Virus Corona Jabodetabek

Update: 4.033 Warga Jakarta Positif Covid-19, Sembuh 412 Orang dan Meninggal Dunia 381 Orang

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat jumlah orang yang terinfeksi virus corona (Covid-19) mencapai 4.033 kasus.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
covid19.go.id
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto saat mengumumkan perkembangan terbaru kasus Covid-19 di Indonesia. Khusus di DKI, Rabu (29/4/2020), jumlah orang yang terinfeksi virus corona (Covid-19) mencapai 4.033 kasus. Sebanyak 381 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 412 orang dinyatakan sembuh. 

Sampai dengan tanggal 28 April 2020, terdapat total 122 kolaborator yang telah berpartisipasi.

Mereka berasal dari berbagai Lembaga Usaha, LSM/OMS, Badan PBB, Universitas, Kementerian dan setingkat Kementerian, dan perorangan.

PAKAR Prediksi Wabah Covid-19 di Indonesia Akan Berakhir Mei 2020, Ini Syaratnya

Sedangkan, bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan/bantuan yang masih dibutuhkan adalah Alat Pelindung Diri (APD), masker, sarung tangan, disinfektan, dan natura.

“Dukungan dapat langsung disampaikan ke Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id dan Chat Center di nomor 081196000196 dan 081196000197,” kata Ani Ruspitawati.

Update terbaru:  2.954 Orang warga DKI Positif Covid-19

Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta terus melakukan rapid test alias tes cepat Covid-19.

Hingga Rabu (29/4/2020), tercatat ada 76.947 orang yang menjalani rapid test.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, dari pengecekan itu, sebanyak 2.954 orang atau empat persen dinyatakan positif.

 Jamu Asal Cina yang Dibagikan Satgas Lawan Covid-19 DPR Diprotes, Ternyata Cuma untuk Masuk Angin

Sementara, 73.993 orang dinyatakan negatif.

Bagi orang yang hasilnya dinyatakan positif, petugas akan membawanya ke rumah sakit rujukan Covid-19 untuk pengecekan lebih lanjut dengan tes swab.

Pengecekan ini dianggap lebih akurat karena sampel swab dari hidung dan tenggorokan akan diperiksa memakai alat Polymerase Chain Reaction (PCR).

 KRONOLOGI Mobil Jenderal Dirusak di Jalan Tol, Pelaku Langsung Kabur Saat Lihat Kartu Anggota Polisi

Dari pengecekan itu, petugas dapat memastikan keberadaan virus Covid-19 yang bersarang di hidung maupun tenggorokan seseorang.

Sedangkan rapid test hanya melakukan pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.

Bila seseorang terkena serangan kuman, antibodi akan bereaksi sehingga hasilnya akan positif.

 Dua Orang Dalam Sehari, Pasien Sembuh dari Covid-19 di Depok Bertambah Jadi 31 Orang

Begitu juga sebaliknya, bila tidak terkena serangan kuman, antibodi tidak akan bereaksi sehingga hasilnya negatif.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved