Virus Corona Jabodetabek
Hari Pertama Pembagian Bantuan Uang Tunai Rp 600.000 Per KK di 5 Lokasi Tangerang Selatan
Hari ini, Senin (4/5/2020) Pemkot Tangerang Selatan membagian bantuan sosial berupa uang tunai untuk kepala keluarga terdampak virus corona.
"Iya (protes warga kepadanya). Jadi gini, kalau saya kan punya mitra kerja dalam hal ini RT dan RW. Jadi RT, RW saya sampaikan bahwa informasi (pembagian bansos) yang di luar itu ramai bukan informasi dari kita. Jadi RT, RW itu informasinya harus melalui informasi kelurahan," kata Ma'mun kepada Wartakotalive.com saat dihubungi di Tangerang Selatan, Rabu (29/4/2020).
Kendati demikian, pihaknya mengaku masih berkoordinasi dengan pejabat tingkat lingkungan setempat dalam mensosialisasikan keterlambatan bansos tersebut.
Menurutnya, para warga pun dapat menerima dikarenakan fakta di lapangan memang tak ada satupun warga Jurang Mangu Barat belum menerima bansos yang dijanjikan Dinsos Kota Tangsel.
"Sementara disuruh menunggu, karena data yang diajukan ini banyak yang sudah mendapatkan bantuan dari PKH (Program Keluarga Harapan), BLT (Bantuan Langsung Tunai) ternyata dimasukan juga jadi banyak double data juga. Kemungkinan lagi sedang ada penyortiran data tersebut," katanya.
• Bansos Belum Juga Diterima, Dua Lurah di Wilayah Kota Tangsel Diprotes Perwakilan Warganya
• Belum Terima Bansos dari Pemkot Tangsel, Lurah Jurang Mangu Timur Sibuk Jawab Protes Warga
Tanggapan Pemkot Tangsel
Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku anggaran bantuan sosial (Bansos) jaring pengaman sosial wabah virus corona, belum disalurkan kepada masyarakat yang tercatat berhak menerimanya.
Pihaknya mencatat kucuran anggaran sebanyak Rp 40 miliar kepada Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangsel sebagai anggaran penanganan wabah virus corona.
"Belum (dipergunakan untuk bansos), kan pendataan oleh Dinsos masih pendataan. Tapi uangnya sudah disiapkan," kata Warman Syanudin Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kita Tangerang Selatan (BPAD Kota Tangsel), kepada wartawan, Ciputat, Tangsel, Rabu (29/4/2020).
• Tarif Jasa Pelatihan Online Dianggap Tidak Wajar, Habiburokhman Minta KPK Turun Tangan
• Romahurmuziy Pernah Sebut Nama Khofifah di Kasus Korupsinya, Bikin Gubernur Jatim itu Kesal
• Kronologi Pasien Positif Corona Kabur dari Rumah Sakit Saat Jalani Perawatan, Lompat dari Jendela
Ia menjelaskan hingga saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel masih mengandalkan bantuan dari instansi lain yang dibagikan kepada masyarakat yang terdampak wabah virus corona.
Menurutnya hal itu dituju untuk menghindari adanya masyrakat yang mendapatkan dua kali bantuan sekaligus dalam jaring pengaman sosial wabah virus corona.
Meski sudah banyak dari warga yang mengeluhkan tak kunjung menerima bansos yang dijanjikan oleh Dinsos Kita Tangsel.
"Belum (diberikan), karena kan gini jangan sampai nanti ada yang bantuan dari Presiden, Kemensos (Kementerian Soaial) dan Gubernur (Provinsi Banten). Jangan sampai bentrokan sama, jadi harus satu. Jangan sampai satu orang mendapatkan bansos dari sana sini," jelasnya.
Sementara itu, pihaknya pun mengaku bila Pemkot Tangsel masih mengandalkan bantuan dari instansi lain dalam menangani wabah virus corona di wilayahnya.
• Kades se Sukabumi Tolak Bansos dari Ridwan Kamil, Marzuki Alie: Kalau Sudah Begini Siapa yang Salah?
• Sempat Protes Pendataan Bansos ke Presiden, Menteri hingga Gubernur, Kades di Subang Klarifikasi
• Ridwan Kamil: 63 Persen Warga Jawa Barat Kelas Menengah Jatuh pada Garis Rawan Miskin
Penanganan yang dimaksud beruapa pengadaan alat pelindung diri (APD), fasilitas kesehatan, serta bansos yang dijanjikan tersebut.
"Belum (digunakan anggaran wabah virus corona), kan harusnya laporan dulu tapi sampai sekarang belum ada laporan.
Jadi masih seperti di BPBD kan masih ada bantuan APD, masker kan masih mengunakan itu," ucap Warman
"Jadi kita merencanakan sampai segitu tadi Rp 100 miliar pelaksanaannya nanti sesuai dengan kapasitas. Seperti di BPBD belum ada belanja-belanja karena memang bantuan-bantuan dari pusat, masyarakat masih banyak yang kita miliki," tambahnya.