Virus Corona Jabodetabek
UPDATE 27 Mei 2020: 6.826 Warga Jakarta Positif Covid-19, 1.689 Sembuh, 510 Wafat
Angka ini berbanding terbalik dengan laju pertumbuhan yang sembuh dari Covid-19 hanya dua orang saja dibanding hari sebelumnya.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTAKOTALIVE, GAMBIR - Kasus positif Covid-19 di Jakarta bertambah 105 menjadi 6.826 orang pada Rabu (27/5/2020).
Angka ini berbanding terbalik dengan laju pertumbuhan yang sembuh dari Covid-19 hanya dua orang saja dibanding hari sebelumnya.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, sampai saat ini yang dinyatakan sembuh Covid-19 mencapai 1.689 orang.
• SEBARAN Kasus Covid-19 di Indonesia 27 Mei 2020, Cuma Aceh yang Pasien Positifnya di Bawah 20 Orang
Sementara, yang meninggal dunia sudah menembus 510 orang.
Kemudian 2.043 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 2.584 menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 13.451 orang."
• Berkaca dari Negara Lain, Tito Karnavian Sarankan Pilkada Serentak Tetap Digelar 9 Desember 2020
"Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 9.421 orang,” kata Ani saat jumpa pers melalui siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta, Rabu (27/5/2020).
Untuk ODP memiliki gejala demam di atas 38 derajat celcius yang memiliki riwayat demam atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), tanpa pneumonia.
Namun, mereka memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/ wilayah yang melaporkan transmisi lokal Covid-19.
• UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 27 Mei 2020: 6.057 Pasien Sembuh, 23.851 Positif, 1.473 Meninggal
Sedangkan PDP juga memiliki gejala demam di atas 38 derajat celcius yang memiliki riwayat demam atau ISPA dan pneumonia ringan hingga berat.
Mereka juga memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit atau kontak dengan orang yang teronfirmasi positif Covid-19 dalam 14 hari terakhir.
Ani mewakili Pemprov DKI Jakarta menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi Covid-19.
• Tidak Ada Negara yang Bisa Kalahkan Covid-19, Doni Monardo Tawarkan 4 Sehat 5 Sempurna
Hingga kini, ada 150 kolaborator lebih yang telah berpartisipasi.
Mereka berasal dari berbagai Lembaga Usaha, LSM/OMS, Badan PBB, Universitas, Kementerian dan setingkat Kementerian, dan perorangan.
Bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan berupa Alat Pelindung Diri, masker, sarung tangan, dan disinfektan, dapat langsung disampaikan ke Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2, atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id.
• Mal di Jakarta Kemungkinan Tak Dibuka Bareng, Dicari yang Risiko Penularan Covid-19 Paling Sedikit
Pemprov DKI Jakarta juga membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi Covid-19, dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB).
Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai.
Informasi lengkapnya dapat melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb.
135.286 Warga Ikut Swab Test
Sebanyak 135.286 warga Jakarta mengikuti swab test Covid-19 secara kumulatif memakai alat Polymerase Chain Reaction (PCR).
Pengecekan yang dilakukan sampai Selasa (26/5/2020) ini dianggap lebih akurat, karena sampel swab diambil dari hidung dan tenggorokan.
Kepala Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, pelaksanaan tes PCR per Selasa (26/5/2020) kemarin ada 1.036 orang.
• TNI Dilibatkan Jelang New Normal Covid-19, Doni Monardo: Bukan untuk Timbulkan Ketakutan
“Rinciannya, sebanyak 882 orang mengikuti tes untuk menegakkan diagnosis kasus baru."
"Dengan hasil 105 orang positif dan 777 orang negatif,” kata Ani saat jumpa pers melalui siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta, Rabu (27/5/2020).
Ani menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR.
• UPDATE 27 Mei 2020: Berkurang 41 Orang, RS Darurat Wisma Atlet Rawat 851 Pasien Positif Covid-19
Di antaranya, membangun Laboratorium Satelit Covid-19, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu sejak 9 April 2020, dan membangun jejaring dengan 36 laboratorium pemeriksa Covid-19.
Sementara, kata dia, jumlah warga Jakarta yang mengikuti rapid test atau tes cepat Covid-19 ada 133.854 orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 5.627 orang atau empat persen dinyatakan reaktif Covid-19, sedangkan 128.227 orang dinyatakan non-reaktif.
• Imam Besar Masjid Istiqlal: Jangan Meratapi, Mari Kita Bersahabat dengan Musibah
Bagi orang yang hasilnya dinyatakan reaktif Covid-19, petugas akan membawanya ke rumah sakit rujukan Covid-19, untuk pengecekan lebih lanjut dengan swab test.
Melalui pengecekan PCR, petugas dapat memastikan keberadaan virus Covid-19 yang bersarang di hidung maupun tenggorokan seseorang.
Sedangkan rapid test hanya melakukan pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.
• Sambut New Normal, Menteri Agama Bilang Rumah Ibadah Segera Dibuka Lagi Secara Bertahap
Bila seseorang terkena serangan kuman, antibodi akan bereaksi sehingga hasilnya akan positif.
Begitu juga sebaliknya, bila tidak terkena serangan kuman, antibodi tidak akan bereaksi sehingga hasilnya negatif.
“Rapid test dilakukan di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP),” kata Ani.
• Luhut Kirim Meme ke Mahfud MD: Covid-19 Seperti Istri, Kita Pikir Bisa Ditaklukkan, Ternyata Tidak
Pelaksanaan rapid test ditujukan bagi orang yang berisiko tinggi menularkan ataupun tertular Covid-19.
Contohnya, tenaga medis dan orang-orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus pasien dalam pengawasan (PDP).
Kemudian, orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus pasien konfirmasi Covid-19, dan orang dalam pemantauan (ODP).
• Mahfud MD: Angka kematian karena Kecelakaan Lalu Lintas 9 Kali Lebih Banyak dari Covid-19
Seperti, seseorang yang mengalami demam di atas 38 derajat celcius atau riwayat demam, serta gejala gangguan sistem pernapasan seperti flu dan batuk.
Termasuk, orang yang memiliki riwayat perjalanan di area terdampak Covid-19 maupun dari luar negeri.
Dalam kesempatan itu dia, mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan physical distancing atau jaga jarak.
• Menteri Sosial Juliari Batubara: Sebenarnya yang Kita Lakukan Dua Bulan Ini Sudah New Normal
Misalnya, bekerja, belajar, dan beribadah di rumah, menghindari keramaian, menjaga kebersihan melalui cuci tangan, dan mengunakan masker jika harus keluar rumah.
“Upaya dan langkah-langkah memutus penyebaran Covid-19 ini perlu dilakukan bersama oleh seluruh komponen masyarakat,” jelasnya.
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga telah memberikan layanan kesehatan jiwa (mental) terhadap masyarakat yang terdampak COVID-19.
Masyarakat juga dapat mengakses layanan konsultasi online melalui aplikasi sahabat jiwa (berbasis website) pada situs https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id. (*)