Bisnis
Dibandingkan Ramadan, Pasca-Lebaran Pasar Tanah Abang Masih Sepi Pedagang Kaki Lima
Saat ini, di sekitar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, masih terlihat sepi. Toko-toko masih tutup dan tidak ada PKL pasca-Lebaran.
Penulis: Joko Supriyanto |
Kondisinya pun masih sama dengan hari-hari sebelumnya, terpantau sepi, hanya beberapa petugas keamanan yang melakukan penjagaan.
• Pemkot Jakarta Pusat Bersama Polres Pantau Situasi PKL Tanah Abang
• VIDEO : Penutupan Pasar Tanah Abang Diperpanjang, Sejumlah Pedagang Bawa Pulang Dagangan Dari Kios
Libatkan polisi
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Pusat bersama Polres Metro Jakarta Pusat dan menggelar pemantauan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Tanah Abang Jakarta Pusat.
Pemantauan gabungan itu sebagai bentuk langkah-langkah yang akan diambil kedepan, jika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diperpanjang lagi.
Apalagi, beberapa waktu lalu para pedagang dan pembeli membludak memadati kawasan Pasar Tanah Abang.
Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com jajaran Pemkot dan Polres menyisir area yang menjadi titik berkumpulnya para PKL di Tanah Abang.
Mereka yang masih membuka rukonya ditegu dan diimbau petugas untuk mematuhi aturan PSBB.
• Ditertibkan Satpol PP, PKL Tanah Abang: 3 Hari Saja Dibolehkan kenapa Sih? Ini Urusan Perut, Pak!
• Tanah Abang Kembali Ramai, Irwandi Imbau Pembeli Tak Belanja di Tengah PSBB
Saat dilakukan pemantauan, terlihat jelas para pedagang menutup ruko dan PKL tak mengelar lapak.
Bahkan kendaraan yang biasa terlihat diparkir di area trotoar pun tak terlihat.
Pengawasan di Pasar Tanah Abang dilakukan oleh Polri, TNI, dan Pemkot Jakarta Pusat.
"Ini kami melakukan pemantauan apa yang menjadi pelanggaran di Pasar Tanah Abang," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto, Rabu (20/5/2020).
• Jelang Lebaran Pengujung Pasar Jatibaru Tanah Abang Membludak, Melanggar PSBB?
• Masih Nekat Berjualan Selama Masa PSBB, 50 PKL Musiman di Tanah Abang Ditertibkan Satpol PP
Dari hasil pemantauannya, Heru mengatakan, banyak pelanggaran terjadi Tanah Abang seperti warga berkerumun lebih dari lima orang dan tidak menjaga jarak.
"Untuk itu kita tidak diam, kita akan memberikan teguran apa yang harus kita lakukan kepada masyarakat kita khususnya yang berjualan," katanya.
Asisten Pemerintah Kota Jakarta Pusat, Denny Ramdhany mengatakan kegiatan seperti itu akan rutin dilakukan agar pelanggaran aturan PSBB tidak terjadi lagi.
"Alhamdulillah terlihat hari ini kita minimalisir pelanggaran-pelanggaran PSBB itu. Kalau pun masih kita temukan pelanggaran kita akan ambil tindakan," kata Denny Ramdhany.