Sebanyak 64 Warga Lagoa Jadi Pendonor Darah Sukarela untuk Pemenuhan Stok Darah
Para pendonor yang terlibat di antaranya Aparatur Sipil Negara (ASN) Kelurahan Lagoa, pengurus RT/RW, LMK, PKK, Karang Taruna, FKDM dan masyarakat
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Agus Himawan
WARTAKOTALIVE.VOM - Kegiatan donor darah sukarela (dondarela) yang dilaksanakan PMI Kota Jakarta Utara dengan sistem jemput bola menyasar Kelurahan Lagoa, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Lurah Lagoa, Mujakir mengatakan Petugas PMI Jakarta Utara dilengkapi peralatannya datang langsung ke wilayah untuk memfasilitasi warga yang ingin donor darah secara sukarela. “Ada 64 pendonor di Kelurahan Lagoa,” kata Mujakir, Jumat (8/5/2020).
Para pendonor yang terlibat di antaranya Aparatur Sipil Negara (ASN) Kelurahan Lagoa, pengurus RT/RW, LMK, Kader PKK, Karang Taruna, FKDM dan masyarakat Kelurahan Lagoa. “Kami harap sumbangan darah ini bisa membantu PMI Jakarta Utara dalam upaya menjalankan tugas kemanusian,” sambungnya.
• Kabaharkam Polri Pimpin Sertijab, Dirpolair Siapkan 3 Aksi
• VIDEO: Pasien Sembuh Sebut Fasilitas Rumah Lawan Covid Tangsel Tidak Kalah dengan Rumah Sakit
• 10 Mei Lion Air Mulai Operasikan Penerbangan, Ini Aturan yang Diterapkan untuk Penumpang
Selama pandemi Covid-19, kebutuhan darah bagi pasien di sejumlah rumah sakit meningkat. Sehingga dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa membantu masyarakat yang membutuhkan darah. “Ketersediaan darah di PMI harus selalu terpenuhi sehingga membutuhkan dukungan dari semua komponen masyarakat untuk menjadi pendonor,” ungkapnya.
Sementara itu seorang pendonor sukarela, Heri mengaku bahagia bisa membantu mereka yang membutuhkan darah dengan ikut berpartisipasi dalam kegiatan dondarela. "Ini baru pertama kalinya saya jadi pendonor darah karena ingin membantu warga lainnya yang membutuhkan pasokan darah," ujar warga RT 02/RW 014 Kelurahan Lagoa.
• Cerita Orangtua Tersangka Aidil, Kerap Dikasih Uang dari Hasil Youtube Ferdian Paleka
• Angka Kasus Positif Covid-19 Melonjak Lagi, Bupati Bekasi Serukan Masyarakat Agar Terus Patuhi PSBB
• Ternyata Orang ini yang Beri Ide Ferdian Paleka untuk Prank Sembako Isi Sampah
Sebelumnya, Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta kekurangan jumlah stok darah akibat pandemi Covid-19. Kondisi itu akibat pasokan darah yang dihasilkan setiap hari merosot drastis. Plt Ketua PMI DKI Jakarta H. Muhammad Muas mengatakan bahwa saat ini pihaknya hanya mampu memperoleh 300 kantong darah per harinya selama pandemi Covid-19.
“Kita berada dalam kesulitan stok darah di DKI ini. Biasanya kita terima 1.700 kantong darah setiap hari, sekarang hanya mampu 300 kantong darah," kata Muas. Muas mengaku bersyukur jika ada masyarakat yang masih bersedia mendonorkan darahnya. Ia mencontohkan PMI DKI Jakarta mendapat 800 kantong darah dari masyarakat.
• Astra Serahkan Bantuan Tahap Keempat Rp 25 Miliar Ringankan Dampak Sosial Akibat Covid-19
• Prabowo Tinjau Kesiapan RS Suyoto sebagai Rujukan Pasien Covid-19, Optimis Mampu Hadapi Pandemi
“Problemnya di DKI selain Covid-19 ada leukimia dan lain sebagainya yang membutuhkan darah,” kata Muas. Muas menambahkan bantuan darah dari para pendonor sangat diharapkan karena pada kenyataannya masih banyak pasien-pasien di rumah sakit yang membutuhkan darah.
“Kita imbau ke masyarakat khususnya di wilayah Jakarta, marilah kita memberikan setitik darah untuk didonorkan karena itu untuk disalurkan kepada pasien yang terkapar di rumah sakit,” ungkap Muas. “Jadilah pendonor darah untuk kepentingan mereka yang membutuhkan,” sambungnya