Larangan Mudik

Kisah Pemudik Nekat Mudik Sampai Tujuan, Satu Positif Corona, 8 Orang Penumpang Lainnya Terkena

Hasil itu diketahui setelah satu dari delapan itu menjalani rapid test dan hasilnya positif virus corona.

Warta Kota/Muhammad Azzam
Ilustrasi: Petugas gabungan melakukan pengawasan di lokasi penyekatan larangan mudik di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, pada Selasa (28/4/2020). Ternyata ada yang nekat mudik dan menularkan corona pada penumpang lainnya 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Pemerintah sudah mengeluarkan larangan mudik pada Selasa (21/4/2020).

Dengan begini, para perantau tidak bisa melakukan mudik alias pulang kampung saat Hari Raya Idul Fitri tahun 2020 ini.

Keputusan ini diambil setelah menimbang ancaman penyebaran virus corona alias Covid-19 di Indonesia.

Lebih Baik Mati di Kampung daripada di Sini Nggak Ada Saudara, Demikian Kisah Para Pemudik Nekat

Alasan Takut Mati Kelaparan Tak Luluhkan Polisi untuk Izinkan Pemudik, Hanya Alasan Ini Dibolehkan

Karena adanya larangan mudik, sejumlah peraturan baru pun telah diberlakukan.

Misalnya hukuman denda Rp100 juta bagi mereka yang tetap nekat hingga disuruh putar balik oleh pihak kepolisian.

Ada juga penutupan sejumlah bandara, pelabuhan, hingga stasiun di seluruh Indonesia.

Dilaporkan penutupan sejumlah transportasi umum di Indonesia itu sampai 1 Juni 2020.

Namun nyatanya masih ada beberapa orang yang nekat melakukan mudik.

Misalnya delapan warga Kecamatan Cimanggu ini.

Kelompok Gadis Lesbi Ini Teganya Menghabisi Driver Taksi Online karena Tak Punya Uang Bayar Sewa

Dilansir dari banyumas.tribunnews.com pada (29/4/2020), Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi, menyatakan ada delapan warga Kecamatan Cimanggu berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP).

Hasil itu diketahui setelah satu dari delapan itu menjalani rapid test dan hasilnya positif virus corona.

Setelah ditanya, akhirnya pasien yang positif itu mengaku kepada tim medis bahwa dia baru pulang dari Jakarta.

Bukan Hanya Wabah Virus Corona, Felicya Angelista Khawatirkan Hal Ini Menjelang Hari Pernikahannya

Ke Cilacap, pasien tersebut naik mobil travel yang berisi delapan orang.

Melihat jawaban pasien tersebut, tim medis lalu melakukan rapid test, kepada tujuh lainnya.

Dan hasilnya mereka semua dinyatakan positif virus corona.

Hingga saat ini, ke delapan orang tersebut masih dalam keadaan stabil.

Karena hasil rapid test belum bisa dijadikan rujukan dan kepastian pasien itu terpapar corona atau tidak.

Video Klarifikasi Kepala Desa Jalancagak, Diduga Ada Tekanan, Kritik Keras Kini Jadi Permohonan Maaf

Maka mereka masih menunggu hasil test swab untuk memastikan delapan orang itu benar-benar positif corona.

Dengan adanya kasus seperti ini, Pramesti meminta setiap warga, baik di Jakarta dengan kota lainnya, untuk tidak mudik demi menghindari penularan virus corona.

Sebab, contoh kasus di atas bisa jadi bukti bahwa kita bisa tertular virus corona saat mudik.

Kita tidak pernah tahu bahwa orang yang duduk di samping kita saat di pesawat, kereta, atau mobil travel ada yang positif virus corona.

Apalagi jika Anda tinggal di zoma merah seperti Jakarta yang memiliki 3.000 lebih kasus virus corona.

WAPRES Amerika Serikat Langgar Perintah WHO,Tolak Pakai Masker Meski Kunjungi Klinik Kesehatan di AS

Ini baru mobil travel yang berisikan delapan orang.

Bagaimana jika mereka yang mudik di dalam pesawat yang bisa mengangkut ratusan orang? Atau kapal?

Jika Anda sayang keluarga Anda di kampung halaman, ayo jangan mudik!

Rombongan Pernikahan Nekat

Sebelumnya Kisah rombongan pernikahan dari Grobogan yang nekat carter bus ke Jakarta berakhir menyedihkan.

Jakarta diketahui adalah zona merah wabah virus corona saat ini.

Nah setelah sepekan aksi nekat tersebut, terbukti 5 orang dari rombongan peserta dinyatakan postif corona.

Setelah Putus Nyambung dengan Zayn Malik, Gigi Hadid Dikabarkan Sedang Hamil 20 Minggu

Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga nekat mencarter sebuah bus bersama rombongan untuk menghadiri resepsi pernikahan di Ibu Kota.

Padahal, di tengah pandemi corona, pemerintah telah melarang warga memasuki zona merah Covid-19.

 Rombongan warga di Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah itu menghadiri pernikahan di Jakarta dengan menyarter sebuah bus.

Rupanya setelah kejadian tersebut, satu orang ibu rumah tangga warga setempat dinyatakan positif corona.

Sebanyak 43.000 Masker dari Pemprov DKI Jakarta untuk 21.042 Jiwa di Petojo Utara

Tak berhenti di situ, menyusul kemudian beberapa orang tetangganya juga dinyatakan terinfeksi.

Awalnya seorang ibu rumah tangga berusia 40 tahun mengeluh sakit dengan gejala mengarah ke Covid-19.

Ia juga merupakan rombongan tamu pernikahan.

Ibu rumah tangga itu pun mendapatkan perawatan di ruang isolasi RSUD Soedjati Soemodiardjo Purwodadi pada Sabtu (4/4/2020).

Ini Kata-kata Terakhir Soeharto Kepada Benny Moerdani yang Membuatnya Nyaris Menangis dan Menyesal

Setelah menjalani tes swab, pasien tersebut dinyatakan positif terinfeksi corona.

Ia diduga tertular ketika berada di Jakarta.

Usai mengetahui hasil tes swab, tim medis melakukan tracing.

Mereka kemudian melakukan rapid test pada rombongan tamu pernikahan yang berada satu mobil dengan ibu rumah tangga tersebut.

Hasilnya beberapa orang dinyatakan reaktif dari rapid test.

Artikel Ini Telah Tayang di Intisari.gir.id dengan judul Nekat Mudik Meski Sudah Dilarang, 8 Orang dalam 1 Mobil Travel dari Jakarta Positif Virus Corona

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved