Virus Corona Jabodetabek
Pandemi Virus Corona: Warga Bekasi Nongkrong Bakal Diamankan ke Rumah Singgah Samping Kuburan
Warga Kota Bekasi yang masih nongkrong-nongkrong hingga jam 9 malam akan diciduk petugas dan diamankan di rumah singgah.
Penulis: Muhammad Azzam |
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI--- Pemerintah Kota Bekasi bakal menindak tegas warga yang nongkrong.
Jika mereka kedapatan nongkrong, maka akan dibawa ke rumah singgah di samping kuburan, Pedurenan, Kecamatan Mustikajaya, Bekasi.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, 'mengamankan' warga yang nongkrong dilakukan karena masih banyak warga berkerumun.
Larangan nongkrong dan berkerumun itu terkait menjaga sosial distancing (jarak sosial) dan physical distancing (jarak fisik) sebagai pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.
"Jadi ada orang yang ngumpul diangkat, bahkan kita sudah menyiapkan. Kalau nanti ada yang bandel kita taruh di rumah singgah kita di Pedurenan," ujar Rahmat, di Stadion Patriot Candrabaga, Kota Bekasi, Senin (6/4/2020).
• VIDEO : Pandemi Covid-19 Jalanan Kota Bekasi Masih Ramai, Wali Kota Sebut Itu Jalur Ekonomi Negara
• 10.000 Alat Rapid Test dari DKI, Jabar, dan Buddha Tzu Chi, Pemkot Bekasi Akan Periksa Acak Warganya
Pepen sapaan akrab Rahmat Effendi menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Metro Bekasi Kota dan Kodim 0507 Kota Bekasi terkait langkah represif terhadap warga yang masih berkerumun.
"Intinya masih ngumpul diatas jam 9 malam, kita angkut. Bawa ke rumah singgah itu," ucapnya.
Dia menjelaskan, rumah singgah itu masih satu area dengan Taman Pemakaman Umum (TPU) Pedurenan, Kecamatan Mustikajaya.
Rumah singgah mampu menampung 200 orang. Mereka yang diamankan akan didata dan diinapkan selama satu malam di lokasi tersebut.
• Cegah Covid-19, Tiga Pasar Tradisional di Kota Bekasi Ini Segera Gulirkan Layanan Belanja Online
• Peringatan buat Warga Kota Bekasi, Bagi yang Masih Suka Nongkrong di Luar Rumah Bakal Dikarantina
"Mereka kita bawa ke rumah singgah, di data buat surat penyataan dan kita inapkan besok baru pulang. Ini adalah dalam rangka memberikan shock therapy," ucapnya.
Menurutnya, sudah ada 10 orang yang diamankan dalam operasi malam dan dibawa ke Mapolres Metro Bekasi Kota.
"Kemarin ada 10 orang yang sudah ada, tapi kita dibawa ke Mapolres karena belum siap. Mulai malam ini kita bawa ke sana," ucap Rahmat Effendi.