Virus Corona
2.600 Satwa di Taman Safari Indonesia Terpaksa Puasa, Dampak tak ada Pemasukan dari Pengunjung
"Jujur saja saat ini mengalami kesulitan. Tidak ada pemasukan dari pengunjung, sementara ada banyak satwa yang tetap harus kita rawat."
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pandemi virus corona kini juga berdampak pada satwa yang berada di kebun binatang Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, Bogor.
Sebanyak 2.600 satwa yang berada di Taman Safari Indonesia di kawasan Puncak Bogor itu terpaksa puasa.
Pasalnya, tidak ada lagi pemasukan dari pengunjung, yang digunakan untuk membeli pakan satwa.
Di mana saat ini pemerintah menetapkan kebijakan menutup tempat wisata untuk menekan penyebaran virus corona.
Dilansir dari TribunBogor, Humas Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Yulius H. Suprihardo mangakui jika kondisi satwa saat ini berat.
• Diskotek yang Ditutup karena Kasus Peredaran Narkoba ini Gugat Pemprov DKI Ke PTUN Jakarta
• Mualaf ini Jual Seluruh Hartanya Senilai Rp 12 Miliar, untuk Bantu Penanganan Corona di Indonesia
• Setelah Satpol PP DKI Kecolongan ada Pelangaran PSBB, McDonalds Sarinah Didenda Rp 10 Juta
• PN Depok Vonis Mati Dua Oknum Polisi Pengedar Sabu 37,9 Kilogram
Pasalnya lembaga konservasi satwa sekaligus taman rekreasi itu sudah tidak ada pemasukan lagi sejak penutupan menyusul pandemi Covid-19.
"Jujur saja saat ini mengalami kesulitan. Tidak ada pemasukan dari pengunjung, sementara ada banyak satwa yang tetap harus kita rawat," ujar Yulius kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (2/5/2020).
Akibat ditutup, tentu tidak ada pendapatan bagi pengelola untuk menambah biaya perawatan dan memenuhi kebutuhan pakan satwa setiap harinya.
Alhasil, pihak TSI Bogor selama ini hanya mengandalkan tabungan yang semakin hari semakin menipis.
Untuk menyiasatinya, jika biasanya pakan satwa karnivora di TSI Bogor menggunakan daging rusa import, kini diganti daging ayam lokal saja.
Sementara untuk jadwal makan, digilir sehari makan sehari berpuasa.
• Jokowi Naikkan Kembali Iuran BPJS Kesehatan menjadi Rp 150.000, Ini Daftar Lengkapnya
• Siap-siap Pelanggar PSBB di Jakarta Barat, Sanksinya Bersihkan WC Umum
• Lolos Verifikasi Berkas, 62 Penumpang ini Lakukan Perjalanan Gunakan 6 Kereta Api Luar Biasa
• Cerita Anies, yang Kebingungan Menkes Enggan Beberkan Data Covid-19 Secara Transparan
Ia mengakui, kebutuhan satwa pemakan daging ini cukup berat mengingat jumlah mereka juga tidak sedikit.
Apalagi porsi makan golongan kucing besar yang banyak, bisa mencapai 5 kilogram daging per ekor.
"Kalau mereka di alam liar kan juga begitu ya kalau tidak salah. Misal hari ini dapat buruan, lalu besoknya tidak dapat, mereka berpuasa," tutur Yulius.
Sedangkan untuk satwa herbivora atau pemakan tumbuhan, pengelola TSI melakukan penanaman berbagai jenis sayuran secara mandiri sebagai kebutuhan pangan para satwa.