Setelah Penutupan McDonald's Sarinah, Fasilitas dan Logo Restoran Langsung Dibongkar

WARTAKOTALIVE.COM, MENTENG - Setelah secara simbolis ditutup dan diadakan perpisahan, Minggu (10/5/2020) malam, McDonald's Sarinah tak melayani pelanggannya lagi, Senin (11/5/2020).

Restoran siap saji itu sudah resmi ditutup.

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com, Senin (11/5/2020), McDonalds (McD) Sarinah yang terletak salah satu sudut Gedung Sarinah ini tampak sepi.

Kaca restoran yang sebelumnya terdapat stiker McDonalds kini ditempel kertas putih.

Bagian dalam restoran itu pun tidak bisa dilihat lagi dari luar karena semua kaca sudah ditutup kertas putih setelah petugas melakukan pembongkaran dan pemindahan fasilitas restoran.

• Penutupan McDonalds Sarinah Hiraukan PSBB, Satpol PP DKI Tak Berkutik, ini Katanya

• Menteri Erick Thohir Bakal Ijinkan McDonalds Sarinah Buka Lagi Asalkan Penuhi Syarat Satu Ini

Meski begitu masih ada petugas yang terlihat di lantai atas restoran tengah mencopot beberapa fasilitas restoran seperti kipas angin di ruang area smoking atau balkon.

Mereka juga mencopot kabel-kabel listrik. Tak ada aktivitas lain di restoran itu kecuali petugas yang tengah membongkar fasiltas di bekasi restoran McDonalds tersebut.

Sementara itu, papan logo McDonalds yang biasanya ada di lantai atas pun sudah dicopot. Hanya menyisakan bekas tulisan McDonalds.

Salah satu petugas keamanan di sekitar lokasi mengatakan, McDonalds Sarinah sudah resmi ditutup sejak Minggu malam.

• Bikin Baper, Hampir 30 Tahun Beroperasi McDonalds Sarinah Pamit

• Sutji Lantyka Beberkan Alasan Penutupan Permanen McDonalds Sarinah pada Minggu 10 Mei 2020

Senin pagi hanya ada petugas yang membongkar sisa-sisa fasilitas McDonald.

"Ya begini aja dari pagi. Nggak ada, sepi dari tadi juga sepi cuma yang bongkar-bongkar aja itu di atas," kata seorang petugas keamanan di lokasi, Senin (11/5/2020).

Sebelumnya, Associate Director of Communication McDonald's Indonesia, Sutji Lantyka mengatakan, penutupan Mcd Sarinah dilakukan berdasarkan permintaan resmi managemen Gedung Sarinah.

Menurut Sutji Lantyka, Gedung Sarinah akan direnovasi dan melakukan perubahan strategi bisnis.

McDonalds Sarinah, kata Sutji Lantyka, tiak termasuk dalam strategi bisnis baru Sarinah.

"Memang kita diminta untuk keluar dari Sarinah karena managemen Sarinah memutuskan untuk merenovasi Gedung Sarinah ini dan mengganti konsepnya," kata Sutji Lantyka saat ditemui di Sarinah, Jumat (8/5/2020).

• Penetapan Plaza Sarinah jadi Cagar Budaya Tunggu SK Gubernur DKI

• Kerumunan Massa di Depan McDonald Sarinah Diklaim Berlangsung Cepat, Satpol PP Tegur Pengelola

Konsep baru yang akan dihadirkan Managemen Sarinah dianggap tidak cocok dengan restoran cepat saji McDonalds  Indonesia.

Oleh karena itu, Managemen Sarinah meminta McDonalds  Sarinah untuk ditutup permanen.

"Kalau konsepnya seperti apa saya kurang paham mungkin bisa tanyakan ke Manajemen Sarinah," katanya.

Sutji Lantyka menambahka, sejak McDonalds Sarinah dibuka pada 14 Februari 1991 hingga tahun 2020, jutaan orang sudah menjadi konsumennya dan memiliki kenangan.

Apalagi McDonalds Sarinah berada di jantung Kota Jakarta yang mudah dijangkau masyarakat.

• Di Hari Terakhir Buka, Pengunjung McDonalds Sarinah Banyak Tuliskan Kenangan Indah

• Begini Cara McDonald Sarinah Perlakukan Karyawannya, Boleh Buka Kembali Asal Ada Muatan Lokal

Selain itu, restoran siap saji itu merupakan tonggak sejarah kehadiran McDonalds di Indonesia.

"Ya pasti semua merasa sedih ya, karena ini kan restoran pertama di Indonesia. Kita itu buka pertama tahun 1991 di sini. Pasti tentunya banyak kenangan dan sejarah di sini," katanya.

Walaupun tutup secara permanen, Sutji Lantyka memastikan, para karyawan di McD Sarinah tetap akan bekerja dan dipindahkan ke beberapa McDonalds sekitar Jakarta.

"Karyawan kita relokasi kita sebar ke beberapa restoran lain," katanya.

Keputusan untuk menutup McDonalds Sarinah pada Minggu (10/5) pukul 22.05 WIB, karena selama sisa batas waktu hingga akhir Mei akan digunakan untuk mengosongkan semua barang di restoran ini.

"Sebenarnya batas waktu kita itu sampai akhir bulan, cuma kan sudah berdekatan dengan Lebaran ya."

"Jadi kita manfaatkan beberapa hari untuk tutup itu buat memindahkan dan mengosongkan barang di sini. Kalo masih ada pengujung kan sulit jadinya," ucap Sutji Lantyka.