PSBB Tangerang Raya

Mall CBD Ciledug Membeludak Main Kucing-kucingan dengan Pemkot Tangerang

Pusat pembelanjaan CBD Ciledug, Kota Tangerang menjadi sorotan saat ini. Mall tersebut dijubeli para pengunjung dan menjadi viral di medsos.

Warta Kota/Andika Panduwinata
Terekam dalam video suasana pengunjung membeludak di CBD Ciledug, Selasa (19/5/2020). Masyarakat menyemut hingga tak memedulikan protokol kesehatan Covid-19. 

WARTAKOTALIVE.COM, KARANG TENGAH - Pusat pembelanjaan CBD Ciledug, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang menjadi sorotan saat ini.

Mall tersebut dijubeli para pengunjung dan menjadi viral di jagat media sosial.

Seperti diketahui, Pemerintah Kota Tangerang tengah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ketiga.

Dan angka kasus Covid-19 di wilayah ini pun tertinggi se-Provinsi Banten.

"Memang ada keramaian di hari Minggu kemarin sehingga menjadi viral," ujar Camat Karang Tengah, Matrobin kepada Warta Kota, Selasa (19/5/2020).

Terekam dalam video suasana pengunjung membeludak di CBD Ciledug ini. Masyarakat menyemut hingga tak memedulikan protokol kesehatan Covid-19.

 Anies Sebut Penyebaran Covid-19 di Jakarta Semakin Rendah Setelah DKI Keluarkan Kebijakan Ini

 Mirip Akademi Militer, Akademi Demokrat Sudah Lantik Lulusan Pertamanya, Langsung Dinas di DPR RI

 MANTAN Ketua KPK Abraham Samad Serang Kebijakan Jokowi Naikkan BPJS: Lain Gatal Lain Digaruk

"Saya hari ini akan mengecek. Seharusnya sudah ditutup tidak ada aktivitas lagi," ucapnya.

Matrobin menjelaskan banyak pengunjung yang berbelanja menjelang Idul Fitri di pusat pembelanjaan tersebut. Sehingga menurutnya aturan penutupan Mall itu menjadi dilema bagi Pemkot Tangerang.

"Kan banyak yang mau belanja buat kebutuhan Lebaran, makanya serba salah juga. Kami sudah berupaya melakukan monitoring. Bahkan main kucing - kucingan dengan pihak pengelolanya. Kalau kami datang, itu ditutup. Tapi enggak ada petugas dibuka kembali," kata Matrobin.

Jajaran Satpol PP Kota Tangerang pun buka suara mengenai persoalan ini.

 Tagar #IndonesiaTerserah Viral, Dokter: Itu Sikap Ngenes Kami Lihat Warga yang Mulai Abai

Kepala Bidang Penegakan Hukum Satpol PP Kota Tangerang, Ghufron Falfeli menyatakan pihaknya akan memberi sanksi tegas.

"Kita sudah peringatkan secara tertulis kepada pengelola untuk mengikuti aturan PSBB, tutup sementara," ungkap Ghufron.

Karina (26) satu dari warga sekitar menyebut bahwa CBD Ciledug memang buka pada akhir pekan kemarin. Dan banyak masyarakat yang berkerumun.

 Ini Alasan Kelurahan Sunter Agung Jakarta Utara Terbanyak Kasus Covid-19 di DKI

"Buka hari Minggu, parkiran motornya juga penuh," tutur Karina.

Gubernur Banten Wahidin Halim Geram

Sementara itu Gubernur Banten Wahidin Halim tersulut emosi terkait adanya penumpukan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

Ratusan penumpang mengantre di posko pengecekan dokumen sebelum diperbolehkan menaiki pesawat di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Kamis (14/5/2020) pagi.
Ratusan penumpang mengantre di posko pengecekan dokumen sebelum diperbolehkan menaiki pesawat di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Kamis (14/5/2020) pagi. (Istimewa)

Pria yang akrab disapa WH itu pun mencak-mencak, pasalnya saat ini wilayah Tangerang Raya tengah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) fase kedua.

 Berikut Ini Petunjuk Jika Sedang Pulang Kampung dan Ingin Balik ke Jakarta, Begini Caranya

 Ia mengecam dan menyesalkan apa yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat (15/5/20202) pagi.

Terkait dengan laporan yang ia terima dengan adanya penumpukan calon penumpang yang melanggar protokol kesehatan di bandara yang dikelola oleh PT Angkara Pura (AP) II sejak Kamis (14/5/2020) kemarin.

Diakuinya, sebagai Gubernur Banten dirinya banyak mendapatkan masukan dari berbagai publik dan kalangan masyarakat.

Karena mereka yang melaporkan mengetahui jika Bandara Soetta berada di wilayah Banten.

 Terungkap, Sebelum Meninggal Henky Solaiman Sudah Pamit, Verdi Solaiman: Kami Ikhlas

Atas apa yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta di mana penumpang begitu banyak dan sama sekali tidak ada antisipasi terhadap hal tersebut.

"Saya menyesalkan manajemen Angkasa Pura II kurang dan tidak memperhatikan protokol kesehatan," ungkap Wahidin dalam keterangannya kepada Warta Kota, Jumat (15/5/2020).

Oleh karena itu secara khusus, Wahidin mengingatkan, manajemen Angkasa Pura II yang mengelola bandara, harus tetap memperhatikan berbagai aturan yang telah dikeluarkan pemerintah selama pandemi.

 Habib Bahar Bebas dari Lapas Pondok Rajeg Disambut Ratusan Warga Tumpah Ruah

"Dan bagaimanapun juga, Bandara Soekarno-Hatta itu bagian dari wilayah Provinsi Banten," kata Gubernur.  (dik)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved