PSBB Tangerang

Kabar Gembira, Senin 4 Mei Ada Pembagian Paket Sembako dan Bansos di Tangerang Selatan

Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan akan kawal penyaluran bansos dari Provinsi dan paket sembako yang disalurkan Kemensos

Wartakotalive.com/Angga Bhagya Nugraha
Ketua RT 6 Pademangan Barat, Sukirno (baju putih), memberikan langsung paket bantuan sosial kepada warga Pademangan Barat, Jakarta Utara, Rabu (15/4/2020) 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG -- Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan akan kawal penyaluran bantuan sosial (bansos) dari Provinsi dan paket sembako yang disalurkan oleh Kementerian Sosial pada Senin (4/5/2020) besok.

Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel Wahyunoto Lukman, menjelaskan pihaknya terus mengawal pencairan bansos yang diberikan Provinsi kepada masyarakat yang terkena dampak wabah Covid-19.

Sambil menunggu jadwal pengambilan bansos tersebut Dinsos bekerja sama dengan Baznas menyalurkan paket sembako yang disalurkan melalui Kecamatan.

"Hingga kemarin penerima bansos yang sudah terdata dan menunggu proses pencairan sebanyak 5.300 Kepala Keluarga (KK)," ujar Wahyunoto, Minggu (3/5/2020).

Bansos dari Provinsi ini disalurkan melalui Bank Jabar Banten Syariah senilai Rp 600.000 per KK.

Bansos Pemprov Jawa Barat Tahap II akan Cair, Uang Tunai Rp 500.000

Pemprov DKI Jakarta Potong Birokrasi Penyaluran Bansos Lewat Kolaborasi Sosial Berskala Besar

Pengambilan uang ini dijadwalkan oleh Bank Jabar Banten Syariah dan dapat diambil baik dikantor Cabang Bank Jabar Banten Syariah maupun di unit kas keliling yang ditempatkan di Kelurahan setempat.

Dan warga yang terdampak Covid-19 penerima bansos yang diusulkan oleh RT/RW, Lurah dan Camat mulai Senin besok kembali menerima jadwal untuk pengambilan bansos tersebut.

Sedangkan bansos paket sembako yang dikelola Kemensos akan dikirim ke alamat rumah masing-masing penerima oleh jasa pengiriman laket.

Paket sembako tersebut disalurkan pada Senin (4/5/2020).

Sambil menunggu bansos dalam bentuk uang dari Provinsi, Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinsos dan Baznas juga menyiapkan paket sembako bagi warga terdampak Covid-19 yang kesulitan memenuhi kebutuhan dasar.

"Paket sembako sudah didistribusikan dan akan disalurkan oleh Kelurahan masing-masing. Selain paket sembako ada juga paket beras untuk lumbung pangan yang dititipkan di Kelurahan se-Kota Tangsel untuk menjamin ketersedian bahan makanan yang serta merta dapat diberikan kepada warga yang membutuhkan," ucapnya.

 "Paket sembako dan beras lumbung pangan yang telah disiapkan adalah bersumber dari sumbangan CSR atau donasi dari berbagai badan usaha. Seperti indah kiat, sinarmas, bintaro realty, atau instansi pemerintah yakni Kemenkumhan, termasuk sedekah dari ASN se-Kota Tangsel yang dihimpun oleh Baznas Tangsel," kata Wahyunoto.

Wahyunoto berharap upaya ini dapat meringankan beban warga yang terdampak wabah Covid-19. 

Gembar-gembor Bansos di Tangsel Cuma Omdo, Lurah yang Kena Protes Warga

Bantuan sosial (bansos) sebagai dampak wabah Virus Corona yang dijanjikan Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan (Dinsos Tangsel) berujung protes warga.

Hal itu dibenarkan Lurah Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangsel, Ma'mun.

Ia mengatakan warga di lingkungannya kerap mempertanyakan jadwal pembagian bansos yang dijanjikan tersebut kepadanya.

 Warga Mengeluh tidak dapat Bansos, BPAD Kota Tangsel Akui Belum Gunakan Anggaran Bansos

 Refly Harun: Ketika Direkrut Kekuasaan, Aktivis, Intelektual, Akademisi Bisa Kehilangan Nalar Sehat

 Ahmad Sahroni Pasang Foto Saat Masih Dekil dan Sangar, Warganet: Nasib Orang Siapa yang Tahu

Ditambah, gembar-gembor informasi bansos itu terus disampaikan pihak Dinsos Kota Tangsel tanpa adanya realisasi dilapangan.

"Iya (protes warga kepadanya). Jadi gini, kalau saya kan punya mitra kerja dalam hal ini RT dan RW. Jadi RT, RW saya sampaikan bahwa informasi (pembagian bansos) yang di luar itu ramai bukan informasi dari kita. Jadi RT, RW itu informasinya harus melalui informasi kelurahan," kata Ma'mun kepada Wartakotalive.com saat dihubungi di Tangerang Selatan, Rabu (29/4/2020).

Kendati demikian, pihaknya mengaku masih berkoordinasi dengan pejabat tingkat lingkungan setempat dalam mensosialisasikan keterlambatan bansos tersebut.

Menurutnya, para warga pun dapat menerima dikarenakan fakta di lapangan memang tak ada satupun warga Jurang Mangu Barat belum menerima bansos yang dijanjikan Dinsos Kota Tangsel.

"Sementara disuruh menunggu, karena data yang diajukan ini banyak yang sudah mendapatkan bantuan dari PKH (Program Keluarga Harapan), BLT (Bantuan Langsung Tunai) ternyata dimasukan juga jadi banyak double data juga. Kemungkinan lagi sedang ada penyortiran data tersebut," katanya.

 Bansos Belum Juga Diterima, Dua Lurah di Wilayah Kota Tangsel Diprotes Perwakilan Warganya

 Belum Terima Bansos dari Pemkot Tangsel, Lurah Jurang Mangu Timur Sibuk Jawab Protes Warga

Tanggapan Pemkot Tangsel

 Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku anggaran bantuan sosial (Bansos) jaring pengaman sosial wabah virus corona, belum disalurkan kepada masyarakat yang tercatat berhak menerimanya.

Pihaknya mencatat kucuran anggaran sebanyak Rp 40 miliar kepada Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangsel sebagai anggaran penanganan wabah virus corona.

"Belum (dipergunakan untuk bansos), kan pendataan oleh Dinsos masih pendataan. Tapi uangnya sudah disiapkan," kata Warman Syanudin Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kita Tangerang Selatan (BPAD Kota Tangsel), kepada wartawan, Ciputat, Tangsel, Rabu (29/4/2020).

 Tarif Jasa Pelatihan Online Dianggap Tidak Wajar, Habiburokhman Minta KPK Turun Tangan

 Romahurmuziy Pernah Sebut Nama Khofifah di Kasus Korupsinya, Bikin Gubernur Jatim itu Kesal

 Kronologi Pasien Positif Corona Kabur dari Rumah Sakit Saat Jalani Perawatan, Lompat dari Jendela

 Ia menjelaskan hingga saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel masih mengandalkan bantuan dari instansi lain yang dibagikan kepada masyarakat yang terdampak wabah virus corona.

Menurutnya hal itu dituju untuk menghindari adanya masyrakat yang mendapatkan dua kali bantuan sekaligus dalam jaring pengaman sosial wabah virus corona.

Meski sudah banyak dari warga yang mengeluhkan tak kunjung menerima bansos yang dijanjikan oleh Dinsos Kita Tangsel.

"Belum (diberikan), karena kan gini jangan sampai nanti ada yang bantuan dari Presiden, Kemensos (Kementerian Soaial) dan Gubernur (Provinsi Banten). Jangan sampai bentrokan sama, jadi harus satu. Jangan sampai satu orang mendapatkan bansos dari sana sini," jelasnya.

Sementara itu, pihaknya pun mengaku bila Pemkot Tangsel masih mengandalkan bantuan dari instansi lain dalam menangani wabah virus corona di wilayahnya.

 Kades se Sukabumi Tolak Bansos dari Ridwan Kamil, Marzuki Alie: Kalau Sudah Begini Siapa yang Salah?

 Sempat Protes Pendataan Bansos ke Presiden, Menteri hingga Gubernur, Kades di Subang Klarifikasi

 Ridwan Kamil: 63 Persen Warga Jawa Barat Kelas Menengah Jatuh pada Garis Rawan Miskin

 Penanganan yang dimaksud beruapa pengadaan alat pelindung diri (APD), fasilitas kesehatan, serta bansos yang dijanjikan tersebut.

"Belum (digunakan anggaran wabah virus corona), kan harusnya laporan dulu tapi sampai sekarang belum ada laporan.

Jadi masih seperti di BPBD kan masih ada bantuan APD, masker kan masih mengunakan itu," ucap Warman

"Jadi kita merencanakan sampai segitu tadi Rp 100 miliar pelaksanaannya nanti sesuai dengan kapasitas. Seperti di BPBD belum ada belanja-belanja karena memang bantuan-bantuan dari pusat, masyarakat masih banyak yang kita miliki," tambahnya. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved