Bulan Suci Ramadan
Pedagang Kurma Terpukul Hadapi Dampak Pandemi Corona, Omzet Anjlok hingga 70 Persen
Pedagang kurma di Kabupaten Jember Jawa Timur biasanya meraup untung di bulan Ramadan, namun tidak di tahun 2020 ini.
WARTAKOTALIVE.COM, JEMBER - Pedagang kurma di Kabupaten Jember Jawa Timur biasanya meraup untung di bulan Ramadan, namun tidak di tahun 2020 ini.
Mereka justru mengalami penurunan omzet hingga 70 persen di awal bulan Ramadan.
Salah satu pedagang buah kurma yang terdampak pandemi Virus Corona adalah Toko Alwi, agen penjual buah kurma.
Toko Alwi yang berada di Komplek Pertokoan Jalan Sultan Agung Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember itu terlihat sepi, tidak seperti biasanya.
Padahal bulan Ramadan sebelumnya selalu ramai pembeli, yang mencari buah kurma untuk hidangan takjil buka buasa.
Namun Ramadan tahun ini sepi pembeli.
Beragama jenis buah kurma baik lokal maupun impor masih terlihat menumpuk di lapak pedagang.
Pemilik Toko, Marissa mengaku sepinya pembeli karena adanya himbauan tidak mengadakan kegiatan di luar rumah, seperti bagi-bagi takjil di jalan.
Himbauan tersebut untuk mencegah penyebaran Virus Corona. (Kompas TV)
BERITA FOTO: Warga Mulai Berburu Kurma, Pedagang: Permintaan Naik 50 Persen
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, begitulah kondisi perdagangan buah kurma di kawasan Pasar Tanah Abang.
Para pedagang kurma tentu mengerti makna peribahasa tersebut, terlebih bangsa Indonesia ikut terimbas wabah Virus Corona atau Covid-19.
Arti peribahasa tersebut adalah bahwa kehidupan di depan kita adalah rahasia Allah, maka untung maupun malang sering datang tiba-tiba tanpa disangka.
Seperti pada Selasa (28/4/2020) berselang, di tengah-tengah wabah Virus Corona, pedagang yang menjajakan buah kurma di Kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, tetap dicari pembeli.