Virus Corona Jabodetabek

10.000 Alat Rapid Test dari DKI, Jabar, dan Buddha Tzu Chi, Pemkot Bekasi Akan Periksa Acak Warganya

Bantuan alat rapid test covid-19 itu dari Pemprov Jawa Barat sebanyak 3.000, Pemprov DKI Jakarta 2.400 dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia 5.000.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Fred Mahatma TIS
Wartakotalive.com/Muhammad Azzam
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Stadion Patriot Kota Bekasi, Senin (6/4/2020). 

"Kita acak di antara 56 kelurahan untuk warga dilakukan pengecekan. Setelah itu seminggu kemudian dari rapid test yang dilakukan kita acak lagi sampai sejauh mana perkembangan dan penyebarannya..."

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi mendapatkan bantuan alat rapid test lebih dari 10.000 paket.

Bantuan alat rapid test atau tes cepat Corona diperoleh dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebanyak 3.000, Pemprov DKI Jakarta 2.400 dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia sebanyak 5.000.

"Alhamdulillah kita dapatkan bantuan alat rapid test. Termasuk alat medis lainnya," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Stadion Patriot Candrabaga, pada Senin (6/4/2020).

Update Jumlah Korban Virus Corona di Indonesia, Total 2.491 Kasus dengan 209 Tewas dan 192 Sembuh

PRESIDEN Jokowi Baru Wajibkan Masker Hari Ini, Gubernur Anies Baswedan Sudah Serukan Sejak 3 Lalu

BREAKING NEWS: Pakar Seks Dr Naek L Tobing Meninggal Dunia Siang Ini, Dinyatakan Positif Covid-19

Rahmat menerangkan alat rapid test itu telah disebarkan ke rumah sakit umum milik pemerintah dan swasta.

Selain itu, alat rapid test juga disebar ke Puskesmas.

Sehingga warga yang memiliki gejala tak biasa langsung diperiksa untuk memastikan kondisi kesehatannya.

"Jadi nanti di rumah sakit umum atau layanan kesehatan bisa langsung rapid test ketika ada pasien yang datang langsung, tanpa harus ke Dinkes lagi," beber dia.

Diacak

Tak hanya itu, kata Rahmat, alat rapid test akan dipergunakan untuk masyarakat umum yang tak memiliki gejala. Akan tetapi tidak semuanya bisa dilakukan pemeriksaan.

"Kita acak di antara 56 kelurahan untuk warga dilakukan pengecekan. Setelah itu seminggu kemudian dari rapid test yang dilakukan kita acak lagi sampai sejauh mana perkembangan dan penyebarannya," beber Rahmat.

Adapun rincian penyebaran alat rapid test, rumah sakit swasta tipe B diberikan 100 alat rapid test, tipe C ada 50, dan puskesmas diberikan 20.

"Dengan pengacakan masif itu diketahui penyebarannya dan kita bisa lakukan langkah-langkah," kata Rahmat.

55 Positif Covid-19

Rahmat menambahkan saat ini ada 56 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Sementara terduga Covid-19 ada 744 orang baik kategori Orang Dalam Pantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved