Virus Corona Jabodetabek
Jika Penularan Covid-19 Menurun, Jakarta Bisa Transisi Menuju Normal Baru Setelah 4 Juni 2020
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, saat ini masyarakat Jabodetabek tengah masuk fase yang sangat menentukan.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, saat ini masyarakat Jabodetabek tengah masuk fase yang sangat menentukan.
Anies Baswedan merujuk kepada perpanjangan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 4 Juni 2020.
Menurutnya, jika dalam rentang waktu itu tingkat penyebaran Covid-19 menurun, maka masyarakat dapat bertransisi menuju 'new normal'.
• Pegawai Kemenko Perekonomian Mulai Masuk Kantor Lagi pada 27 Mei 2020
"Pada hari-hari ini bila penularan di DKI Jakarta menurun, maka sesudah tanggal 4 Juni, maka kita bisa melakukan transisi menuju normal baru," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Senin (25/5/2020).
Namun, apabila dalam beberapa hari ke depan angka penularan Covid-19 di Ibu kota semakin bertambah, maka ada potensi di mana pemerintah harus mengulang proses yang telah dijalankan sejak Maret silam.
"Bila hari-hari ke depan angkanya meningkat, karena kita mulai bebas bepergian, tidak disiplin menggunakan masker, tidak bisa mencuci tangan."
• UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 25 Mei 2020: 22.750 Pasien Positif, 5.642 Sembuh, 1.391 Meninggal
"Maka ada potensi kita harus memperpanjang dan akan mengulang proses yang kita kerjakan kemarin," tuturnya.
Padahal, Anies Baswedan mengklaim selama dua bulan lebih DKI Jakarta telah menunjukkan kemajuan yang sangat signifikan.
Dia menyebut 60 persen warga DKI Jakarta memilih untuk tidak bepergian dan tetap berada dalam rumah selama pandemi.
• Tabrakan Maut dengan Bajaj di Ancol, Pihak Transjakarta Klaim Bus Cuma Melaju 27 Kilometer per Jam
Kemudian, kendaraan pribadi yang beroperasi hanya tinggal 45 persen.
"MRT penumpangnya tinggal 5 persen, bahkan kalau bus penumpangnya tinggal 10 sampai 12 persen."
"Artinya ada penurunan yang signifikan."
• New Normal di Tempat Kerja, Menteri Kesehatan Minta Sif Malam Hingga Pagi Hari Ditiadakan
"Ini adalah hasil kerja masyarakat di Jakarta dan Jabodetabek."
"Karena virusnya menular melalui pertemuan, maka pertemuan ditiadakan dan dikurangi," paparnya.
Sementara, jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 479 orang, per Senin (25/5/2020).
• Amien Rais: Pemimpin Harus Lebih Cerdas, Tambah Utang Jangan Dianggap New Normal
"Sehingga total ada 22.750 kasus positif," ujar Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (COVID-19) Achmad Yurianto, Senin (25/5/2020).
Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 240 orang, sehingga total pasien sembuh ada 5.642 orang.
• Maruf Amin: Ternyata Anak Muda Tidak Kuat Menahan Jenuh, Tak Mau Diam di Rumah
Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 19 orang, sehingga total ada 1.391 pasien Covid-19 yang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 24 Mei 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 6.634 (29.8%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 3.663 (16.4%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 2.091 (9.4%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 1.309 (5.9%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 1.296 (5.8%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 789 (3.5%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 736 (3.3%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 599 (2.7%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 556 (2.5%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 478 (2.1%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 478 (2.1%)
BALI
Jumlah Kasus: 394 (1.8%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 311 (1.4%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 308 (1.4%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 276 (1.2%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 230 (1.0%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 226 (1.0%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 215 (1.0%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 168 (0.8%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 164 (0.7%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 159 (0.7%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 154 (0.7%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 130 (0.6%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 121 (0.5%)
RIAU
Jumlah Kasus: 111 (0.5%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 109 (0.5%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 100 (0.4%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 95 (0.4%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 86 (0.4%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 79 (0.4%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 69 (0.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 58 (0.3%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 39 (0.2%)
ACEH
Jumlah Kasus: 19 (0.1%). (Vincentius Jyestha)