Kabar Tokoh

Genap 43 Tahun, Ustaz Abdul Somad Mengingatkan Dirinya dengan Surah Az Zumar 21

Dai kondang Ustadz Abdul Somad hari ini, Senin (18/5/2020) berulang tahun. Ada pesan yang disampaikan beliau di hari kelahirannya.

YouTube
Ustadz Abdul Somad menjelaskan secara lengkap keutamaan ibadah puasa di bulan Syawal. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Dai kondang Ustadz Abdul Somad hari ini, Senin (18/5/2020) berulang tahun. 

Pantauan Wartaotalive.com di akun instagram terverifikasi @ustadzabdulsomad_official terdapat kolase foto Ustadz Abdul Somad dari kecil hingga sekarang. 

Ustadz yang dikenal dengan UAS ini menuliskan surat Az-Zumar ayat 21

اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً فَسَلَكَهٗ يَنَابِيْعَ فِى الْاَرْضِ ثُمَّ يُخْرِجُ بِهٖ زَرْعًا مُّخْتَلِفًا اَلْوَانُهٗ ثُمَّ يَهِيْجُ فَتَرٰىهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَجْعَلُهٗ حُطَامًا ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَذِكْرٰى لِاُولِى الْاَلْبَابِ

a lam tara annallāha anzala minas-samā`i mā`an fa salakahụ yanābī'a fil-arḍi ṡumma yukhriju bihī zar'am mukhtalifan alwānuhụ ṡumma yahīju fa tarāhu muṣfarran ṡumma yaj'aluhụ huṭāmā, inna fī żālika lażikrā li`ulil-albāb

Apakah engkau tidak memperhatikan, bahwa Allah menurunkan air dari langit, lalu diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi, kemudian dengan air itu ditumbuhkan-Nya tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, kemudian menjadi kering, lalu engkau melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai.

Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal sehat.

Tanggapan Ustadz Abdul Somad Soal Kemarahan Warga Diimbau Ibadah di Rumah

Menurut tafsir An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi Di ayat ini Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengingatkan ulul albaab (orang-orang yang berakal sehat).

Dengan memperhatikan hal tersebut, maka orang-orang yang berakal sehat dapat mengingat betapa besarnya perhatian Allah dan rahmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya, dimana Dia telah memudahkan kepada mereka air tesebut dan menyimpannya di dalam bumi untuk maslahat mereka.

Dari sana, mereka (orang-orang yang berakal sehat) dapat mengetahui sempurnanya kekuasaan Allah, dan bahwa Dia sanggup menghidupkan orang-orang yang telah mati sebagaimana Dia mampu menghidupkan bumi setelah matinya, dan dari sana mereka juga mengetahui bahwa yang berbuat demikian adalah yang berhak diibadahi.

Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang berakal sehat yang engkau sering sebut mereka dalam kitab-Mu, yang Engkau tunjuki mereka dengan memberikan kepada mereka akal yang ehat. Engkau pula yang memperlihatkan kepada mereka rahasia kitab-Mu dan keindahan ayat-ayat-Mu yang tidak dapat dicapai oleh selain mereka, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.

Ini Jadwal Tayang Acara Ustadz Abdul Somad Selama Bulan Suci Ramadhan Di Televisi, Youtube, & FB

Tak sedikit yang mendoakan UAS dan memberikan ucapan ulang tahun. 

Salah satunya Ustadz Derry Sulaiman MABRUK ALFA MABRUK BUYA. SALAMAIK ILANG TAHUN, SAMAKIN HARI SAMAKIN DAKEK KA AKHIRAT... SEMOGA TAMBAH BAROKAH ILMU & RASAKI BUYA... PASAN WAK... PAKAI LAH TUNGKEK KALO BAJALAN..

Pria bernama asli  Abdul Somad Batubara lahir di  Silo Lama, Asahan, Sumatra Utara, 18 Mei 1977 adalah seorang pendakwah dan ulama Indonesia yang sering mengulas berbagai macam persoalan agama, khususnya kajian ilmu hadis dan Ilmu fikih.

Selain itu, ia juga banyak membahas mengenai nasionalisme dan berbagai masalah terkini yang sedang menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat.

Namanya dikenal publik karena Ilmu dan kelugasannya dalam memberikan penjelasan dalam menyampaikan dakwah yang disiarkan melalui saluran YouTube.

Ustaz Abdul Somad pernah bertugas sebagai dosen di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau sejak tahun 2009 hingga mengundurkan diri pada tahun 2019.

Ustadz Abdul Somad secara sadar dan penuh dedikasi memilih jalan untuk berdakwah sampai menembus hutan dan pedalaman dengan meninggalkan anak istrinya, istirahat hanya sesaat, lelah sudah pasti. Ustadz Abdul Somad makan nasi bungkus bersama di pelosok hutan.
Ustadz Abdul Somad secara sadar dan penuh dedikasi memilih jalan untuk berdakwah sampai menembus hutan dan pedalaman dengan meninggalkan anak istrinya, istirahat hanya sesaat, lelah sudah pasti. Ustadz Abdul Somad makan nasi bungkus bersama di pelosok hutan. (YouTube)

Kajian-kajiannya yang baik dalam merangkai kata menjadi sebuah retorika dakwah, membuat ceramah Ustaz Abdul Somad begitu mudah dicerna dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan masyarakat.

Banyak dari ceramah Ustaz Abdul Somad yang mengulas berbagai macam persoalan agama.

Mengingat masih merupakan bagian keluarga besar dari seorang ulama asal Asahan yaitu Syekh Abdurrahman atau lebih dikenal sebagai Tuan Syekh Silau Laut I.

Sejak dari bangku sekolah dasar dirinya dididik melalui sekolah yang berbasis pada Tahfiz Alquran.

Tamat dari SD Al-Washliyah Medan tahun 1990, ia melanjutkan pendidikannya ke Madrasah Tsanawiyah Mu’allimin Al-Washliyah Medan.

Hukum Wanita Haid Membaca Alquran, Ustaz Abdul Somad: Masih Bisa Dilakukan dengan Syarat Ini

Setelah tamat tahun 1993, ia melanjutkan pendidikan ke Pesantren Darularafah Deliserdang Sumatra Utara selama satu tahun.

Lalu tahun 1994, ia pindah ke Riau untuk melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, Indragiri Hulu dan menyelesaikannya pada tahun 1996.

Tahun-tahun berikutnya antara 1996–1998 ia sempat berkuliah di UIN Sultan Syarif Kasim Riau.

Tahun 1998, ketika Pemerintah Mesir membuka beasiswa untuk 100 orang Indonesia belajar di Universitas Al-Azha, ia pun mengikuti tes dan merupakan salah satu dari 100 orang yang berhak menerima beasiswa, mengalahkan 900-an orang lainnya yang mengikuti tes untuk mendapatkan beasiswa tersebut.

Kemudian ia akhirnya memilih untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas Al-Azhar Kairo dan berhasil mendapatkan gelar Lc-nya dalam waktu tiga tahun 10 bulan pada pertengahan tahun 2002.

Setelahnya ia pun melanjutkan program pendidikan S2-nya di Universiti Kebangsaan Malaysia, namun hanya sempat berkuliah selama dua semester.

Kemudian pada tahun 2004, melalui AMCI (bahasa Prancis: Agence Marocaine de Coopération Internationale)  dari Kerajaan Maroko yang kala itu menyediakan beasiswa bagi pendidikan S2 hingga S3 di Institut Darul-Hadits Al-Hassaniyah (bahasa Prancis: Etablissement Dar El Hadith El Hassania, bahasa Arab:;ﻣﺆﺳﺴﺔ ﺩﺍﺭ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺍﻟﺤﺴﻨﻴﺔ‎), ia terpilih untuk masuk dalam kuota penerimaan orang asing melalui jalur beasiswa.

Dan ia lantas melanjutkan pendidikan S2-nya di Institut Darul-Hadits Al-Hassaniyah Rabat yang setiap tahunnya hanya menerima 20 orang murid dengan rincian 15 orang Maroko dan lima orang untuk asing.

Program S2 diselesaikannya dalam waktu satu tahun 11 bulan dan mendapatkan gelar D.E.S.A. (bahasa Prancis: Diplome dEtudes Supérieurs Approfondies) yang berarti "Diploma Studi Lanjutan" pada akhir tahun 2006.

Ini Sosok Jenderal yang Begitu Dikagumi Ustaz Abdul Somad

Selama ini tidak banyak diketahui, siapa saja orang yang menjadi idola bagi ustaz Abdul Somad atau UAS.

Tetapi, ternyata ada purnawirawan jenderal bintang tiga dari kepolisian menjadi idola bagi UAS.

Ustaz Abdul Somad menyatakan bangga dan terkesan dengan sosok jenderal pensiunan polisi ini.

Sosok jenderal yang membuat Ustaz Abdul Somad terkesan adalah Komjen (Purn) Syafruddin

Komjen (Purn) Syafruddin merupakan mantan Wakapolri.

 Update Jumlah Pasien Virus Corona di Seluruh Dunia Hingga Selasa, 3 Maret 2020 Sore

 UPDATE: Pemerintah Klaim Sudah Punya Dana untuk Bayar Nasabah Jiwasraya, Catat Tanggal Pencairannya

Komjen (Purn) Syafruddin juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Rasa bangga ini diucapkan Ustaz Abdul Somad saat peresmian Masjid Cut Nyak Dien, Menteng, Jakarta.

Hal ini bisa dilihat dari Channel YouTube FSRMM TV berjudul "TERBARU !!! Ceramah Ustadz Abdul Somad UAS dan Pak Anies Baswedan - Masjid Cut Nyak Dien, Menteng" tayang 1 Maret 2020.

"Saya berkesan dengan yang disampaikan Komjen Syafruddin. Kata beliau kami tidak pernah berjumpa dengan Ustaz Somad kecuali di masjid," ujar Ustaz Abdul Somad.

Pertemuan pertama antara Komjen (Purn) Syafruddin dengan Ustaz Abdul Somad terjadi di Masjid Sunda Kelapa.

 Cuma Fans Tapi Posesif, Jengkel DM Tak Dibalas, Alasan Pria Ini Ancam Perkosa Aktris Syifa Hadju

 Apa Benar Pemerintahan Jokowi Bisa Jatuh Enam Bulan ke Depan? Salah Satunya Karena Virus Corona

Pertemuan kedua berlangsung di Masjid Istiqlal.

Setelah itu perjumpaan terjadi di Masjid Batam.

"Setelah itu masjid paling kecil, Masjid Cut Nyak Dien," ujar Ustaz Abdul Somad.

Sebenarnya kata Ustaz Abdul Somad, pertemuan dirinya dengan Syafruddin tidak hanya terjadi di masjid.

Dalam sebuah kesempatan, mereka pernah bertemu, yakni pada sebuah kegiatan pemberian anugerah yang digagas Republika.

Saat itu Republika menganugerahkan Ustaz Abdul Somad sebagai Tokoh Perubahan Republika 2017.

Acara penganugerahan berlangsung di Djakarta Theater, Jakarta, tahun 2018.

"Sebetulnya beliau (Syafruddin) ingat (pertemuan) yang di masjid saja. Saya ingat juga yang ga di masjid di Republika ketika penobatan Abdul Somad sebagai tokoh pembaruan," kata Ustaz Abdul Somad.

 Jadi Pacar Anya Geraldine Harus Kuat Mental, Serangan Para Fans Nur Hayati Kadang Sporadis

 Stok Masker Makin Langka, Polisi Beri Ultimatum, Tak Ada Ampun Bagi Penimbun

 Jangan Paranoid, Begini Tips Menjaga Lingkungan Kerja dari Risiko Penularan Virus Corona

"Saya sebetulnya ingin mengingatkan sama yang lupa-lupa aja," selorohnya disambut tawa para jemaah.

"Beliau yang diingat hanya masjid, hanya masjid," puji Ustaz Abdul Somad ke Komjen (Purn) Syafruddin

Bangga dengan sang jenderal

Ustaz Abdul Somad pun menyatakan rasa bangga terhadap Komjen Syafruddin.

Ini terkait dengan sikap Syafruddin merespons hasil survei di tahun 2017 mengenai masjid radikal.

Tahun 2018, sempat muncul kontroversi mengenai hasil survei Lembaga Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) Nahdlatul Ulama

P3M menyatakan ada 41 masjid di lingkungan pemerintah terpapar paham radikal.

 Sudah Operasi Kelamin Jadi Wanita, Gebby Vesta Shalat Pakai Sarung, Ingin Dimakamkan Sebagai Pria

 Takut Virus Corona, Banyak Undangan Batal Datang ke Pernikahan Jessica Iskandar-Richard

P3M NU melakukan penelitian terhadap sejumlah masjid, 35 masjid di kementerian, 37 masjid di BUMN (Badan Usaha Milik Negara), dan 28 masjid di lembaga negara.

Penelitian dilakukan pada 29 September-21 Oktober 2017.

Cara penelitian adalah dengan merekam secara audio dan video khotbah Jumat selama periode tersebut.

Hasilnya, 41 masjid yang terindikasi radikal terdiri atas 21 masjid di BUMN, 12 masjid di kementerian, dan 8 masjid di lembaga negara.

Defisini radikal yang dimaksud dalam penelitian itu adalah paham yang menganggap satu kelompok paling benar dan kelompok lain salah, mudah mengkafirkan orang lain, berpaham intoleransi, cenderung memaksakan keyakinan pada orang lain, dan menganggap demokrasi produk kafir serta membolehkan segala cara atas nama negara

Hasil survei P3M ini diungkap Badan Intelijen Negara (BIN).

"Saya termasuk yang bangga sama beliau (Syafruddin) karena ketika dulu ada tuduhan masjid radikal, beliau termasuk yang membela," kata Ustaz Abdul Somad.

 Kronologi Pemuka Agama di Surabaya Dilaporkan Atas Dugaan Menodai Wanita Selama 17 Tahun

 Temuan Corona di Indonesia Mulai Bikin Panik, Warga Borong Bahan Makanan Pokok di Sejumlah Swalayan

Menurut Ustaz Abdul Somad, ketika itu Syafruddin menyanggah hasil survei tersebut.

Ia pun memberi pesan kepada para jemaah untuk tidak meremehkan orang karena bisa jadi orang tersebut memiliki peran besar dalam pembangunan

Seperti Komjen (Purn) Syafruddin yang ternyata kini menjadi ketua pembangunan renovasi Masjid Cut Nyak Dien.

Foto Bareng

Ustaz Abdul Somad pun mengisahkan tentang pertemuannya dengan Komjen (Purn) Syafruddin.

Menurut Ustaz Abdul Somad, dirinya pernah foto bareng dengan Syafruddin ketika di Masjid Istiqlal.

"Terus terang bapak, dulu ketika setelah berfoto dengan bapak di Istiqlal di Masjid Sunda Kelapa, itu berkurang yang mem bully saya tapi setelah bapak pensiun nambah lagi," kata Ustaz Abdul Somad disambut tawa para jemaah.

 Ria Ricis Ngebet Nikah, Keluarganya Belum Merestui Sang Pacar, Wildansyah Tuliskan Kalimat Keyakinan

 Pengendapan Dana Jamaah Terkait Penangguhan Umrah Akibat Corona Capai Triliunan Rupiah

"Kita doakan bapak Ketua Dewan masjid Indonesia selalu diberikan Allah istiqamah iman Islam," lanjut Ustaz Abdul Somad.

Kebanggan lain Ustaz Abdul Somad terhadap Komjen Syafruddin, adalah berkat jasanya akan dibangun museum perjalanan Nabi Muhammad SAW di Indonesia.

Museum ini akan dibangun di Cimanggis, Depok.

Museum Sejarah Nabi dan Rasul ini yang ketiga dibangun setelah di Mekah dan Madinah dan yang terbesar di dunia.

"Ketika bertemu dua orang hebat ini Bapak Anies dan Komjen (Syafruddin) akhirnya lahir lah museum sirah nabawiyah terbesar di dunia," ujar Ustaz Abdul Somad.

Menurut Ustaz Abdul Somad mesuem ini baru selesai dibangun 18 bulan ke depan.

"Tapi paling tidak kita bahagia. Selama ini sulit dijelaskan bagaimana rumah nabi, replika tempat tidur nabi.

Tapi begitu nanti museum itu jadi, saya berjanji akan datang membuat kunjungan akbar ke museum terbesar di dunia," ucapnya.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved