Hari Raya Idul Fitri

Pengguna KRL Selama Masa Lebaran 2020 Berkurang Drastis Dibandingkan Tahun Sebelumnya

Pengguna KRL Selama Masa Lebaran 2020 Berkurang Drastis Dibandingkan Tahun Sebelumnya

Editor: Dwi Rizki
WARTA KOTA/IGN AGUNG NUGROHO
Pembatasan waktu operasional Kereta Rel Listrik (KRL), pada hari kedua lebaran, Senin (25/5/2020), Stasiun Tanah Abang dipadati calon penumpang. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pandemi virus corona atau covid-19 merubah kebiasaan masyarakat Indonesia selama masa Idul Fitri atau lebaran 1441 Hijriah.

Jumlah penumpang selama masa lebaran pun jauh berkurang dibandingkan tahun sebelumnya.

PT Kereta Commuter Indonesia diungkapkan Vice President Corporate Communications PT KCI Anne Purba mencatat jumlah pengguna KRL pada hari kedua lebaran hingga pukul 18.00 WIB mencapai sebanyak 83.125 penumpang.

Sementara pada hari pertama lebaran pengguna KRL mencapai 60.457.

Jumlah penumpang tersebut diungkapkannya turun sekitar 90 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni sebanyak 629.983 pengguna pada tahun 2019 dan sebanyak 749.332 pengguna pada tahun 2018.

"Penurunan ini sejalan dengan upaya bersama untuk mengurangi mobilitas yang tidak perlu dan kebijakan tidak mudik, tidak piknik pada lebaran karena masih dalam situasi pandemi covid-19," ungkjap Anne dalam siaran tertulis pada Senin (25/5/2020).

Berdasarkan pantauan PT KCI, para pengguna KRL masih didominasi oleh penumpang musiman yang naik KRL berkelompok / rombongan, dan cukup banyak yang membawa anak-anak.

Situasi ini serupa dengan tahun-tahun sebelumnya pada hari lebaran, sehingga dengan operasional terbatas semakin sedikit pula penumpang musiman yang dilayani.

Selama operasional terbatas, PT KCI ditegaskannya tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam memberikan layanan.

Seluruh pengguna pun wajib menggunakan masker dan mengikuti pemeriksaan suhu tubuh.

PT KCI juga sudah menyediakan layanan berupa tambahan wastafel selain yang ada di toilet stasiun, dan hand sanitizer di stasiun maupun di dalam KRL.

Sejalan dengan aturan PSBB yang masih berlaku, jumlah pengguna di dalam kereta juga dibatasi maksimum 60 orang untuk tiap kereta.

"Pembatasan ini dijalankan dengan penyekatan penumpang di sejumlah titik sehingga jumlah yang berada di peron dan di dalam kereta terkendali," ungkap Anne.

"Bila diperlukan, petugas juga melakukan buka tutup pintu masuk stasiun," tambahnya.

Dalam operasional terbatas selama masa lebaran, yakni Minggu (24/5/2020) dan Senin (26/5/2020), protokol kesehatan dan pembatasan jumlah pengguna dapat berjalan.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved