Virus Corona

Menko PMK: Cari Data Orang Miskin Ternyata Tidak Mudah!

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pendataan terkait penyaluran bansos ternyata sulit.

Dok. BPMI Sekretariat Presiden
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pendataan terkait penyaluran bansos ternyata sulit.

Terutama, mendata orang miskin.

Maka dari itu, Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Desa (Kemendes) masih terus memperbarui data penerima bansos.

Bukan Pelonggaran, Pemerintah Bakal Lakukan Pengurangan PSBB

Hal itu disampaikan Muhadjir Effendy Effendy seusai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (19/5/2020).

"Perlu diketahui bahwa ternyata untuk mencari data orang miskin juga tidak mudah."

"Jadi sekarang ini bukan hanya soal, sebetulnya kalau mencarikan dananya mudah."

Agar Ekonomi Berputar Saat Pandemi Covid-19, Pemerintah Diminta Berikan Uang Tunai Ketimbang Sembako

"Tetapi untuk mendata orang miskin yang sesuai, apalagi dengan ketentuan-ketentuan yang sangat ketat seperti yang selama ini sudah dilakukan, itu juga tidak mudah," kata Muhadjir Effendy.

Muhadjir Effendy menambahka, pengumpulan data orang miskin butuh waktu, sehingga dirinya meminta pemakluman dari masyarakat.

Selain itu, Ia berbicara soal pengumpulan data yang harus teliti sesuai kriteria yang telah ditetapkan, namun juga harus dilakukan kecepatan dalam pendataan.

Ini Pola Hidup 4 Sehat 5 Sempurna di Masa Pandemi Covid-19, Bakal Disosialisasikan Pemerintah

Hal tersebut sesuai instruksi Presiden Jokowi agar masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan bisa menerimanya.

"Jadi memang harus perlu kesabaran, perlu waktu, tapi satu sisi juga memang harus cepat seperti yang diinstruksikan Bapak Presiden."

"Jadi antara sabar, hati-hati, tapi juga cepat."

Penanganan Pandemi Covid-19, Mardani Ali Sera Beri Nilai 4 untuk Pemerintah Pusat, 8 untuk Pemda

"Ini memang tidak mudah. Dua hal yang kadang-kadang paradoks."

"Kalau kita mau cepat biasanya ya sembrono, tapi kalau kita mau hati-hati ya harus pelan."

"Jadi itu dua hal yang dikompromikan yang selama ini paradoks antara efisien dan efektif."

KISAH Pasien 02 Berjuang Lawan Covid-19, Sempat Nyaris Tak Punya Harapan dan Melihat Jalan Pulang

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved