapkan protokol Covid-19 di kehidupan sehari-hari, menjadi modal besar Bangsa Indonesia untuk memutus mata rantai penyebaran wabah tersebut.

"Jadi yang batuk, demam, jangan dulu interaksi sama yang sehat, isolasi mandiri di rumah."

• Laki-laki 63,30 Persen Rentan Meninggal Akibat Covid-19, Wanita 36,70 Persen

"Kalau sehat, harus waspada, pakai masker," ucap Wakil Ketua PAN itu.

Dalam penerapan new normal, Yandri berharap ada standar pemikiran yang sama antara pemerintah dan masyarakat, agar tidak menimbulkan gelombang dua pandemi Covid-19.

"Standar WHO harus menjadi acuan semua pihak, ini penting."

• Ini Kriteria Daerah yang Bakal Terapkan New Normal, Wilayah Bebas Covid-19 Juga Termasuk

"Karena kalau beda, saya khawatir akan banyak yang terpapar Covid-19," tutur Yandri.

Selain itu, pemerintah juga harus terbuka kepada masyarakat terkait zona penyebaran Covid-19 di seluruh Indonesia secara transparan.

"Mana zona merah, hijau, dan kuning."

• Jokowi Minta Standar Baru di Industri Pariwisata, Prioritaskan Wisatawan Domestik

"Dari peta itu, maka kewaspadaan masyarakat bisa lebih tinggi dalam menjaga dirinya," ucap Yandri.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta protokol tatanan normal baru alias new normal, segera disosialisasikan secara masif.