Virus Corona

Lebaran di Masa Pandemi Covid-19, Achmad Yurianto: Tak Ada Ruang Mengeluh dan Saling Menyalahkan

Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah yang jatuh pada Minggu (24/5/2020) hari ini, dilalui masyarakat dengan nuansa berbeda karena pandemi Covid-19.

covid19.go.id
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (COVID-19) Achmad Yurianto saat mengumumkan perkembangan terbaru kasus Covid-19 di Indonesia. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah yang jatuh pada Minggu (24/5/2020) hari ini, dilalui masyarakat dengan nuansa berbeda karena pandemi Covid-19.

Juru bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto meminta semua pihak tidak mengeluh dan tidak saling menyalahkan.

"Tidak ada ruang bagi kita untuk mengeluh, saling menyalahkan."

Hikmah Lebaran di Masa Pandemi Covid-19, Anies Baswedan Tak Cuma Silaturahmi dengan yang di Jakarta

"Kemudian tidak ikut berperan secara konstruktif dalam penanganan pandemi," ujarnya, Minggu (24/5/2020).

Yuri kembali mengingatkan situasi pademi ini tidak hanya dirasakan Umat Islam yang merayakan Idul Fitri, tapi juga dirasakan seluruh umat di dunia.

Oleh karena itu, Jubir Penangan Covid-19 itu meminta semua turut berpartisipasi dan berperan aktif dalam melakukan tindakan pencegahan.

Pasien di RS Wisma Atlet Kerap Sharing Penyebab Terpapar Covid-19, Shock Saat Hasil Tes Swab Positif

"Bukan hanya Umat Islam yang merayakan, tapi juga seluruh Bangsa indonesia merasakan betapa berat situasi yang dihadapi saat ini."

"Namun, yakinlah dengan kebersamaan dan semangat untuk saling melindungi maka kita pasti bisa melalui ini dengan baik," ujarnya.

Yuri menyebut Indonesia masih akan melalui tahapan yang berat.

KASUS Covid-19 di Indonesia Tembus 22.271, Achmad Yurianto: Pekerjaan Kita Masih Cukup Berat

Situasi masih tidak normal, ia bahkan menyebut situasi diperkirakan tidak akan bisa kembali seperti sebelum pandemi.

Namun, Yuri menegaskan masyarakat harus tetap produktif di masa pandemi ini, dengan paradigma baru dan mengubah kebiasaan baru, menjalani kehidupan 'Normal Baru'.

"Seluruh dunia sudah mengakui ini, bahwa kita tidak akan bisa kembali ada kondisi normal seperti dulu sebelum ada pandemi."

Tips Kabid Humas Polda Bengkulu Lawan Covid-19: Hadapi dengan Tenang, Jangan Lupa Berdoa

"Kita harus buat paradigma baru dan mengubah kebiasaan menuju kebiasaan baru."

"Kita harus hidup normal dengan cara yang baru," imbuhnya.

Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 526 orang, per Minggu (24/5/2020).

UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 24 Mei 2020: 22.271 Pasien Positif, 5.402 Sembuh, 1.372 Meninggal

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved