Berita Internasional

Miris, Bayi 4 Tahun Sengaja Ditelantarkan Orangtuanya Mati Kelaparan dengan Wajah Digigit Tikus

Polisi mengatakan tubuh bayi yang membusuk menunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi yang parah dan penelantaran.

kolase foto dailystar
Bayi 4 tahun sengaja ditelantarkan orangtuanya sampai mati membusuk 

'Kami sangat sedih tentang kematian Willow. Tidak dapat diterima bagi seorang anak untuk mati terlepas dari kecacatannya, 'kata Steff.

Menteri Keselamatan Anak Di Farmer tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang kontak departemen dengan keluarga.

"Kematian setiap anak adalah tragedi," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Aku tahu kematian gadis kecil ini berdampak besar pada komunitas kita dan simpati terdalamku kepada mereka yang mengenal dan mencintai anak ini."

Tetangga menyaksikan dengan ngeri ketika keluarga itu dituntun dari rumah, dengan anak-anak kecil lainnya, pada Senin pagi untuk berbicara dengan simpatisan.

Detektif senior, dua ambulans dan satu armada mobil polisi turun ke rumah menyusul penemuan yang suram itu dan segera mendirikan tempat kejadian perkara.

Foto yang diambil di tempat kejadian pada hari Selasa pagi menunjukkan bahwa para penyelidik telah kembali untuk mengambil penyeka forensik dan selanjutnya memeriksa rumah keluarga.

Sebuah kereta dorong ditinggalkan ditinggalkan di depan properti dengan mainan berbentuk bola basket kecil yang melekat pada pegangannya.

Polisi telah merekam area di sekitar kereta bayi.

Sebuah boneka teddy bear yang tersenyum juga terlihat di jendela depan rumah di atas papan bertuliskan 'Mark's'.

Teddy itu mengenakan jersey Parramatta Belut NRL.

dailymail.co.uk

Detektif masih bekerja untuk menentukan bagaimana Willow meninggal, dan sedang menyelidiki apakah dia kelaparan sampai mati.

Polisi juga menuduh pria itu telah membakar kulit kepala putrinya.

Pada hari Senin, Mark didakwa dengan pembunuhan.

The Courier-Mail melaporkan Mark mengklaim dia menemukan Willow tertelungkup di ranjangnya tetapi polisi menuduh mayat itu sudah terurai buruk.

Sumber: Intisari
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved