Virus Corona

Rumah Angker Bakal Jadi Tempat Karantina ODP yang Ngeyel Tak Indahkan Imbauan Pemerintah

Bekas rumah dinas sinder hingga rumah angker di Sragen dijadikan lokasi karantina untuk Orang Dalam Pemantauan virus corona (Covid-19) yang ngeyel.

Editor: Murtopo
tribunsolo/ist
Bekas rumah dinas sinder atau mandor tebu bakal disulap menjadi lokasi karantina bagi orang dalam pemantauan (ODP) yang bandel di kompleks bekas Pabrik Gula Sido Wurung atau lebih dikenal dengan Kedoeng Banteng, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen. 

Rencananya, kompleks pabrik gula tersebut bakal digunakan setelah ditinjau langsung oleh Bupati Sragen, Jawa Tengah, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

"Ini belum mulai digunakan, rencananya Sabtu besok ada kunjungan Bu Bupati untuk mengecek kelayakan bangunan," tuturnya.

Ini 4 Lokasi Karantina Khusus ODP dan PDP Covid-19 di Kabupaten Bekasi, 2 Pekan Lagi Beroperasi

Warsito mengatakan, lokasi karantina ODP itu tidak terlalu jauh dari pemukiman warga dan berada di jantung kota.

"Itu dari pemukiman lumayan, itu di tengah-tengah kota, itu berada di timur kantor dinas kecamatan, kanan-kirinya rumah warga," ujar Warsito.

"Di dekatnya juga ada kantor puskesmas dan Koramil, InsyaAllah keamaan dan kebutuhan kesehatan bisa terjamin," imbuhnya.

Rumah Angker Dijadikan Lokasi Karantina

Selain itu, Yuni Sukowati juga telah menyiapkan rumah angker yang sudah tidak dihuni puluhan tahun bagi ODP yang tidak mematuhi aturan karantina mandiri selama 14 hari.

Para pemudik yang berstatus ODP itu akan menjalani karantina di rumah angker agar mereka patuh terhadap aturan.

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Selasa (21/4/2020).

Yuni Sukowati mengatakan, tempat yang dijadikan sebagai karantina itu sudah 10 tahun tidak berpenghuni.

Pandemi Virus Corona: Warga Bekasi Nongkrong Bakal Diamankan ke Rumah Singgah Samping Kuburan

Menurutnya, rumah tersebut angker dan menyeramkan karena sudah sejak lama kosong. 

"Rumah kosong itu sudah 10 tahun tidak dihuni," ujarnya.

"Jadi pastinya ada hantu-hantu yang berkeliaran di sana dan cukup menyeramkan," sambung Yuni.

Lantaran rumah kosong itu dikenal angker maka digunakan sebagai tempat karantina ODP yang tidak patuh.

Selain itu, ia menyebut, warga sekitar juga enggan untuk melewat di depan rumah kosong tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved