Virus Corona Jabodetabek
Bahagianya Imas Maesaroh, Pasien Covid-19 Saat Dinyatakan Sembuh dan Diperbolehkan Pulang
Imas Maesaroh (38) dipulangkan dari RLC Kota Tangsel usai menjalani masa perawatan isolasi karena covis-19 Ia tampak bahagia banget
Penulis: Rizki Amana | Editor: Wito Karyono
WARTAKOTALIVE.COM, SETU - Rumah Lawan Covid-19 Kota Tangerang Selatan (RLC Kota Tangsel) kembali memulangkan satu pasien.
Pasien tersebut usai menjalani karantina masa penyembuhan kasus pasien dalam pemantauan atau PDP corona.
Pasien yang bernama Imas Maesaroh (38) dipulangkan dari RLC Kota Tangsel usai menjalani masa perawatan isolasi sejak memasuki awal bulan ramadan 2020 ini.
"Saya dari tanggal 24 (April 2020) dari awal puasa sampai sekarang sudah 16 hari," kata Imas saat ditemui di kediamannya Kampung Kademangan, Kademangan, Setu, Tangsel, Sabtu (9/5/2020).

• VIDEO: Pasien Sembuh Sebut Fasilitas Rumah Lawan Covid Tangsel Tidak Kalah dengan Rumah Sakit
• UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia: 13.645 Pasien Positif, 2.607 Orang Sembuh, 959 Meninggal
Kepulangan Imas yang tercatat sebagai pasien nomor dua dari RLC Kota Tangsel turut disambut kehangatan oleh warga lingkungan kediamannya.
Ia pun mengapresiasi hal tersebut dengan terus banyak mengucap syukur dibarengi dengan mata yang berlinang.
"Alhamdulillah, saya sudah pulang. Bahagia banget, pada peduli semuanya," ungkapnya.
• Menteri Sosial Bagikan Langsung Bantuan Paket Sembako dari Presiden untuk Warga Bekasi Selatan
Imas menuturkan kronologi awal dirinya dirujuk ke RLC Kota Tangsel saat dinyatakan positif corona melalui hasil tes cepat atau rapid test yang dilakukan pihak Puskesmas Keranggan, Setu, Tangsel.
Meski ia mengaku tak ada gejala satupun yang dirasa oleh tubuhnya saat adanya pernyataan dirinya terpapar gejala corona.
Keyakinan dirinya tak terpapar corona pupus sudah, usai sang suami bernama Syaepul (39) turut juga dinyatakan positif corona.
• Pelanggar PSBB di Jadetabek Capai 49.918 Orang Sampai 8 Mei 2020, Paling Banyak Tak Pakai Masker
Sebab, sang suami memiliki gejala sakit batuk, influenza disertai demam meninggi selama tiga hari.
Alhasil, ia pun menyetejui untuk menjalani masa perawatan isolasi di RLC Kota Tangsel.
"Dijemput Puskesmas (Keranggan) kesini, dari pihak RT rekomendasiin."
"Terus kami dijemput dari Puskesmas, terus suami dari 119 langsung dibawa ke Wisma Atlet, saya dibawa ke Ciater (RLC Kota Tangsel)," jelasnya.
• Ini Penyebab Mata Almarhum Adi Kurdi Tak Bisa Melihat Sejak 2017 Selain karena Glukoma
Kendati telah menjalani masa perawatan isolasi, rasa cemas mulai menghantui Imas terhadap kedua anaknya yang terhitung berusia anak-anak dan balita.
Namun, usai dilakukan uji tes kesehatan kedua anak dari pasangan yang terpapar corona itu dinyatakan negatif melalui alat rapid test oleh Puskesmas Keranggan.
"Rasa cemas sih ada, cuman gimana lagi yang penting semuanya aman sehat gitu, enggak nularin ke orang lain. Alhamdulillahnya anak-annak juga diasuh sama mertua," kata Imas dengan rasa bahagianya.
• Legenda Manchester United Ingin Setan Merah Tambah Empat Pemain
Sementara itu, hasil uji laboratorium berkala berupa tes swab menunjukan hasil negatif kepadanya hingga Imas hanya dinyatakan sebagai klasifikasi kasus PDP ringan.
Adapun kepulangan dirinya turut disambut sanak keluarga dan perjabat setempat seperti, Camat Setu Hamdani, Wakapolsek Cisauk Iptu Istiamin, Sekretaris Kelurahan Kademangan Nani Nuraeni Khotimah, Ketua RT dan RW setempat, serta para medis. (m23)