Pendiri: Apa Sih yang Dilakukan PAN Sekarang untuk Bangsa dan Negara?
Selain Hanafi Rais, masih ada beberapa anggota DPR dari Fraksi PAN ingin mundur dari jabatan wakil rakyat di parlemen.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Putra Jaya Husin mengungkapkan, selain Hanafi Rais, masih ada beberapa anggota DPR dari Fraksi PAN ingin mundur dari jabatan wakil rakyat di parlemen.
"Sebulan, dua bulan lalu juga ada beberapa orang yang mau mundur."
"Tapi kami larang karena ada amanah rakyat di situ," ujar Putra saat dihubungi, Jakarta, Rabu (6/5/2020).
• Dianggap Bisa Jerat Siapa Saja Tanpa Alat Bukti Kuat, Kivlan Zen Uji Materi Undang-undang Darurat
Menurut Putra, beberapa anggota dewan yang ingin mundur karena melihat PAN sudah tidak sesuai dengan tujuan awal, yaitu memperjuangkan kepentingan rakyat dan bangsa.
"Saya sendiri sebagai salah satu pendiri, masih bertanya-tanya, apa sih yang dilakukan PAN sekarang untuk bangsa dan negara?"
"Apa yang diperjuangkan untuk rakyat? Selalu mengekor kepada siapapun yang berkuasa," papar Putra.
• Transportasi Massal Boleh Beroperasi Lagi ke Luar Daerah Mulai 7 Mei 2020 tapi Penumpangnya Khusus
Menurut Putra, rencana pembentukan PAN Reformasi nantinya juga bukan untuk menarik kader-kader PAN pimpinan Zulkifli Hasan, tetapi untuk kepentingan perjuangan suara masyarakat.
"Kami bikin partai bukan untuk menarik suara yang banyak dari PAN."
"Itu terlalu kecil tujuannya, itu sama saja membunuh sodara sendiri, kami ingin menegakkan kebenaran dan keadilan," beber Putra.
• Pejabat Negara Dibolehkan Bepergian Asal Tidak Mudik, Komisi V DPR Minta Syarat Tes Covid-19 Negatif
Sebelumnya, Hanafi Rais, putra Amien Rais, mundur dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan DPR.
Politikus senior PAN Putra Jaya Husin mengatakan, mundurnya Hanafi mempengaruhi kader-kader yang kecewa dengan PAN, untuk mempercepat pembentukan partai baru atau PAN reformasi.
"Jadi jangan dibalik, bukan Hanafi itu bersikap karena ingin membuat partai baru."
• Achmad Yurianto: Covid-19 Mulai Bisa Kita Kendalikan, Kehidupan Jadi Lebih Baik Lagi
"Sikap Hanafi inilah yang mendorong keras kami berpikir untuk mendirikan partai baru," ujar Putra saat dihubungi, Jakarta, Rabu (6/5/2020).
Putra menilai, sikap mundurnya Hanafi dari PAN dan DPR, pasti ada sesuatu yang tidak bisa diterimanya, atau terjadi masalah besar di partai yang kini dipimpin Zulkifli Hasan.
"Kalau hanya masalah kecil, mana mungkin Hanafi keluar dari DPR."
• Berlatar Mural Glenn Fredly, YPK Basketball Family Sumbang APD untuk RS dan Puskesmas di Ambon
"Artinya, ada yang sangat prinsip yang membuat dia melepaskan semua jabatannya itu," ucap Putra.
Putra melihat, PAN saat ini sudah jauh berbeda dari sebelumnya.
Di mana tujuan didirikan partai ini oleh Amien Rais dan lainnya untuk memperjuangkan kepentintan rakyat dan bangsa, bukan kepentingan sekelompok orang.
• Andre Rosiade Desak Najwa Shihab Klarifikasi Dugaan Terlibat Proyek Kartu Prakerja
"Kalau partai sudah tidak bisa lagi untuk tempat kita memperjuangkan kepentingan rakyat, ya kita membutuhkan kendaraan baru," tutur Putra.
"Tapi selama masih ada harapan, selama masih bisa dikembalikan ke tujuan semula, tidak ada sebetulnya niat kita untuk mendirikan partai baru," sambungnya.
Sebelumnya, putra Amien Rais, Hanafi Rais, dikabarkan mundur dari Partai Amanat Nasional (PAN).
• 2.160 Warga Jakarta Dapat Layanan Kesehatan Jiwa Imbas Pandemi Covid-19
Hal ini disampaikan dalam surat pengunduran diri Hanafi Rais tertanggal 5 Mei 2020, berbarengan dengan Rakernas I PAN secara daring.
Dalam surat yang ditandatangani Hanafi Rais dan bermeterai tersebut, dia menyatakan mundur dari kepengurusan partai dan juga anggota DPR periode 2019-2024.
Tribunnews telah mencoba mengonfirmasi hal ini kepada Hanafi Rais, namun belum mendapatkan respons.
• Ketua KPK Tegaskan Semua Informasi Dugaan Keberadaan Nurhadi dan Harun Masiku Dilacak dan Dikejar
Berikut ini isi surat pengunduran diri Hanafi Rais yang beredar tersebut:
Pasca-kongres Februari lalu, saya punya harapan dan berikhtiar agar PAN bisa menegakkan prinsip keadilan untuk menjaga keutuhan dan kebersamaan sesama kader.
Kita semua tahu bahwa PAN telah melewati proses kongres yang sarat dengan kekerasan dan mencoreng wajah partai sendiri.
Kita hendaknya sudah dan terus mentaubati apa yang telah terjadi jika ingin Allah ridha dengan partai ini.
Saya menilai PAN melewatkan momentum di atas untuk memperbaiki diri lebih bijaksana dalam berorganisasi dan bersikap.
Kecenderungan melakukan konformitas terhadap kekuasaan, sekalipun didahului dengan kritik-kritik, bukan sikap yang adil di saat banyak kader dan simpatisan menaruh harapan PAN menjadi antitesis dari pemegang kekuasaan.
Allahu 'aliimun bidzaatish shuduur. Allah Maha Tahu segala isi hati.
Oleh karenanya, bersama surat ini, saya menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan DPP PAN 2020-2025, dari Ketua Fraksi PAN DPR RI, dan dari anggota DPR RI Fraksi PAN 2019-2024.
Hanya ridha Allah yang saya tuju. Mohon maaf lahir dan batin atas segala kekurangan saya.
Semoga Allah mengampuni dosa dan kesalahan saya dan kita semua.
Terima kasih.
A Hanafi Rais.
Sebelumnya, Hanafi Rais dikabarkan mundur dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan DPR.
Informasi pengunduran diri tersebut diketahui dari surat yang beredar di kalangan media.
Surat itu ditandatangani dan bermeterai tertanggal 5 Mei 2020.
• Minta PSBB Dievaluasi, Jokowi: Yang Sudah Positif Covid-19 Saja Masih Bisa Lari dari Rumah Sakit
"Bersama surat ini, saya menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan DPP PAN 2020-2025."
"Dari Ketua Fraksi PAN DPR RI, dan dari anggota DPR RI Fraksi PAN 2019-2024," tulis surat pengunduran diri Hanafi Rais tersebut, di Jakarta, Selasa (5/5/2020).
Dalam surat tersebut, putra Amien Rais itu mengaku kecewa dengan partai berlambang matahari putih, setelah Kongres V di Kendari.
• Ketua KPK Tegaskan Semua Informasi Dugaan Keberadaan Nurhadi dan Harun Masiku Dilacak dan Dikejar
"Kita semua tahu bahwa PAN telah melewati proses kongres yang sarat kekerasan dan mencoreng wajah partai sendiri."
"Kita hendaknya sudah dan terus mentaubati apa yang telah terjadi jika ingin Allah ridha dengan partai ini," tulis Hanafi.
"Kecenderungan melakukan konformitas terhadap kekuasaan, sekalipun didahului dengan kritik-kritik, bukan sikap yang adil di saat banyak kader dan simpatisan menaruh harapan menjadi antitesis dari pemegang kekuasaan," tutur Hanafi.
• Penyebaran Covid-19 Turun 11 Persen, Doni Monardo Tetap Minta Masyarakat Jangan Lengah
Tribun mencoba mengonfirmasi kebenaran surat tersebut ke Hanafi.
Namun, hingga saat ini belum mendapat respons.
Sementara, Wakil Ketua PAN Viva Yoga Mauladi mengaku, Sekretariat DPP PAN hingga saat ini belum menerima surat pengunduran diri Hanafi Rais, sebagaimana yang diberitakan media.
"Sampai saat ini tidak ada surat pengunduran diri mas Hanafi," ucap Viva. (Seno Tri Sulistiyono)