Larangan Mudik

Alasan Takut Mati Kelaparan Tak Luluhkan Polisi untuk Izinkan Pemudik, Hanya Alasan Ini Dibolehkan

Banyak warga yang nekat mudik disebabkan tak ada pekerjaan akibat Covid-19. Mereka bahkan ada yang bilang takut mati kelaparan

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Petugas mencegat bus berisi pemudik di perbatasan Kabupaten Bekasi-Karawang. Bus dipaksa putar balik. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Banyak warga yang nekat mudik disebabkan tak ada pekerjaan akibat Covid-19.

Mereka bahkan ada yang bilang takut mati kelaparan jika bertahan di Jakarta tanpa pekerjaan.

Jika tetap bertahan di tempat asal yang menjadi lokasi perantaunnya, mereka khawatir tak mampu bertahan hidup.

Pasalnya, mereka sudah tak memiliki uang cukup untuk makan dan bayar kontrakan.

Pemberian Bansos PSBB Fase Dua DKI Ditunda, Kemungkinan Bertambah Jumlahnya, Senilai Rp 149.500

Kasus Virus Corona di Jakarta Alami Perlambatan, Anies Sebut DKI Berpotensi Tak Perpanjang PSBB

Alasan itulah yang kerap terucapkan oleh warga yang hendak mudik dicegat di titik penyekatan.

Menanggapi hal tersebut, Kakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono mengatakan pihaknya akan mendata jika hal tersebut ditemukan di lapangan saat penyekatan.

Kepala Korps Lalu Lintas Polisi Republik Indonesia (Kakorlantas Polri) Irjen Pol Istiono, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana melakukan sidak ke Pos Pengamanan Operasi Ketupat Jaya 2020 di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, pada Selasa (28/4/2020) sore.
Kepala Korps Lalu Lintas Polisi Republik Indonesia (Kakorlantas Polri) Irjen Pol Istiono, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana melakukan sidak ke Pos Pengamanan Operasi Ketupat Jaya 2020 di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, pada Selasa (28/4/2020) sore. (Warta Kota/Muhammad Azzam)

Maka dari itu, Istiono masyarakat tak perlu khawatir karena kepolisian bakal menyisir dan mendatanya agar mereka mendapatkan bantuan sosial.

Wafat Akibat Virus Corona, Wali Kota Tanjungpinang Syahrul Akan Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan

"Semua lagi disisir, masyarakat yang tidak punya pekerjaan mapun yang tidak dapat bantuan sosial, Polri menyisir, kita berikan bantuan," katanya saat sidak ke Pos Pengamanan Operasi Ketupat Jaya 2020 di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, pada Selasa (28/4/2020) sore.

Tiap Polres bakal disiapkan 25 ton beras untuk menyisir warga agar tak kelaparan.

Selain semua kepala daerah wajib memastikan warganya baik berKTP setempat maupun luar daerah agar mendapatkan bantuan.

"Di wilayah-wilayah paling ujung di Polres Polri menyiapkn 25 ton beras di sana bagi masyarakat yang kelaparan Polri akan aktif memberikan bantuan," tutur dia.

VIDEO: Arus Lalu Lintas di Tol Jakarta, Jabar dan Banten Menurun

Maka itu, Istiono menuturkan warga wajib mematahui aturan larangan mudik.

Hal inu demi kebaikan agar Covid-19 tak menyebar luas ke daerah-daerah lain.

Ada pengecualian bagi mereka yang diizinkan mudik, kata Istiono, yakni bilamana orangtua maupun saudaranya sakit atau meninggal.

Pemudik bisa menunjukkan surat keterangan dari kelurahan atau menunjukkan bukti bahwa keluarganya di kampung halaman sakit maupun meninggal.

Ibadah Puasa Bersama, Begini Cara Cita Citata Ajarkan Agama Islam ke Roy Geurts yang Baru Mualaf

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved