Fenomena Alam
Fenomena Cuaca Panas dan Gerah Saat Bulan Ramadan, BMKG Jelaskan Penyebabnya
Banyak masyarakat yang mengeluh panasnya suhu di siang hari dan suasana yang cenderung gerah. Apa penyebabnya udara panas?
Agie juga memberi penjelasan, secara klimatologis bulan April hingga Juni memang tercatat sebagai bulan-bulan dimana suhu maksimum mengalami puncaknya di Jakarta, selain Oktober dan November.
"Pola tersebut mirp dengan pola suhu maksimum di Surabaya, sementara di Semarang dan Jogjakarta, pola suhu maksimum akan terus naik secara gradual pada bulan April dan mencapai puncaknya pada bulan September-Oktober," ungkapnya.
BMKG memberi catatan meskipun tingginya suhu maksimum hari-hari ini tidak dapat dikatakan dipicu secara langsung oleh perubahan iklim.
"Namun dalam analisis perubahan iklim oleh Peneliti BMKG dengan menggunakan data yang panjang sejak tahun 1866," ujarnya.
Diketahui tren suhu maksimum di Jakarta telah meningkat signifikan sebesar 2,12 derajat celcius per 100 tahun, (Siswanto et al, 2016, International Journal of Climatology).
Demikian pula yang tercatat pada lebih dari 80 stasiun BMKG untuk pengamatan suhu udara di Indonesia dalam periode 30 tahun terakhir (Supari et al, 2017, International Journal of Climatology).
Tak Hanya di Indonesia
Sementara itu tren suhu udara yang terus meningkat itu tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di banyak tempat di dunia.
"Yang kemudian kita kenal sebagai fenomena pemanasan global," ungkapnya.
Pemantauan suhu rata-rata secara global menunjukkan hampir tiap tahun tercatat rekor baru suhu tertinggi dunia.
Badan Meteorologi Dunia (WMO) dalam rilisnya tanggal 15 Januari 2020 menyatakan bahwa tahun 2019 adalah tahun terpanas ke-2 sejak tahun 1850, setelah tahun 2016.
Analisis BMKG menunjukkan hal serupa untuk suhu rata-rata di wilayah Indonesia dimana tahun 2019 juga merupakan tahun terpanas ke-2 setelah tahun 2016.
• Lamanya Berjemur di Bawah Sinar Matahari Tergantung Warna Kulit, Kulit Gelap Berjemur Makin Lama
Suhu rata-rata tahun 2019 lebih hangat 0,95 derajat celcius dibandingkan suhu rata-rata klimatologis periode 1901-2000.
Lebih lanjut Agie menjelaskan fenomena suhu udara tinggi yg terjadi saat ini tampaknya lebih dikontrol oleh pengaruh posisi gerak semu matahari dan mulai bertiupnya angin monsun kering dari benua Autralia.
Viral, Ratusan Ikan Naik ke Dermaga Marunda, BMKG: Tidak Ada Hubungan dengan Gempa/Tsunami |
![]() |
---|
Cuma Sekali Seumur Hidup, Komet ZTF Akan Melintasi Indonesia 1 Februari 2023 |
![]() |
---|
Geger Penampakan Benda Misterius Bercahaya di Atas Gunung Merapi yang Erupsi |
![]() |
---|
Terekam Video Langit Bekasi Turun Air Terjun Saat Hujan Deras, Diduga Fenomena Microburst |
![]() |
---|
Ilmuwan Prediksi Badai Besar Ruang Angkasa Bisa Buat Kiamat Internet di Bumi |
![]() |
---|