Kebakaran
Jelang Idul Fitri Ratusan Warga Jembatan Besi Tambora Pasrah, Baju Lebaran Ludes Terbakar
Empat hari jelang Lebaran, rumah warga di RT 13/RW 03 Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, terbakar. Baju Lebaran pun ikut ludes.
Penulis: Desy Selviany |
WARTAKOTALIVE.COM- TAMBORA - Empat hari jelang Lebaran, rumah warga di RT 13/RW 03 Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, terbakar.
Baju baru yang hendak dipakai saat Hari Raya Idul Fitri mendatang pun ikut ludes.
Seperti baju Lebaran keluarga Nurjen (26) yang ikut menjadi santapan si jago merah.
Nurjen berharap, pemerintah memberikan bantuan baju Lebaran untuk empat orang keluarganya.
• Sedang Salat Subuh, Nurjen Tiba-tiba Mendengar Teriakan Kebakaran di Jembatan Besi Tambora
• 102 Rumah Warga Jembatan Besi Tambora Terbakar, 3 Posko Tampung 773 Pengungsi

"Apalagi situasi ekonomi sedang seperti ini. Kami sulit cari uang untuk keperluan Lebaran," ujarnya saat ditemui di lokasi kebakaran, Jembatan Besi, Selasa (19/5/2020).
Selain itu, Nurjen berharap, dia dan keluarganya mendapat bantuan bahan bangunan untuk membangun rumahnya kembali dan bisa ditempati kembali saat Lebaran nanti.
Wilayah RT 13 RW 03 Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, menjadi wilayah terparah yang mengalami kebakaran, Selasa (19/5/2020).
Data sementara ada 125 Kepala Keluarga (KK) yang terpaksa mengungsi karena kebakaran tersebut.
Ketua RT 13 RW 03 Jembatan Besi, Deden (41) mengatakan, pihaknya sudah mendata sementara warga yang rumahnya terbakar.
• Wilayah Padat Penduduk, Pemkot Jakarta Barat Kesulitan Cari Tempat Pengungsian di Tambora
• BREAKING NEWS 102 Rumah di Tambora Hangus Terbakar, 773 Warga Terpaksa Mengungsi
Berdasarkan data sementara, korban kebakaran antara lain 40 balita, 15 lansia dan 600 warga yang harus mengungsi.
"Tapi ini baru data sementara ya. Saya masih keliling mendata," ucap Deden ditemui di lokasi kebakaran.
Saat ini, sebagian warga memilih mengungsi di rumah dinas Lurah Jembatan Besi di RT 13.
Mereka berkumpul di rumah bercat hijau itu.
Di rumah dinas lurah itu juga terlihat dua tenaga medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang berjaga di posko kesehatan.
• Sekcam Tambora Tampik Warganya yang Positif Covid-19 Menolak untuk Dievakuasi, Ini Penjelasannya
• Sempat Jalani Isolasi Mandiri, 2 dari 7 Warga Tambora Positif Virus Corona Akhirnya Dievakuasi
Berkotak-kotak obat terlihat sudah tersedia di posko kesehatan tersebut. Beberapa warga sudah ada yang antre untuk berobat.