Mudik Lebaran 2020

Bayar Rp 450.000 pun, Warga Rela untuk Bersembunyi di Bagasi Bus Demi Mudik

Demi menghindari razia mudik warga bersembunyi di bagasi kolong bus. Kejadian ini terjadi di sebuah terminal di Ciledug Tangerang, Banten.

Editor: Mohamad Yusuf
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Polisi mencegat hingga menghalau mobil bus yang membawa penumpang di jalan tol Jakarta-Cikampek untuk keluar ke Gerbang tol Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/4/2020). 

"Kalau sudah begitu siapa yang harus disalahkan," ujarnya.

Kurnia pun mengungkapkan kondisi di lapangan bahwa para pemudik itu terlantar.

Menurutnya kebanyakan pemudik sudah tak memiliki pekerjaan di kota.

Oleh sebab itu mereka pun terpaksa dan nekat untuk pulang ke kampung.

Ia pun mengatakan fakta lain di lapangan, bahwa masih ada kendaraan gelap yang beroperasi hingga lolos razia.

Terkait kejadian tersebut, diketahui bus AKAP memang melayani banyak tujuan.

Seperti tujuan wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Biasanya mereka membawa penumpang dari Jabodetabek keluar ke beberapa provinsi tersebut.

Namun sejak pelarangan mudik dan pengoperasian bus AKAP pun beralihfungsi menjadi kendaraan mengangkut logistik.

Kebijakan banting setir itu pun dilakukan agar masih tetap beroperasi di tengah PSBB.

Selain itu kebijakan tersebut juga berlaku agar pengusaha bus tak mengangkut para pemudik.

Larangan pemerintah untuk mudik ternyata masih tak menyurutkan para perantau.

Khususnya bagi perantau yang kini kena imbas tak lagi bekerja di kota besar.

Hal ini diambil dari data sudah lebih dari 3 ribu kendaraan putar balik.

Jumlah tersebut hasil operasi selama dua hari terakhir di wilayah Jakarta.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved