Ini Penyebab Ruwetnya Proses Refund Tiket Jadi Uang Tunai

Di tengah kondisi pandemi, agen travel kesulitan mengembalikan uang konsumen, lantaran tidak ada pemasukan sehingga memengaruhi cashflow.

ISTIMEWA
ILUSTRASI 

Apabila konsumen menginginkan refund dalam bentuk tunai, maka untuk setiap refund yang diajukan konsumen, agen travel akan 'menalangi' terlebih dahulu.

Sehingga, dana tersebut dapat dikembalikan kepada konsumen berupa uang tunai.

Pilih Siram Air Keras Ketimbang Membunuh, Terdakwa Ingin Novel Baswedan Nyaho

Artinya, uang yang dikembalikan kepada konsumen itu adalah milik agen travel, yang diperoleh dari pemasukan penjualan.

“Umumnya, travel agent biasanya akan nalangin dulu refund ke customer (dalam bentuk cash/pengembalian limit kartu kredit), menggunakan cash milik travel agent yang didapat dari transaksi,” kata Gerry.

Kini masalahnya, di tengah kondisi pandemi, agen travel kesulitan mengembalikan uang konsumen, lantaran tidak ada pemasukan sehingga memengaruhi arus kas alias cashflow.

UPDATE 28 Mei 2020: Berkurang 88 Orang, RS Wisma Atlet Rawat 763 Pasien Positif Covid-19, Tanpa ODP

Dalam kondisi normal, agen travel masih bisa mengembalikan uang konsumen, karena masih menyimpan dana dari penjualan atau transaksi.

Sehingga, pengembalian dana oleh agen travel didapat dengan memanfaatkan hasil dari transaksi lain dan dapat diproses dalam waktu yang wajar.

Namun, di masa pandemi, tingginya permintaan refund di saat tiadanya transaksi, membuat banyak agen travel hampir tidak mungkin ‘menalangi’ seluruh permintaan pengembalian dana berupa uang tunai kepada konsumen.

Kapolri Hingga Jokowi Kena Imbas, Terdakwa Penyerang Novel Baswedan Merasa Bersalah

Terlebih, pihak maskapai tidak bisa memberikan refund yang diajukan oleh agen travel dalam bentuk cash.

Hal ini dilakukan karena maskapai menggunakan dana tersebut untuk biaya operasional yang terus berjalan, sedangkan jumlah penumpang nyaris tidak ada di tengah pandemi Covid-19.

Utas Gerry juga diperkuat oleh pernyataan Sekjen DPP Astindo Pauline Suharno beberapa waktu lalu.

Pilkada di Masa Pandemi, KPU Usulkan Alat Coblos Mirip Tusuk Gigi dan Tinta Tetes Atau Semprot

“Seluruh maskapai saat ini mengalami kesulitan likuiditas akibat minimnya angka penjualan dan masih terbebani dengan biaya operasional."

"Sehingga, memutuskan melakukan pengembalian tiket menggunakan voucher refund untuk maskapai internasional, atau top up deposit untuk maskapai domestik."

Situasi ini membutuhkan solusi yang melibatkan seluruh pihak, menurut Gerry.

Minimarket di Menteng Dibobol Maling, Pelaku Cuma Gondol Rokok dan Susu

“Kita di krisis Covid-19 ini bersama. Bukan customer sendiri, airline sendiri, travel agent sendiri, dan hotel sendiri."

"Travelling membuat kita lebih apresiasi keindahan dan keragaman dunia."

"Semoga kita lebih saling mengerti dan bersabar menghadapi tantangan ini bersama,” ucapnya di akhir utas. (CC)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved