Virus Corona Jabodetabek

Update Kasus Corona: 4.355 Warga Jakarta Positif Covid-19, 400 Orang Meninggal Dunia

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta mencatat jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di Ibu Kota menjadi 4.355 kasus sampai Sa

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Kompas TV
Jubir Menteri Kesehatan Achmad Yurianto memberi update jumlah kasus virus corona di Indonesia, Senin (30/3/2020). Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta mencatat jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di Ibu Kota menjadi 4.355 kasus sampai Sabtu (2/5/2020) siang. 

Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai.

Pemprov DKI Jakarta bermitra dengan penyalur bantuan resmi, yaitu Palang Merah DKI Jakarta, Baznas Bazis DKI Jakarta, Yayasan Rumah Zakat, dan Aksi Cepat Tanggap. Informasi lengkapnya dapat kunjungi situs corona.jakarta.go.id/ksbb.

79.680 Warga Jakarta Ikuti Rapid Test,  3.044 Orang Positif Virus Corona

Sementara itu, sebanyak 79.680 warga Jakarta mengikuti rapid test atau tes cepat virus corona atau Covid-19.

Dari rapid test itu, ditemukan 3.044 orang terpapar virus corona.

Angka itu berdasarkan pendataan Dinas Kesehatan DKI Jakarta hingga Sabtu (2/5/2020).

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Fify Mulyani mengatakan, dari rapid test itu, sebanyak empat persen atau 3.044 orang terinfeksi virus corona.

Sedangkan 76.636 orang dinyatakan negatif virus corona.

 Guru Zuhdi Sempat Jalani Rapid Test Virus Corona Sebelum Meninggal, Ini Hasilnya

 Update Virus Corona Jakarta Sabtu (2/5/2020) Total 4.355 Kasus, Tewas 400 Orang dan Sembuh 562 Orang

Orang dengan virus corona positif, kata Fify, dibawa petugas ke rumah sakit rujukan Covid-19 untuk pengecekan lebih lanjut dengan test swab.

Pengecekan itu dianggap lebih akurat karena sampel swab dari hidung dan tenggorokan akan diperiksa memakai alat Polymerase Chain Reaction (PCR).

Kemudian, petugas dapat memastikan keberadaan virus Covid-19 yang bersarang di hidung maupun tenggorokan seseorang.

Sedangkan rapid test, hanya melakukan pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.

Jika seseorang terkena serangan kuman, antibodi akan bereaksi sehingga hasilnya akan positif.

 Ada Wabah Virus Corona, Jenazah Erwin Prasetya Dibawa dari Ciputat ke Surabaya Melalui Jalur Darat

 May Day, Polres Metro Bekasi Kota dan Kodim Sumbang Sembako kepada Buruh Terdampak Virus Corona

Begitu juga sebaliknya, bila tidak terkena serangan kuman, antibodi tidak akan bereaksi sehingga hasilnya negatif.

“Rapid test dilakukan di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP),” kata Fify, Sabtu (2/5/2020).

Dia mengutip berdasarkan keterangan dari Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) DKI Jakarta.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved