Empat Perampok Bercelurit Satroni Minimarket di Depok, Gasak Rp 30 Juta, Sang Kapten Ditembak Mati
Dalam aksinya, kata Nana, setiap tersangka membawa senjata tajam celurit dan mengancam 3 karyawan minimarket serta menyekapnya.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
Kawanan perampok tidak lagi beraksi di rumah warga, tapi lebih memilih beraksi di minimarket yang sepi atau sudah tutup.
• Ahmad Riza Patria Siap Diminta Apa Saja oleh Anies Baswedan, Termasuk Blusukan Atau Jadi Penghubung
Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Sabtu (18/4/2020).
"Para pelaku curas atau pencurian dengan kekerasan ini bukan lagi beraksi di rumah-rumah warga."
"Tapi sasarannya beralih ke minimarket yang ada dan dilakukan malam hari," kata Yusri.
• Pencuri Helm yang Mengaku Ketua Anarko Sindikalis Indonesia Gemar Isap Ganja dan Tenggak Miras
Peralihan sasaran itu, kata dia, karena sudah banyak warga yang sadar dan mengikuti imbauan pemerintah agar di rumah saja.
"Karena imbauan di rumah saja itu, para pelaku beralih ke minimarket."
"Ini terjadi di beberapa wilayah seperti di Duren Sawit, Jakarta Timur, yang salah satu pelakunya kita lakukan tindakan tegas dan terukur," ujar Yusri.
• Petugas Medis Puskesmas Malaka Sari Bikin Pelindung Wajah untuk Bayi dari Mika dan Busa
Bahkan, lanjutnya, kawanan pelaku yang beraksi di minimarket di Duren Sawit ini diketahui sudah lima kali beraksi di minimarket selama masa pandemi Covid-19.
Selain itu, beberapa kelompok pelaku lainnya juga beraksi di minimarket di Depok dan Bekasi beberapa waktu lalu.
"Intinya di masa pandemi Covid-19 ini, beberapa pelaku curas memanfaatkan situasi dan mengalihkan sasaran," ucap Yusri.
• UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia: 607 Pasien Sembuh, 5.923 Orang Terinfeksi, 520 Meninggal
Untuk itu, kata Yusri, pihaknya memastikan Polda Metro Jaya dan polres jajaran tetap melakukan patroli rutin yang ditingkatkan untuk menjaga situasi kamtibmas masyarakat.
Di samping, terus melakukan imbauan pencegahan Covid-19 dengan membubarkan kerumunan massa. (*)