Virus Corona
Warga Mengeluh tidak dapat Bansos, BPAD Kota Tangsel Akui Belum Gunakan Anggaran Bansos
Pihaknya mencatat kucuran anggaran sebanyak Rp 40 miliar kepada Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangsel sebagai anggaran penanganan wabah virus corona.
WARTAKOTALIVE.COM, Tangsel - Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku anggaran bantuan sosial (Bansos) jaring pengaman sosial wabah virus corona, belum disalurkan kepada masyarakat yang tercatat berhak menerimanya.
Pihaknya mencatat kucuran anggaran sebanyak Rp 40 miliar kepada Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangsel sebagai anggaran penanganan wabah virus corona.
"Belum (dipergunakan untuk bansos), kan pendataan oleh Dinsos masih pendataan. Tapi uangnya sudah disiapkan," kata Warman Syanudin Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kita Tangerang Selatan (BPAD Kota Tangsel), kepada wartawan, Ciputat, Tangsel, Rabu (29/4/2020).
• Ini Jurus Jitu Ustaz Abdul Somad Imbau Masyarakat agar tetap Ibadah di Rumah
• Kisah Dewi Sandra Dipertemukan Kembali dengan Al-Quran dan Agama Islam
• 359 WNI ABK Kapal MV Dream Explorer dari Shanghai Tiba di Tanjung Priok, Dibawa ke Wisma Atlet
Ia menjelaskan hingga saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel masih mengandalkan bantuan dari instansi lain yang dibagikan kepada masyarakat yang terdampak wabah virus corona.
Menurutnya hal itu dituju untuk menghindari adanya masyrakat yang mendapatkan dua kali bantuan sekaligus dalam jaring pengaman sosial wabah virus corona.
Meski sudah banyak dari warga yang mengeluhkan tak kunjung menerima bansos yang dijanjikan oleh Dinsos Kita Tangsel.
"Belum (diberikan), karena kan gini jangan sampai nanti ada yang bantuan dari Presiden, Kemensos (Kementerian Soaial) dan Gubernur (Provinsi Banten). Jangan sampai bentrokan sama, jadi harus satu. Jangan sampai satu orang mendapatkan bansos dari sana sini," jelasnya.
Sementara itu, pihaknya pun mengaku bila Pemkot Tangsel masih mengandalkan bantuan dari instansi lain dalam menangani wabah virus corona di wilayahnya.
• KAI Percepat Pengembalian Uang Pembatalan Tiket via KAI Access Jadi Tiga Hari, Ini Ketentuannya
• Ridwan Kamil: 63 Persen Warga Jawa Barat Kelas Menengah Jatuh pada Garis Rawan Miskin
• 359 WNI ABK Kapal MV Dream Explorer dari Shanghai Tiba di Tanjung Priok, Dibawa ke Wisma Atlet
• KAI Percepat Pengembalian Uang Pembatalan Tiket via KAI Access Jadi Tiga Hari, Ini Ketentuannya
• Ridwan Kamil: 63 Persen Warga Jawa Barat Kelas Menengah Jatuh pada Garis Rawan Miskin
Penanganan yang dimaksud beruapa pengadaan alat pelindung diri (APD), fasilitas kesehatan, serta bansos yang dijanjikan tersebut.
"Belum (digunakan anggaran wabah virus corona), kan harusnya laporan dulu tapi sampai sekarang belum ada laporan.
Jadi masih seperti di BPBD kan masih ada bantuan APD, masker kan masih mengunakan itu," ucap Warman
"Jadi kita merencanakan sampai segitu tadi Rp 100 miliar pelaksanaannya nanti sesuai dengan kapasitas. Seperti di BPBD belum ada belanja-belanja karena memang bantuan-bantuan dari pusat, masyarakat masih banyak yang kita miliki," tambahnya. (m23)