Virus Corona
Pendukung Pariwisata Bali Optimis Bulan Agustus Sudah Bisa Tarik Wisman Berkunjung, Ini Alasannya
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, mengaku optimistis kondisi pertumbuhan ekonomi Bali yang minus akan segera pulih.
Dengan loss international visitors receipt bernilai hingga 300-400 miliar dolar AS.
• Bareskrim Mabes Polri Amankan 821 Kg Sabu dari Dua WNA asal Yaman dan Pakistan di Serang Banten
"Negara yang paling terdampak adalah Asia Pasifik termasuk Indonesia,” katanya.
Adapun potential loss global airline industry mencapai 113 miliar dolar AS.
Gus Agung menyebutkan, leisure dan MICE yang paling banyak loss di Bali datang dari industri wisata tirta hingga 3 miliar dolar AS Wisata air ini di bawah naungan asosiasi Gahawisri.
• Ini Dia Strategi Baru Pulau Bali Pikat Wisman Australia agar Berlibur Pasca Pandemi Corona
Total potensial kehilangan dari semua asosiasi industri pariwisata di Bali mencapai 9,1 miliar dolar AS.
Selain Gahawisri, ada PHRI, BHA, Asita, Putri Bali, HPI, Pawiba, Spa and Wellness dan shops.
Ia memperkirakan potensial lost leisure dan MICE dari Februari-Oktober 2020 mencapai Rp 4,96 triliun.
Buka Agustus
Gus Agung pun setuju dengan pembukaan kembali pariwisata Bali.
Namun harus sesuai protokol kesehatan dan keamanan yang ketat.
Sehingga tidak menambah pasien Covid-19 ke depannya.
• Sehari Jelang Lebaran, Pasar Pramuka Sepi, Herman: Sekarang Udah Normal, Berkisar Rp300 Ribu per Box
“Kalau vaksin sudah ketemu ga masalah, tapi kalau belum maka kita harus hati-hati,” tegasnya.
Ia ikhlas Juni-Juli 2020, industri pariwisata masih mati suri.
Pengusaha hotel ini berharap, Agustus mulai ada titik terang dan semuanya kian membaik.
• BERITA FOTO: PKL Tanah Abang Kembali Berjualan saat PSBB Jakarta Belum Dicabut
Lanjutnya, Bali dengan kasus kematian yang minim menjadi modal sales bahwa Bali siap.